Minggu, 07 April 2019

BANGUN PAGI BERDOA UNTUK MEMANDANG WAJAH DAN RUPA ALLAH

*BANGUN PAGI BERDOA UNTUK MEMANDANG WAJAH DAN RUPA ALLAH*

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin 08/04/2019

Mazmur 17:15 (TB)  Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Psalms 17:15 (RWV)  As for me, I will behold thy face in righteousness: I shall be satisfied, when I awake, with thy likeness.

Berdoa adalah aktifitas yang tidak terpisahkan dari hidup orang percaya. Bapak gereja menyebutkan berdoa adalah nafas hidup orang percaya. Nafas identik dengan kehidupan, jika sudah tak bernafas berarti sudah tak bernyawa. Maka demikianlah hidup orang percaya: nyawa kita adalah doa. Bagaimana kita berdoa, Yesus telah mengajarkan kepada murid-murid, pergi ke kamar, menutup pintu. Berdoa bukanlah untuk dilihat orang karena berdoa adalah berjumpa dengan Tuhan.

Mazmur di pagi ini juga memberikan dua pemahaman hal berdoa: menghadap wajah Allah dan melihat rupa Allah. Dalam teologi Perjanjian Lama: wajah Allah sering digambarkan sebagai sinar atau cahaya. Tak seorang pun yang dapat memandang wajah Tuhan. Tuhan itu mulia dan agung sementara manusia adalah fana.  Hal itu kita temukan dalam pengalaman Musa sebagaimana dalam Keluaran 3:6 (TB)  Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
Musa manusia biasa yang sanggup menatap wajah Tuhan. Demikian dengan pengalaman Yesaya bahkan metasa celaka karena melihat wajah Tuhan. Yesaya 6:5 (TB)  Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
Pengalaman Musa dan Yesaya ini mau menekankan manusia berdosa yang fana sesungguhnya tak layak berdiri dan memandang wajah Allah yang agung dan mulia. Kehadiran Yesus dalam rupa manusia membuat Allah immanen, Allah immanuel yang hadir dalam aktifitas manusia. Allah kita kenal di dalam diri Yesus Kristus.

Pandangan lain dalam PL yakni wajah Allah berarti juga merindukan penyertaan Tuhan. Dalam berkat imam disampaikan: " Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera" (Bil 6:24-26).
Disini istilah wajah Allah memiliki arti kehadiran dan penyertaan kuasa Tuhan yang mendatangkan berkat, perlindungan, kasih karunia dan damai sejahtera bagi orang percaya.

Dalam pemahaman yang sama, demikianlah pemazmur mengangkat syair memandang wajah Allah sebagai doa permohonan berkat dannperlindungan Tuhan. Permohonan itu dilakukannya bukanlah hanya sekali, atau ketika mengalami kesesakan. teyapi kerindungan memandang wajah Allah dan ruoa Allah dilakukan secara rutin setiap bangun pagi. "Ketika bangun aku akan menjadi puas dengan rupa Allah" ini memiliki arti bahwa hubungan pribadi pemazmur dengan Tuhan yang terbina dengan baik di dalam doa setiap pagi.

Sahabat yang baik hati: sebagaimana pemazmur demikianlah prinsip kita semua: "Waktu bangun aku akan puas dengan rupa-Mu". Sampaikanlah syukur ketika baru bangun karena Tuhan masih mengijinkan kita menjalani hari ini, berdoa dan membaca firman menjadi aktifitas yang rutin bagi kita memohon berkat, perlindungan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Saya secara pribadi melatih diri setiap pagi untuk berdoa dan membaca firman. Hal yang sama juga berharap semua teman dan sahabat dapat melakukannya.  Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada pembaca setia renungan setiap ini. Kiranya saudara tidak bosan, tetapi semakin merasakan manfaatnya, melatih diri dalam displin rohani, berdoa setiap pagi dan semakin merasakan kedekatan dengan Tuhan dan pertumbuhan rohani yang baik.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...