Rabu, 17 April 2019

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAANNYA

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAANNYA

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 18/04/2019

Yesaya 6:3 (TB)  Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 

Isaiah 6:3 (RWV)  And one cried to another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts: the whole earth is full of his glory.

Dalam nas ini Yesaya mendengarkan suatu seruan dari Allah yang Mahakudus. Seruan Allah yang Mahakudus terjadi dalam doanya di Bait Suci pada tahun matinya raja Uzia (Yes 6:1). Raja Uzia dikenal seorang raja yang baik dan mendatangkan kemakmuran bagi Yehuda. Namun sangat disayangkan dia memiliki penyakit kusta hingga mati (2 Taw 26:21). Bagi Yahudi, kusta adalah kutukan dan sesuatu yang dihindari serta disingkirkan karena dianggap tidak tahir/bersih. Yesaya dipanggil bertepatan dengan tahun kematian raja Uzia yg kema kusta. Tentu ada pesan tersendiri disitu, bagi umat Allah ini pertanda Bait Suci yang ternodai dengan kehadiran raja yang tidak tahir. Rajanyang kusta telah menodai kekudusan umatNya.  Disinilah Allah Maha Kudus hadir di BaitNya untuk mentahirkan dan menyucikan umatNya dan seluruh bumi memenuhi kemuliaan Allah.

Seruan mahkluk sorgawi yang meyebutkan: Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan. Jika kita baca Yes 6:2  Makhluk sorgawi yang berseru itu adalah serafim bersayap enam.  "Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang."
Allah dikelilingi oleh malaikat dan makhluk sorgawi dalam kemuliaan Allah.  Kudus dalam bahasa Yunani di terjemahkan dengan "hagios" berarti bersih, murni, tidak bercacat. Kudus berarti dikhususkan atau "terpisah dari" segala perbuatan atau sifat yang menodai. Dengan defenisi ini kudus berarti terpisah dosa atau bersih dari noda. Suasana sorgawi yang mulia dan kudus, disanalah Allah bertahta dan di tempat inilah orang percaya akan memperoleh kehidupan yang kekal.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah yang Maha kudus memanggil dan hendak memakai Yesaya menjadi abdiNya memberitakan firman agar kemuliaan Tuhan memenuhi bumi. Yesaya menyadari, menyampaikan suara nabiah di tengah-tengah umat Allah adalah pekerjaan sulit, mereka adalah orang yang sulit diyakinkan dan tegar tengkuk.

Yesaya menyadari bahwa dirinya tak layak untuk tugas berat itu, dia sadar bahwa dia orang berdosa dan nazis bibir ditambah lagi sikap umat Allah yang sulit diyakinkan. Namun Tuhan terlebih dahulu mentahirkan Yesaya agar dapat melakukan dan mengemban tugas tersebut. Yesaya 6:7 (TB)  Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Sahabat yang baik hati! Bagaimana kita menerjemahkan hal ini? Allah yang Mahakudus menyapa dan menanggil manusia yang berdosa dipakai untuk memancarkan kemuliaan Alla. Seperti Yesaya dipakai Tuhan demikianlah orang percaya untuk menhadirkan kemuliaan Allah. Yesata dipanggil dan dipilih bukanlah karena kehebatan dirinya atau kemampuannya. Yesaya dipanggil dan diutus Tuhan karena dilayakkan dengan terlebih dahulu mentahirkannya. Hal ini penting, jika Tuhan  memakai kita menjadi alatnya di dunia ini, ingatlah bukan karena kita layak tetapi karena dilayakkan Tuhan. Jika Tuhan mempercayakan tugas agung bagi kita dengan pekerjaan baik, jabatan dan karier yang bagus semua kita persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Jika ada talenta dan karunia bukanlah untuk mengangkat dan memuji diri, tetapi untuk meninggikan dan memuliakan Tuhan di dunia ini. Sikap hidup dan pengabdian orang percaya maka dunia ini akan penuh kemuliaan Allah.

Sahabatku. Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...