Jumat, 26 April 2019

SAMA-SAMA DIBANGKITKAN

ORANG BENAR DAN TIDAK BENAR SAMA-SAMA MATI DAN BANGKIT, APA BEDANYA?

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 27/04/2019

Kisah Para Rasul 24:15 (TB)  Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.

Acts 24:15 (RSV)  So I always take pains to have a clear conscience toward God and toward men.

Nats ini merupakan bahagian dari jawaban pembelaan Paulus dihadapan Felix. Kala itu Paulus dipenjara atas hasutan sekelompok Yahudi atas dirinya. Felix seorang hakim yang diangkat kekaisaran Romawi untuk urusan masalah-masalah hukum bagi warga Yahudi. Jika kita baca satu pasal ini keseluruhan, Felix mengetahui bahwa Paulus benar dan tidak bersalah atas semua tuduhan Yahudi padanya, namun Felix menangguhkan perkara Paulus dan tetap menahan dia. Rupanya Felix berharap agar Paulus memberikan uang baginya supaya dapat dibebaskan (Kis 24:26). Itulah kadang dunia ini, orang benar ditahan sekalipun nyata tak bersalah, sebaliknya orang lalim duduk dalam kekuasaan dan bisa langgeng karena perbuatan sogok, kolusi dan persekongkolan jahat.

Jika kita simak secara mendalam kesaksian dan pembelaan Paulus dihadapan Felix sangat menggugah hati. Bukankah kita manusia ini sama-sama mati dan kelak akan sama-sama bangkit. Orang baik dan orang jahat sama-sama akan mati dan kelak dibangkitkan. Namun apakah yang membedakan orang benar dan orang yang tidak benar pada kematian dan kebangkitannya kelak? Paulus dalam renungan di hari ini mengingatkan kita semua akan mati. Tidak ada seorang pun yang dapat memperpanjang umurnya sendiri baik itu oleh karena uang yang dimiliki atau karena jabatan yang dipunyai karena hidup ini adalah milik Allah. Allah adalah sang pemilik kehidupan. Hari-hari yang kita lalu adalah semata-mata pemberian Allah. Kematian itu tidak dapat diperkirakan, namun semua oramg akan menuju ke sana. Jika kita toh harus mati mengapa tidak membuat kesan manis dan menyenangkan bagi orang lain? Orang benar akan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan menjaga dirinya dari dosa dan cela ketika Tuhan memanggilnya dia ditemukan tal bercacat dan pengorbanan Kristus menjamin kita masuk sorga. Namun berbeda dengan orang yang tidak benar; tidak akan peduli akan hidupnya, seolah waktu adalah miliknya dan ketika ajal tiba semuanya berakhir. Setiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya dalam pengadilan akhir kelak.

Semua orang akan dibangkitkan dikumpulkan dan  dipanggil dalam peradilan Allah, dihakimi menurut perbuatan masing-masing pada hari penghukuman. Kepada Yesus Kristus di beri kuasa untuk menghakimi orang hang hidup dan yang mati.  Tidak ada manusia satupun yang luput dari pengadilan Allah. Hanya dua vonnis hidup kekal atau hukuman kekal. Bagi yang percaya kepada Yesus Kristus memperoleh hidup yang kekal. Sebaliknya yang tidak percaya akan dihukum dan itulah yang membedakan keduanya.

Sahabat yang baik hati, inilah keyakinan kita bahwa kita dipanggil bukan untuk dihukum melainkan untuk memperoleh hidup yang kekal. 1 Tesalonika 5:9 (TB)  Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Kristus telah menebus dan menyelamatkan kita dari dosa agar memperoleh hidup yang kekal. Inilah yang membedakan orang benar dari orang yang tidak benar dalam kematian dan kebangkitan kelak.

Sahabatku! Kiranya Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin!

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...