Minggu, 21 April 2019

MEMBERITAKAN KASIH KARUNIA TUHAN

Kotbah Ibadah Paskah II,  Senin: 22 April 2019
Nas: Yesaya 63:7-9

*MEMBERITAKAN KASIH KARUNIA TUHAN*

Selamat Paskah bagi kita semua! Sahabat yang baik hati, hari ini masih dalam suasana paskah. HKBP hingga kini masih melakukan ibadah kedua seperti ibadah minggu biasa untuk merayakan peristiwa besar paskah. Di beberapa kota ini sulit untuk beribadah di pagi hari karena pekerjaan dan kantor serta aktifitas maka mengatasi hal ini di beberapa kota ibadah paskah II diadakan pada malam. Ini adalah suatu bukti keseriusan gereja mengenang peristiwa besar paskah. Sehingga paskah bukan seperti  ibadah biasa, tetapi perayaan besar dalam iman kekristenan.

Apakah makna kebangkitan yang dapat kita bawa dalam kehidupan kita? Jika kita baca Yesaya 63:7-9, di Paskah kedua suatu ajakan kepada umat Allah untuk menyaksikan perbuatan-perbuatan Allah yang besar, kasih setiaNya yang tidak putus-putusNya dan dalam setiap pergumulan yang mereka hadapi Allah mengangkat dan menggendong mereka.

Sekarang marilah kita gali pelajaran yang kita temukan dalam kotbah ini

*1. Mensyukuri perbuatan dan menyadari kasih setianya.*
Umat Allah bersyukur atas perbuatan Allah yang besar, tanpa diduga dan siperkirakan mereka dapat kembali ke Yerusalem meninggalkan pembuangan Babel. Raja Kores dipakai Tuhan membebaskan Yehuda dari pembuangan Babel. Setelah manahlukkan Babel memberitahukan pembebasan bagi negara-negara jajahan Babelonia.  Peristiwa ini membuktikan Tuhan berdaulat atas bangsa-bangsa.

Tuhan memulangkan bangsa Israel dari pembuangan Babel membuktikan kasih setia Tuhan tetap atas umatNya. Tuhan tidak berhenti mengasihi umatNya. PerjanjianNya kekal selama-lamanya.

*2. Tuhan Mengangkat dan Menggendong*
Yesaya 63:9 (TB)  dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

Menggendong sangat akrab untuk aktifitas seorang ibu untuk mengasuh dan mengasih anak. Seorang ibu tidak akan membiarkan anaknya menangis: haus dan lapar atau sakit namun segera akan menggendongnya dan sang bayi pun akan aman dalam pangkuan ibunya. Seorang ibu akan menggendong bayinya kemana pun  ia pergi sebagai wujud kasih sayang yang tidak terpisahkan antara ibu dan anak. Gambaran seperti inilah yang dipakai oleh nabi Yesaya akan kasih Allah atas umatNya sejak dahulu kala. Allah telah mengangkat dan menggendong umatnya yang tidak mungkin terlupakan dalam sejarah keselamatan umat Israel; dari bapak leluhur Abraham, Ishak, Yakub, zaman Musa, hingga pembuangan dan paskah pembuangan. Sungguh Allah peduli, Allah mengangkat dan menggendong umatNya. Jika umat Israel melupakan itu, sesungguhnya umat Israellah yang tidak tahu budi baik.
Dalam segala kesusahan umatnya, Allah hadir secara langsung mengangkat dan menggendong mereka agar nyaman dalang rangkilannkasih sayangNya.

Mungkin sudah sering kita dengan kisah jejak kaki. Seorang pejalan kaki di pantai ketika jalan bagus dia masih melihat ada empat jejak kaki dua jejak kakinya dan dua lagi jejak kaki Tuhan.  Namun dijalan berlumpur dan berduri pejalan kaki hanya melihat dua jejak kaki, maka dia pun bertanya kepada Tuhan. Tuhan dimanakah Engkau, bukankah Engkau telah berjanji  akan setia mendampingi aku? Maka Tuhan pun menjawab; lihat dan perhatikanlah jejak kaki itu hanya dua dijalan yang berlumpur dan duri adalah jejak kakiKu karena ketika itu Aku menggendong engkau agar kakimu tidak kena lumpur dan luka akibat duri.

*3. Paskah adalah merayakan kebangkitan kehidupan.*
Kesaksian kotbah perbuatan Allah yang menyeberangkan Israel dari pembuanagn kembali ke Yerusalem, Allah mengangkat mereka dari perbudakan ke pembenasan. Demkmianlah perbuatan Allah pada pesta paskah. Melalui kebanglitan Kristus kita telah disebersngkan dari hidup lama kepada hidup baru, dari kematian kepada kehidupan.

Kebangkitan Kristus memberikan semangat baru dan pengharapan bagi para murid. Murid-murid yang frustrasi, mendengar kebangkitan Kristus mereka memiliki harapan bahwa perkataan Tuhan Yesus benar adanya. Peristiwa Paskah adalah terlampauhinya kehidupan lama kepada kehidupan baru dari ketakutan kepada keberanian, dari keterpurukan kepada kebangkitan, dari keraguan/ketidakpastian kepada kepastian  dan kutuk kepada berkat

*DUKA UNTUK SRILANKA*
Sangat mengejutkan kita semua, saat Ibadah paskah terjadi bom teror di Srilanka, banyak berita yang kuta terima melalui WA dan kita baca melalui pemberitaan media dan medsos. Sunggguh menyedihkan hati kita semua, mari kita berdoa untuk keluarga korban yang meninggal dunia agar dikuatkan, yang masih dirawat diberikan kesembuhan dan berdoa untuk pemerintah dan masyarakat Srilanka agar bersatu padu melawan terorisme.

Selamat Paskah, sahabatku Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebakan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...