Jumat, 12 April 2019

BENCILAH KEJAHATANU

BENCILAH KEJAHATAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengguakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan mwrwnu gkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Sabtu, 13/04/2019

Mazmur 97:10 (TB)  Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

Psalms 97:10 (RWV)  Ye that love the LORD, hate evil: he preserveth the souls of his saints; he delivereth them out of the hand of the wicked.

Mazmur ini merupakan ajakan dan sekaligus menunjukkan pendirian orang-orang yang mengasihi Tuhan untuk membenci kejahatan. Kata yang dipergunakan pemazmur adalah "bencilah kejahatan. Kata benci mau menekankan orang percaya membutuhkan usaha dan energy untuk melawan segala bentuk kejahatan.

Biasanya jika seseorang menyalurkan menyalurkan kebencian akan mengeluarkan tenaga yang besar.  Benar nasihat ini: energy yang dibutuhkan untuk suatu kebencian akan jauh lebih besar dibandingkan untuk melakukan tindakan kasih sayang. Benar atau tidak coba kita perhatikan hoaks yang dibenarkan oleh para hater di masa-masa kampanye sekarang, energy yang dikeluarkan jauh lebih banyak untuk mengusut kelemahan lawan bahkan bisa saja mungkin paket yang dihabiskan lebih banyak yang diglontorkan untuk menyerang pihak lawan ketimbang mempromosikan kebaikan dukungannya sendiri.  Itulah energy kebencian yang ada di dalam diri manusiaada orang yang menghibahkan harta kekayaannya demi menumbangkan musuhnya, tetapi berapa orang yang rela hati mempersembahkan pendapatannya untuk amal kebaikan? Profeasi pembunuh banyaran akan jauh lebih mahal dibanding polisi yang memberikan perlindungan bagi rakyat.

Renungan di pagi ini memakai kalimat "bencilah kejahatan" suatu ajakan agar kita menggunakan secara maksimal energy dan usaha sekuat mampu kita melawan kejahatan. Jangan sampai diri orang-orang yang dikasihi Tuhan merasa aman dan betah dalam kejahatannya.  kita mesti keluar dan berusaha melawannya agar tak ada ikatan apapun yang membuat kita terikat atau terhubung dengan perbuatan jahat.

Bagaimana keluar dari kejahatan, jika anda menonton film-film sindikat kejahatan (mafia),  sekali terikat dengan kejahatan akan sulit baginya keluar dari begitu lingkaran kejahatan. Sekali keluar akan beresiko bagi nyawanya sendiri. Demikianlah juga manusia yang terjatuh dalam dosa, tak akan mampu keluar dari lingkaran dosa. Yesus Kristus sendirilah yang rela mati melalui pengorbananNya di kayu salib agar kita terbebas dari ikatan hutang dosa dan maut. Itulah kasih Tuhan dalam hidup kita yang membebaskan kita dari dosa.

Hai orang-orang yang dikasihi Tuhan, bencilah kejahatan. Mengingatkan kita pengorbanan Yesus Kristus yang telah menebus kita dari dosa dan kejahatan. Penebusan Yesus menjadikan kita sebagai orang yang dikasihiNya. Tugas kita berikutnya adalah membenci kejahatan. Jangan sampai terulang dan terikat kembali akan dosa dan kejahatan yang membuat terjebak dan mati dalam dosa dan kejahatan. Kita seharusnya hidup di dalam kasih karunia Allah yang menghasilkan perbuatan baik dalam hidup ini.

Sahabat yang baik hati! Kedewasaan iman diukur dari dua hal ini: 1. Dengan iman kita mengasihi dan menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan kita dan 2. Dengan iman kita memiliki kekuatan untuk melawan dan membenci kejahatan. Kedua hal inilah berkat yang diterima dalam setiap penahbisan sidi. Pendeta akan menumpangkan tangan dan berkata: "Tuhan menyertai engkau melawan kejahatan dan menguatkan engkau melakukan perbuatan baik." Sahabtku, mari senantiasa mengaminkan firman ini dalam hidup kita sehari-hari.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...