Selasa, 30 April 2019

KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERIKAN KEMENANGAN

KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERIKAN KEMENANGAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu 01/04/2019

1 Korintus 15:57 (TB)  Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

1 Corinthians 15:57 (RWV)  But thanks be to God, who giveth us the victory through our Lord Jesus Christ.

Kemenangan sangat berarti bagi setiap orang yang ikut dalam kompetisi. Siapapun orangnya pasti akan bangga jika memenangi suatu lomba atau pertandingan. Kemenangan itu merupakan suatu pembuktian keunggulan. Tapi jangan deklarasikan kemenangan sebelum wasit memutuskan hasil pertandingan ya apalagi merayakannya padahal belum dinyatakan sebagai pemenang. Dalam pertandingan harus siap kalah dan siap menang: beri apresiasi bagi yang menang, bagi yang belum evaluasi diri dengan baik siapa tahu ada banyak pelajaran yang didapatkan.

Iman kekristenan banyak berbicara tentang kemenangan: kemenangan iman, kemanangan kehidupan dan kemenangan atas kematian. Iman mengajarkan tentang kemenangan orang percaya dalam kehidupan. Kebangkitan Kristus adalah perayaan kemenangan ats maut. Hari Minggu adakah hari kebangkitan, maka dalam srtiap ibadah minggu kita semestinya merayakan kemenangan Kristus yang telah mengalahkan maut.

Kemenangan bukanlah hal rumusan dogmatis semata, namun realitas hidup orang percaya yang  memiliki kemenangan. Kemenangan di dalam Yesus Kristus. Banyak ayat Alkitab yang mendidik orang percaya untuk menjalani pertandingan dengan baik: ibarat seorang atlet pelari yang berlari sampai garis finis. Ibarat seorang petinju yang harus memenangkan segala pertandingan atau ibarat seorang prajurit dalam memenangi pertempuran. (Baca 2 Tim 2:2-6: olah ragawan, petani dan prajurit;  1 Kor 9:26 petinju; ).  Itu semua adalah narasi-narasi Alkitab yang mengedukasi anak-anak Tuhan bagaimana memenangkan pertandingan hidup. Dan diatas semua itu kemenangan itu adalah anugerah dari Tuhan.

Hidup ini adalah perlawanan dua kekuatan kekuatan daging dan kekuatan roh. Kekuatan daging akan menggiring manusia jatuh dalam dosa, sementara kekuatan roh akan membawa kita hidup dalam anugerah keselamatan. Sejak manusia jatuh dalam dosa, maka manusia diperhamba oleh dosa. Sama seperti oleh seorang jatuh ke dalam dosa maka oleh Kristus manusia memperoleh kasih karunia. Kasih karunia itu adalah keselamatan yang dimenangkan melalui kebangkitan Yesus Kristus.  Kristus telah mati dan bangkit dari antara orang mati untuk membebaskan manusia dari kuasa maut. Maka manusia telah menang atas kuasa dosa dan maut. KebangkitanNya buktikan kemenangan  Krostus atas maut. Maut telah dikalahkan dan kuasa dosa telah ditahlukkan. 1 Korintus 15:55 (TB)  Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Syukurlah kepada Allah yang membangkitkan Yesus Kristus dan memenangkan kita dari kuasa dosa agar ikut memperoleh mahkota kehidupan.

Sahabatku. Tuhan membeekati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 29 April 2019

NYANYIKAN DAN KABARKANLAH PERBUATAN TUHAN

*NYANYIKAN DAN KABARKANLAH PERBUATAN TUHAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hati ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 30/04/2019.

Mazmur 96:2 (TB)  Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.

Psalms 96:2 (RWV)  Sing to the LORD, bless his name; show forth his salvation from day to day.

Menyanyi adalah eskpressi jiwa seseorang yang dituangkan dalam bentuk syair-syair indah dan dilantunkan dengan melodi serta diiringi dengan musik. Tidak heran jika seseorang mendengar nyanyian dan musik gembira spontan akan mengalami kegembiraan dan sebaliknya syair yang sedih diiringi musik yang syahdu bisa membuat seseorang menangis dan berurai air mata. Itulah kekuatan musik dan lagu di dalam diri seseorang, membatin dan melekat di hati.

Seiring dengan itu, Mazmur 96 mengajak umat Allah menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan, nyanyian yang menceritakan kebaikan dan segala perbuatan Allah yang menyelamatkan umatNya. Nyanyian yang menceritakan kekuasaan dan kemuliaan Tuhan atas segala bangsa dan alam semesta. Dengan menyanyikan perbuatan Allah, tentu membatinkan makna cerita dalam syair-syair lagu. Ajakan menyanyi ini penting, karena fakta membuktikan setiap orang biasanya selalu mengingat lirik syair lagu favoritnya. Maka demikianlah orang percaya menyanyi bagi Tuhan berarti mengingat segala kebesaran dan kebaikannya.  Ajakan menyanyi bukan sekedar menyanyi, tetapi menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan dengan maksud mensyukuri perbuatan Tuhan karena berkatNya selalu baru bagi kita.

Bagaimana  kita mengucap syukur atas segala karya dan perbuatan Tuhan dalam hidup kita?  Pemazmur merasakan dan mengalami langsung perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib. Pemazmur mengungkapkan alasan untuk bermazmur bagi Tuhan:
- Allah itu pencipta dan pemelihara kehidupan (ay 5)
- Allah adalah sumber keselamatan hari demi hari (ay 2)
- Allah itu penuh kemuliaan dan kuasa-Nya melebihi segala kuasa yang ada dan perbuatannya ajaib mengatasi segala bangsa. (Ay 3-5)
- Allah itu berdaualat atas segala alam (ay 11-12)
- Allah itu hakim yang adil yang akan menghakimi perbuatan setiap orang. (Ay 13)

Sama seperti kita mengalami suatu kegembiraan dan kejutan dalam hidup dipastikan kita tidak akan mendiamkannya tetapi spontan akan menceritakannya kepada orang lain. Istilah jaman now setidaknya update status atas apa yang dialami dan dirasakan. Demikianlah pemazmur mengajak seluruh umat untuk menyanyikan Tuhan atas segala pengalaman dan perbuatan Allah dalam hidup mereka.

Menyanyikan dan menceeitakan perbuatan Tuhan, ibarat seorang singer yang melantunkan lagu indah sehingga setiap orang yang mendengarkannya terpesona. Demikianlah orang percaya menyanyikan kemuliaan Tuhan sehingga setiap orang mengenal keagungan Tuhan. Atau ibarat seorang reporter atau nara wacana yang mengetahui suatu fakta kebenaran dan  memberitakan kepada publik agar semua tahu tentang kebenaran suatu peristiwa. Lebih dari itu orang percaya memberitakan dan menceritakan karya keselamatan Allah yang telah dijanjikan dan dipenuhi dari sejarah bapak leluhur hingga pemenuhannya di dalam Yesus Kristus. Demikianlah orang menceritakan dan memberitakan karya keselamatan yang telah kita terima di dalam Injil Yesus Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus telah menjadi keselamatan bagi kita.

Sahabat yang baik hati! Menyanyikan dan menceritakan perbuatan Tuhan berarti kesediaan hati mempersembahkan korban terbaik di pelataran Allah (ay 8). Persembahan terbaik dihadapan Allah adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai korban yang harum bagi Tuhan. Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

 Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 28 April 2019

MULIAKANLAH TUHAN DENGAN HARTAMU

MULIAKANLAH TUHAN DENGAN HARTAMU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin,  29/04/2019

Amsal 3:9 (TB)  Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

Proverbs 3:9 (RSV)  Honor the LORD with your substance and with the first fruits of all your produce;

Ada dua arus dalam kekristenan yang ekstrim memandang kekayaan. Pandangan pertama  adalah uang dan kekayaan dianggap duniawi yang menghambat orang mengikuti Kerajaan Sorgawi.  Paham ini memandang dunia ini dan segala kemewahannya fana dan berlalu, uang dianggap sangat negatip dapat membuat orang jauh dari Tuhan.  Orang beriman harus berpegang teguh pada iman dan mengarahkan diri kepada hidup yang kekal. Orang beriman harus menjauhkan diri dari dunia dan segala kemewahannya karena  dunia  akan berlalu. Perjalanan orang beriman harus menuju kehidupan yang kekal yaitu kehidupan kekal.

Pandangan ekstrim kedua adalah uang dan kekayaan bukti dari orang yang diberkati. Ini yang disebut dengan teologis sukses. Teologi Sukses berpendapat bahwa bukti orang yang percaya kepada Tuhan adalah hidup berkelimpahan: kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup ini termasuk dalam hal uang, kekayaan dan jabatan. Mereka anak Tuhan yang diberkati penuh kelimpahan. Ekstrimnya pandangan ini memandang bahwa iman diukur dari materialis yang dimiliki dan diperoleh seseorang. Sedangkansegala yang membuat orang tidak sukses dianggap sebagai buah dari kurang iman.

Kedua pandangan diatas adalah kurang tepat, nas ini hari mengajarkan harta dan kekayaan bukan hal yang harus dijauhi atau menjadi ukuran iman. Harta kekayaan adalah pemberian Allah untuk dipergunkakan memuliakan Allah di dunia ini.  Kekayaan adalah pemberian Allah, namun jangan melupakan pemberinya. Apapun pemberian Allah dalam hidup ini harus menguatkan kita  menuju pengharapan iman.  Yesus akan datang dalam kemuliaan karena itu orang percaya harus saling menguatkan dan meneguhkan setiap orang melalui misi. Disinilah orang percaya membutuhkan pelayanan dan Tuhan memberkati pelayanan orang percaya. Allah dapat bekerja dan berkarya dalam diri manusia baik pada orang miskin maupun kaya. Tuhanlah yang menentukan kaya bukan sebagai ukuran yang diberkati Tuhan.   Pandangan realistis ini: kekayaan adalah pemberian Tuhan yang harus dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan.

Kekayaan adalah pemberian Tuhan  makanya kita bekerja dan berkarya. Lewat bekerja manusia memperoleh berkat dari Tuhan.  Berkat Tuhan yang kita terima kita persembahkan dalam menumbuhkan dan mengembangkan Kerajaan Allah di dunia ini.  Berkat Tuhanlah menjadikan kaya (Amsal 10:22). 

Amsal ini mengajak orang percaya untuk muliakanlah Tuhan dengan segala harta dan milik kita. Pengajaran ini datang dari Raja Salomo, seorang yang berhikmat dan diberkati Tuhan dengan kekayaan. Bagi Salomo kekayaan yang dimilikinya adalah pemberian Tuhan. Tuhan memberikan kekayaan bukan untuk kepentingan diri, tetapi dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan. Mempersembahkan milik demi kemuliaan Tuhan tentu dengan pengembangan missi dan pelayanan di dunia ini: menolong sesama dan membangun kemanusiaan.

Sahabat yang baik hati, nas ini  juga mengingatkan bahwa buah sulung dari penghasilan kita merupakan milik Tuhan. Buah pertama dari hasil pekerjaan kita dipersembahkan untuk Tuhan. Pesan ini sama dengan apa yang disampaikan oleh Musa sebelum memasuki tanah Kanaan. Keluaran 34:22 (TB)  Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun. 

Marilah syukuri pemberian Tuhan dalam hidup kita masing-masing dengan mempersembahkannya demi kemuliaan namaNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 26 April 2019

SAMA-SAMA DIBANGKITKAN

ORANG BENAR DAN TIDAK BENAR SAMA-SAMA MATI DAN BANGKIT, APA BEDANYA?

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 27/04/2019

Kisah Para Rasul 24:15 (TB)  Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.

Acts 24:15 (RSV)  So I always take pains to have a clear conscience toward God and toward men.

Nats ini merupakan bahagian dari jawaban pembelaan Paulus dihadapan Felix. Kala itu Paulus dipenjara atas hasutan sekelompok Yahudi atas dirinya. Felix seorang hakim yang diangkat kekaisaran Romawi untuk urusan masalah-masalah hukum bagi warga Yahudi. Jika kita baca satu pasal ini keseluruhan, Felix mengetahui bahwa Paulus benar dan tidak bersalah atas semua tuduhan Yahudi padanya, namun Felix menangguhkan perkara Paulus dan tetap menahan dia. Rupanya Felix berharap agar Paulus memberikan uang baginya supaya dapat dibebaskan (Kis 24:26). Itulah kadang dunia ini, orang benar ditahan sekalipun nyata tak bersalah, sebaliknya orang lalim duduk dalam kekuasaan dan bisa langgeng karena perbuatan sogok, kolusi dan persekongkolan jahat.

Jika kita simak secara mendalam kesaksian dan pembelaan Paulus dihadapan Felix sangat menggugah hati. Bukankah kita manusia ini sama-sama mati dan kelak akan sama-sama bangkit. Orang baik dan orang jahat sama-sama akan mati dan kelak dibangkitkan. Namun apakah yang membedakan orang benar dan orang yang tidak benar pada kematian dan kebangkitannya kelak? Paulus dalam renungan di hari ini mengingatkan kita semua akan mati. Tidak ada seorang pun yang dapat memperpanjang umurnya sendiri baik itu oleh karena uang yang dimiliki atau karena jabatan yang dipunyai karena hidup ini adalah milik Allah. Allah adalah sang pemilik kehidupan. Hari-hari yang kita lalu adalah semata-mata pemberian Allah. Kematian itu tidak dapat diperkirakan, namun semua oramg akan menuju ke sana. Jika kita toh harus mati mengapa tidak membuat kesan manis dan menyenangkan bagi orang lain? Orang benar akan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan menjaga dirinya dari dosa dan cela ketika Tuhan memanggilnya dia ditemukan tal bercacat dan pengorbanan Kristus menjamin kita masuk sorga. Namun berbeda dengan orang yang tidak benar; tidak akan peduli akan hidupnya, seolah waktu adalah miliknya dan ketika ajal tiba semuanya berakhir. Setiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya dalam pengadilan akhir kelak.

Semua orang akan dibangkitkan dikumpulkan dan  dipanggil dalam peradilan Allah, dihakimi menurut perbuatan masing-masing pada hari penghukuman. Kepada Yesus Kristus di beri kuasa untuk menghakimi orang hang hidup dan yang mati.  Tidak ada manusia satupun yang luput dari pengadilan Allah. Hanya dua vonnis hidup kekal atau hukuman kekal. Bagi yang percaya kepada Yesus Kristus memperoleh hidup yang kekal. Sebaliknya yang tidak percaya akan dihukum dan itulah yang membedakan keduanya.

Sahabat yang baik hati, inilah keyakinan kita bahwa kita dipanggil bukan untuk dihukum melainkan untuk memperoleh hidup yang kekal. 1 Tesalonika 5:9 (TB)  Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Kristus telah menebus dan menyelamatkan kita dari dosa agar memperoleh hidup yang kekal. Inilah yang membedakan orang benar dari orang yang tidak benar dalam kematian dan kebangkitan kelak.

Sahabatku! Kiranya Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin!

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 25 April 2019

TULANG KERING HIDUP KEMBALI? Yehezkiel 37:5

TULANG-TULANG KERING DAPAT HIDUP KEMBALI

Sahabat yang baik hati! Marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Jumat, 26/04/2019

Yehezkiel 37:5 (TB)  Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.

Ezekiel 37:5 (RWV)  Thus saith the Lord GOD to these bones; Behold, I will cause breath to enter into you, and ye shall live:

Mungkinkah tulang-tulang kering bangkit dan hidup kembali? Bukankah tulang-tulang ini tingggal menunggu waktu membusuk dan kembali menjadi tanah. Tidak ada lagi yang diharapkan, semua telah berlalu, waktu tidak mungkin kembali. Manusia tidak punya jam pemutar waktu memutar kembali sejarah ke belakang. Nasib, nasi sudah menjadi bubur dan tak mungkin kembali ke awal. Demikianlah riwayat Israel umat Allah yang dulu jaya dan kebanggaan Allah, ditakuti oleh bangsa-bangsa, terpukul rata terbuang di bawah  di Babel, berodi dibawah bangsa asing. Tiada yang bisa diharapkan, mereka putus asa, meratapi nasib, duduk diatas debu dan berkabung atas keadaan yang merana. Mereka ibarat tulang kering, dari mayat-mayat yang telah mati. Daging sudah melepuh kembali menjadi tanah, tinggal tulang-tulang kering, yang hanya menunggu waktu kembali menjadi tanah.

Bagi Yehezkiel, tulang kering yang tinggal dengan penuh ratap diberi harap. Dialog Tuhan dengan Yehezkiel membuka suatu harapan. Yehezkiel tidak membatasi Allah dengan pemahamannya terhadap tulang kering.  Yehezkiel 37:3  Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" (And he said unto me, Son of man, can these bones live? And I answered, O Lord GOD, thou knowest.) Dialog yang sangat indah, Tuhan mencoba membuka dialog dengan pertanyaan? "dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Dengannpertanyaan ini ada ruang kehidupan dibalik tulang-tulang kering, pertanyaan ini sesungguhnya membuka pemahaman kita akan kedaulatan Allah atas kehidupan, bagi Allah tidak yang mustahil, dia menciptakan segala sesuatu, dari yang tidak ada menjadi ada, Dia pula memberikan nafas kehidupan bagi manusia yang dicptakannya. Jawaban Yehezkiel cukup menarik dan merupakan suatu landasan theologi bahwa Tuhan tidak dibatasi oleh apapun. Dengan jawaban ini Yehezkiel tidak membatas Tuhan atas seluruh ciptaannya, Yehezkiel menjawab: "Ya, Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui." Tuhan Mahatahu, Tuhan Mahakuasa, bagiNyalah kehidupan, dunia orang mati di dalam gemgamanNya.

Yehezkiel 37:5-6  Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." 

Sahabat yang baik hati!Gambaran tulang-tulang kering adalah realitas orang Israel yang terbuang, mereka digambarkan seperti tulang-tulang kering di pembuangan Babel. Tak mungkin lagi memperoleh kejayaan, tak mungkin kembali ke Tanah Perjanjian dan membangun suatu Kerajaan Allah yang jaya. Tak mungkin ada lagi Rumah Tuhan yang megah, karena telah hancur berkeping-keping dan tak satu batu bertindih, semuanya telah rata dengan tanah. Umat Allah di pembuangan ibarat tulang kering yang menunggu waktu pembusukan saja. Namun kalau Tuhan berkehendak, sesungguhnya tidak ada yang mustahil. Atas kehendak Tuhan  umat akan kembali memperoleh kejayaan dan kemasyurannya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 24 April 2019

KEBANGKITAN KRISTUS DAN KEBANGKITAN ORANG MENINGGAL

KEBANGKITAN KRISTUS DAN KEBANGKITAN ORANG MATI?

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Kamis, 25/04/2019

1 Korintus 15:13 (TB)  Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus jugja tidak dibangkitkan.

1 Corinthians 15:13 (RWV)  But if there is no resurrection of the dead, then is Christ not risen:

Ada satu artikel hasil survey yang dilakukan pada bulan Maret 2019 di Inggris bahwa jika ditanya apakah engkau percaya Yesus bangkit dari kematian: hanya 26 persen yang percaya. Pertanyaan kedua apakah percaya akan kebangkitan  hidup setelah kematian: 82 persen percaya. https://churchleaders.com/news/348659/ Survey ini menurut saya menunjukkan data yang sangat menarik bahwa begitu banyak orang yang di jaman now tidak percaya akan kebangkitan Yesus tetapi percaya kepada kebangkitan orang meninggal. Data ini memberikan kesimpulan banyak orang yang di jaman modern ini tidak percaya akan kebangkitan Yesus Kristus namun percaya akan adanya kebangkitan orang meninggal.

Pandangan ini menjadi tantangan dan sekaligus tugas yang serius bagi gereja untuk meyakinkan masyarakat di jaman now (rasional) agar percaya kepada kebangkitan Kristus. Hal ini beralasan karena ajaran tentang kebangkitan orang meninggal bersumber dari ajaran Alkitab yang diangkat dari peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Dengan kata lain adanya doktrin kebangkitan orang meninggal bersumber pada pada peristiwa kebangkitan Kristus. Sebagaimana Kristus yang bangkit maka akan ada kebangkitan orang yang hidup dan mati.  Kristuslah yang sulung dari kebangkitan 1 Korintus 15:20 (TB)  Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (Lih juga Kolose 1:18)

Percaya kebangkitan Yesus membuka harapan kita bahwa hal yang sama akan kita alami bahwa manusia akan bangkit memasuki tubuh rohani kita dan menjadi pewaris kerajaan Allah. Gereja harus terus memberitakan kebangkitan Kristus di jaman modern.  Bagaimana kita mungkin percaya kebangkitan manusia setelah kematian tetapi tidak percaya kepada kebangkitan Kristus?

Renungan hari ini menegaskan bahwa jika Kristus tidak bangkit maka sia-sialah iman kita. Dasar menerima kebangkitan Yesus benar seperti yang disampaikan oleh Injil Yohanes adalah "berbahagialah orang yang tidak melihat tetali percaya." (Yoh 20:29). Berbagai peristiwa yang dilakukan oleh Yesus dituliskan di dalam Injil agar kita percaya.  Kristus benar-benar telah bangkit sebagaimana dikatakan kepada murid-murid sebelumnya. Yesus Kristus telah bangkit hal itu dibuktikan dengan kubur telah kosong. Yesus tidak ada dalam kubur. Yesus Kristus telah bangkit bukan hanya sebagai kabar burung , tetapi benar-benar telah  bangkit karena Yesus yang bangkit itu menampakkan diri kepada murid-murid, kepada orang banyak. Selama empat puluh hari Yesus bersama-sama murid-muridNya, berjalan bersama mereka, mengajar, makan dan minum dengan mereka sebelum naik ke Sorga. Ini semua merupakan bukti bahwa Yesus benar-benar telah bangkit agar kita memperoleh kehidupan yang kekal.

KebangkitanNya mengalahkan maut. Itulah yang kita imani dan iman kita itu akan meneguhkan kepercayaan kita bahwa kelak akan ada kebangkitan orang meninggal. Manusia menanggalkan tubuh jasmani dan setelah dibangkitkan kita memiliki tubuh rohani dan hidup bahagia selamanya bedama Bapa di sorga dalam kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati! percaya kepada kebangkitan Yesus Kristus meneguhkan jaminan kehidupan kekal bagi kita. Kebangkitan Kristus telah menjadi jaminan keselamatan kita memperoleh hidup yang kekal.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup sausara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 23 April 2019

BANGUNLAH HAI KAMU YANG TERTIDUR Efesus 5:14

BANGUNLAH HAI KAMU YANG TIDUR

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 24/04/2019.

Efesus 5:14 (TB)  Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Ephesians 5:14 (RWV)  Therefore he saith, Awake thou that sleepest, and arise from the dead, and Christ shall give thee light.

Bagi orang Kebangkitan Kristus membangunkan kesadaran manusia agar bangkit meraih kehidupan. Sebelum kebangkitan Kristus manusia manusia ibarat tertidur dalam dosa, berusaha melepaskan diri namun terus terbius.  Kini dengan kebangkitan Kristus manusia bangun dan sadar atas statyus batu bahwa kita telah dibebaskan dari hamba dosa menjadi  milik Allah.

Bangunlah dari tidurmu! Orang yang tetidur biasanya memasuki alam bawah sadar, seluruh indra beristirahat dan tidak ingat aoa-apa.  Tidak seperti biasanya seluruh organ tubuh berfungsi dengan baik dimana. Dalam keadaan tertidur seseorang tidak menyadari apa di sekitarnya tetapi dia memasuki alam bawah sadar.  Kepekaan seseorang yang sedang tertidur memang berebeda-beda, ada yang cepat sadar jika ada gerakan, bunyi atau aroma tertentu sehingga dengan cepat bangun. Namhn ada pula seseorang tidak peka dalam keadaan tertidur, biasanya tipe seperti ini sulit dibangunkan.

Bagunlah dari Tidur! Suatu ajakan Paulus kepada jemaat Efesus yang dia panggil sebagai anak-anak terang. Sebutan Anak-anak terang ini dipakai untuk membedakan mereka sebelum menerima Yesus. Sebelum menerima Yesus mereka tak mengenal Allah dan hidup dalam dosa serta larut dalam kebiasaan-kebiasaan daging yanh membinasakan. Namun Kristus telah menebus kita melalui kematian dan kebangkitanNya, karena itu kita harus meninggalkan manusia lama menjadi manusia baru yang hidup di dalam terang Kristus. Disebut anak-anak terang karena Kristus bercahaya atas orang yang percaya kepadaNya.

Bangunlah! Sama seperti seorang yang membangunkan yang tertidur, agar siuman dan menyadsri diri hidup di dalam terang. Bangunlah berarti tersadar atas realitas kehidupan mereka yang baru. Mereka telah menerima Kristus, maka dengan demikia  haruslah meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan. Manusia lama berarti kematian, mencintai dosa dan hidup dalam keinginan-keinginan daging yang membinasakan. Efesus 5:5 (TB)  Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. Bangunlah! Mempertanyakan orientasi hidup apakah upah hidupmu jika masih tinggal  dalam manusia lama? Perbuatan demikian tidak akan dapat masuk dalam kerajaan Sorga.

Inilah ajakan Firman Tuhan dalam renungan ini, agar anak-anak Tuhan bangun dan meninggalkab segala perbuatan dosa. Anak-anak Tuhan hatus bangkit dari berbagai hal yang mengikat mereka dengan dosa dan kematian karena Kristus telah mengalahkan maut. Ibarat rantai pengikat di mana seseorang tidak dapat dilepaskan lagi, demikian manusia tidak akan lepas lagi dari rantai dosa dan kematian. Tetapi kuasa kebangkitan Kristus telah mengalahkan maut agar setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Kita harus bangkit menanggalkan manusia lama memasuki manusia baru di dalam Yesus Kristus. Mari periksa hidup koita masing-masing. Hidup ini dua pilihan: kematian atau hidup. Hidup dalam keinginan daging yang membinasakan akan membawa kita kepada kematian. Jalan hidup orang percaya yang diterangi oleh cahaya Kristus akan dituntun sampak menerima mahkota kehidupan yang kekal. Segerelah bangun, berjalan di jalan terang Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang kekal.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 22 April 2019

YESUS ADALAH KEBANGKITAN DAN HIDUP

YESUS ADALAH KEBANGKITAN DAN HIDUP

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspiraai dan motivasi bagi kita. Selasa 23/04/2019

Yohanes 11:25 (TB)  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

John 11:25 (RSV)  Jesus said to her, "I am the resurrection and the life; he who believes in me, though he die, yet shall he live,

Kristus telah bangkit, kubur telah kosong. Suatu bukti yang menguatkan untuk mempercayai kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus adalah yangbsulung dari kebanglitan orang mati. Hal yang sama orang percaya akan bangkit setelah kematian. Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa pada Yesus ada kehidupan, Kristsu telah menang atas maut. Kematian tidak lagi berkuasa atas maut, tetapi barang siapa yang percaya memperoleh hidup yang kekal.

Yesus adalah kebangkitan dan hidup sebebarnya tekah ditunjukkannya melalui mujizat membangkitkan orang mati. Menurut Injil ada tiga kali Yesus menghidupkan orang  mati: Lazarus (Yohanes 11), seorang pemuda di Nain (Lukas 7:11-15) dan Putri Yairus (Luk 8:54). Hal ini menunjukkan bahwa kuasa yang Yesus bukanlah hanya menyembuhkan orang sakit, atau memberikan tanda mujizat seperti nabi-nabi dalam PL saja. Namun Yesus melebihi itu karena dapat membangkitkan orang yang sudah mati. Hal ini juga sebagai bukti bahwa Yesus berkuasa atas maut. Dari tiga data yang dituliskan kitab Injil ini, hendak membuktikan bahwa Yesus berkuasa atas hidup. Yesus adalah pemilik kehidupan ini.

"Akulah kebangkitan dan hidup." Hal ini disampaikan oleh Yesus untuk menyakinkan dan menghibur Marta dan Maria. Mereka menangis dan seolah menyesali ketidak hadiran Yesus. Seandainya Yesus ada pada waktu Lazarus sakit mungkin tidak akan seperti ini mereka kehilangan saudaranya. Marta dan Maria menangis. Melihat keadaan itu sungguh Yesus pun menangis (Yoh 11:35). Apalagi Lazarus disudah dikuburkan, Yesus meminta agar mereka menunjukkan dimana mayat Lazarus dikuburkan. Setelah sampai di kuburan itu Yesus meminta untuk mengangkat batu penutup kuburan itu maka dilihatlah jasad Lazarus sudah membusuk. Namun Yesus membangkitkan Lazarus. Yohanes 11:43-44 (TB)  Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Akulah kebangkitan dan hidup: perkataan ini benar adanya. Bukan hanya karena Yesus membangkitakan Lazarus dan dua lainnya yang dituliskan dalam Injil. Namun Yesus telah menelan maut itu sendiri. Barang siapa yang percaya kepada Yesus tidak akan mati tetapi akan memperoleh kehidupan yang kekal. Kematian dan kebangkitan Yesus mebuktikan sepenuhnya Yesuslah kebangkitan dan hidup.

Tidak semua kalangan Yahudi percaya tentang kebangkitan daging orang percaya. Khsusunya Saduse, mereka menganggap kematian adalah akhir perjalan seseorang. Jika sudah meninggal berakhirlah segalanya. Dalam pemahaman demikian memang kematian akan menjadi hal yang menakutkan karena akhir dari segalanya. Namun dengan kematian dan kebangkitan Kristus kematian bukanlah akhir segalanya, justru kematian adalah  pintu masuk memasuki kehidupan baru.

Sahabatku, inilah yang senantiasa kita percaya Yesuslah kebangkitan dan hidup. Jangan biarkan diri dilingkupi kesedihan baik oleh berbagai penderitaan, berduka karena kehilangan orang kita kasihi dengan terus menangis dan berduka seolah tak berpengharapan. Bangkitlah jalani hidup ini dengan penuh penharapan. Percaya kepada Yesus sang pemilik dan pengatur hidup ini. Jangan takut menghadapi kematian karena kita telah menjadi milik Kristus. Kita kelak sama seperti Kristus yang akan memperoleh kebangkitan dan memasuki hidup yang kekal.

Sahabatku! Kiranya Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 21 April 2019

MEMBERITAKAN KASIH KARUNIA TUHAN

Kotbah Ibadah Paskah II,  Senin: 22 April 2019
Nas: Yesaya 63:7-9

*MEMBERITAKAN KASIH KARUNIA TUHAN*

Selamat Paskah bagi kita semua! Sahabat yang baik hati, hari ini masih dalam suasana paskah. HKBP hingga kini masih melakukan ibadah kedua seperti ibadah minggu biasa untuk merayakan peristiwa besar paskah. Di beberapa kota ini sulit untuk beribadah di pagi hari karena pekerjaan dan kantor serta aktifitas maka mengatasi hal ini di beberapa kota ibadah paskah II diadakan pada malam. Ini adalah suatu bukti keseriusan gereja mengenang peristiwa besar paskah. Sehingga paskah bukan seperti  ibadah biasa, tetapi perayaan besar dalam iman kekristenan.

Apakah makna kebangkitan yang dapat kita bawa dalam kehidupan kita? Jika kita baca Yesaya 63:7-9, di Paskah kedua suatu ajakan kepada umat Allah untuk menyaksikan perbuatan-perbuatan Allah yang besar, kasih setiaNya yang tidak putus-putusNya dan dalam setiap pergumulan yang mereka hadapi Allah mengangkat dan menggendong mereka.

Sekarang marilah kita gali pelajaran yang kita temukan dalam kotbah ini

*1. Mensyukuri perbuatan dan menyadari kasih setianya.*
Umat Allah bersyukur atas perbuatan Allah yang besar, tanpa diduga dan siperkirakan mereka dapat kembali ke Yerusalem meninggalkan pembuangan Babel. Raja Kores dipakai Tuhan membebaskan Yehuda dari pembuangan Babel. Setelah manahlukkan Babel memberitahukan pembebasan bagi negara-negara jajahan Babelonia.  Peristiwa ini membuktikan Tuhan berdaulat atas bangsa-bangsa.

Tuhan memulangkan bangsa Israel dari pembuangan Babel membuktikan kasih setia Tuhan tetap atas umatNya. Tuhan tidak berhenti mengasihi umatNya. PerjanjianNya kekal selama-lamanya.

*2. Tuhan Mengangkat dan Menggendong*
Yesaya 63:9 (TB)  dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

Menggendong sangat akrab untuk aktifitas seorang ibu untuk mengasuh dan mengasih anak. Seorang ibu tidak akan membiarkan anaknya menangis: haus dan lapar atau sakit namun segera akan menggendongnya dan sang bayi pun akan aman dalam pangkuan ibunya. Seorang ibu akan menggendong bayinya kemana pun  ia pergi sebagai wujud kasih sayang yang tidak terpisahkan antara ibu dan anak. Gambaran seperti inilah yang dipakai oleh nabi Yesaya akan kasih Allah atas umatNya sejak dahulu kala. Allah telah mengangkat dan menggendong umatnya yang tidak mungkin terlupakan dalam sejarah keselamatan umat Israel; dari bapak leluhur Abraham, Ishak, Yakub, zaman Musa, hingga pembuangan dan paskah pembuangan. Sungguh Allah peduli, Allah mengangkat dan menggendong umatNya. Jika umat Israel melupakan itu, sesungguhnya umat Israellah yang tidak tahu budi baik.
Dalam segala kesusahan umatnya, Allah hadir secara langsung mengangkat dan menggendong mereka agar nyaman dalang rangkilannkasih sayangNya.

Mungkin sudah sering kita dengan kisah jejak kaki. Seorang pejalan kaki di pantai ketika jalan bagus dia masih melihat ada empat jejak kaki dua jejak kakinya dan dua lagi jejak kaki Tuhan.  Namun dijalan berlumpur dan berduri pejalan kaki hanya melihat dua jejak kaki, maka dia pun bertanya kepada Tuhan. Tuhan dimanakah Engkau, bukankah Engkau telah berjanji  akan setia mendampingi aku? Maka Tuhan pun menjawab; lihat dan perhatikanlah jejak kaki itu hanya dua dijalan yang berlumpur dan duri adalah jejak kakiKu karena ketika itu Aku menggendong engkau agar kakimu tidak kena lumpur dan luka akibat duri.

*3. Paskah adalah merayakan kebangkitan kehidupan.*
Kesaksian kotbah perbuatan Allah yang menyeberangkan Israel dari pembuanagn kembali ke Yerusalem, Allah mengangkat mereka dari perbudakan ke pembenasan. Demkmianlah perbuatan Allah pada pesta paskah. Melalui kebanglitan Kristus kita telah disebersngkan dari hidup lama kepada hidup baru, dari kematian kepada kehidupan.

Kebangkitan Kristus memberikan semangat baru dan pengharapan bagi para murid. Murid-murid yang frustrasi, mendengar kebangkitan Kristus mereka memiliki harapan bahwa perkataan Tuhan Yesus benar adanya. Peristiwa Paskah adalah terlampauhinya kehidupan lama kepada kehidupan baru dari ketakutan kepada keberanian, dari keterpurukan kepada kebangkitan, dari keraguan/ketidakpastian kepada kepastian  dan kutuk kepada berkat

*DUKA UNTUK SRILANKA*
Sangat mengejutkan kita semua, saat Ibadah paskah terjadi bom teror di Srilanka, banyak berita yang kuta terima melalui WA dan kita baca melalui pemberitaan media dan medsos. Sunggguh menyedihkan hati kita semua, mari kita berdoa untuk keluarga korban yang meninggal dunia agar dikuatkan, yang masih dirawat diberikan kesembuhan dan berdoa untuk pemerintah dan masyarakat Srilanka agar bersatu padu melawan terorisme.

Selamat Paskah, sahabatku Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebakan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 20 April 2019

SUPAYA KAMU PERCAYA

Kotbah Minggu Paskah I, 21 April 2019
Nas: Yohanes 20:24-31

KRISTUS BANGKIT SUPAYA KAMU PERCAYA


Selamat Paskah! Sahabat yang baik hati, kebangkitan Kristus adalah fundamental dalam iman kekristenan. Menguatkan ini Firman Tuhan mengatakan 1 Korintus 15:17 (TB)  Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Kebangkitan Kristus adalah fondasi iman kekristenan.

Satu artikel dalam penelitian di United Kingdom (Inggris) yang dilakukan pada bulan Maret 2019  bahwa jika ditanya apakah engkau percaya Yesus bangkit dari kematian: hanya 26 persen yang percaya. Pertanyaan kedua apakah percaya akan kebangkitan  hidup setelah kematian: 82 persen percaya. https://churchleaders.com/news/348659. Survey ini menurut saya menunjukkan data yang sangat menarik begitu banyak orang yang tidak percaya akan kebangkitan Yesus di jaman kini. Ini tugas berat bagi gereja untuk meyakinkan orang banyak atas kebangkitan Kristus. Hal ini sangat memungkinkan karena 82 percen percaya akan kebangkitan setelah kematian. Dasar ajaran kebangkitan dari kematian adalah bersumber dari kekristenan, gereja harus meyakinkan setiap orang agar percaya bahwa Kristuslah yang sulung dari kebangkitan 1 Korintus 15:20 (TB)  Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (Lih juga Kolose 1:18)

Kotbah minggu ini meyakinkan kebangkitan Kristus dengan belajar dari pengalaman Thomas. Thomas sebelumnya tak percaya Yesus bangkit hal ini didasarkan pada logika dan belum melihat Yesus sendiri (pengalaman empiris).  Maka dia berkata: Yohanes 20:25 (TB) Tetapi Thomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."  Selanjutnya Yesus pun datang menampakkan diri kepada Thomas di depan murid-murid lainnya. Yesus mempersilahkan Thomas untuk melakukan apa yang dimintanya. Apa yang terjadi dengan mendengar dan melihat Yesus, Thomas sujud dan percaya. Lalu Yesus pun berkata:  ...berbahagialah orang yang percaya sekalipun tidak melihat (Yoh 20:29). Inilah dasar Kristen, sekalipun kita melihat tetapi kita percaya Yesus bangkit. Kristus diberitakan, Injil dituliskan serta Firman dikotbahkan supaya kita semakin percaya.

Tugas orang percaya kini adalah memberitakan kebangkitan Kristus agar setiap orang percaya bahwa Kristus telah bangkit.
- Kristus telah bangkit, dibuktikan dengan kubur telah kosong dan Yesus menampakkan diri kepada murid dan orang banyak (kotbah paskah subuh, (Mat 28:1-10)
- Berbahagialah orang yang percaya sekalipun tidak melihat (Yoh 20:29)
- Bagaimana orang percaya menggunakan akal. Akal bukan untuk mengabaikan iman, tetapi akal membantu kita untuk meneguhkan iman.

Selamat paskah bagi kita semua, kiranya perayaan paskah ini semakin meyakinkan kita percaya kepada Yesus Kristus. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

DIA TELAH BANGKIT: Lihatlah Kubur Telah Kosong

Kotbah Paskah Subuh: Minggu, 21 April 2019

*DIA TELAH BANGKIT:   Lihatlah Dia Tidak Ada Disini*
Nats Matius 28:1-10

Selamat Paskah! Happy Easter! Telah bangkit Kristu, Haleluya. Itulah syukur dan nyanyian kita di hari kebangkitan ini. Jika pada Jumat Agung kita diundang memandang Yesus yang disalibkan untuk memperbaharui perilaku. Maka di Pesta Paskah ini kita diundang melihat bahwa kubur telah kosong. Kristus telah bangkit. Lihatlah Dia tidak ada di dalam kubur.  Malaikat memberitahukan kepada murid-murid yang datang ke kubur Yesus di subuh hari. Kristus telah bangkit kubur kosong. Injil Matius mau meyakinkan kita akan kebangkitan Yesus Kristus.

Kubur kosong dan percaya pada kebangkitan Kristus adalah dasar dam iman Kristen karena tanpa kebangkitan Kristus iman kita kosong. 1 Korintus 15:14 (TB)  Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

Secara logis banyak orang sulit menerima kebangkitan Kristus, karena kebangkitan orang mati adalah suatu peristiwa yang tidak masuk akal. Namun apapun argumentasi logis yang dibangun untuk membantah kebangkitan Kristus tidak dapat menyangkal dua bukti historis tentang kebangkitan Kristus yaitu: kubur kosong dan penampakkan diri Yesus setelah kebangkitan kepada murid dan banyak orang sebagaimana dituliskan dalam keempat Injil

*1. Kubur telah kosong, lihatlah Dia tidak ada disini.*
Apa makna cerita tentang kubur kosong? Perjalanan seseorang akan berakhir pada kematian,  terkubur, dan dalam batu nissan tertulis RIP.  Perjalanan berakhir dan istirahat dengan damai. Ada juga orang menggambarkan kematian sebagai ruang gelap mengerikan maka siapapun takut mati. Umumnya kubur mengerikan bagi banyak orang, lewat sajapun orang takut. Namun dengan kebangkitan Kristus apa yang ditalutkan itu tak beralasan. Kematian tak akan menahan setiap orang dalam ruang gelap tetapi akan dibangkitkan.

Jika kubur adalah tragedi menakutkan bagi manusia maka kesaksian iman Kristen menyatakan kubur telah kosong. Yesus tidak ada dalam kubur orang mati, Dia telah bangkit dan telah membuat kubur kosong. Melalui kebangkitan Kristus, kubur kosong hendak membuktikan bahwa apa yang paling  takuti oleh manusia benar-benar kosong. Sejarah manusia berakhir dalam kekosongan. Kubur kosong adalah gambaran realitas kosong dari hidup manusia. Allah hendak memenuhi ruang kosong itu dengan memenuhi kasih karunia Allah. Allah memasuki sejarah dan memenuhi sejarah manusia dengan segala perbuatan dan karya Allah.  Inilah yang membedakan murid-murid melihat Yesus yang tersalibkan:  ketakutan, ratap dan kesedihan. Di dalam kebangkitan Kristus murid-murid memiliki semangat baru dan keberanian untuk memberitakan kasih karunia Allah.

Kubur telah kosong, Kristus yang disalibkan itu telah bangkit. Dialah yang sulung dari kebangkitan orang mati.  Kematian bukanlah akhir jalan hidup orang percaya, tetapi peralihan kita memasuki kehidupan yang kekal.

*2. Segeralah Pergi: Beritahukanlah Dia telah Bangkit.*
Perempuan yang menjadi saksi kubur telah kosong diberi amanat untuk memberitahukan kebangkitan Kristus.
Matius 28:7a (TB)  Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.

Dari ayat ini ada pesan agar mereka bersegera memberitahukan kebangkitan Kristus. Seolah prinsip ini sama dengan prinsip pemberitaan media: informasi pertama biasanya lebih otentik. Maka perempuan-perempuan itu harus segera  memberitahukan kepada murid-murid bahwa Kristus telah bangkit.

Bersegera juga berarti urgen, sesuatu yang  harus segera diketahui untuk memulihkan dan meneguhkan para murid.  Sebagamana kita ketahui ketika Yesus disalibkan mereka terpukul, frustrasi bahkan ketakutan terhadap ancaman. Jika gurunya telah disalibkan maka hal yang sama juga mungkin akan terjadi pada mereka. Lihatlah reaksi Petrus yang menyangkal Yesus.

Urgensinya berita ini memiliki dua makna, agar para murid segera mengakhiro ketakutan dan kekelaman tetapi bersegera meyakini kebenaran yang disampaikan Yesus.

Uregensinya pemberitahuan tentang kebakitan Kristus agar dunia segera tahu bahwa hidup tidak berakhir pada kematian, tetapi setiap orang akan bangkit dari kematian sebsgaimana Kristus telah bangkit.

*3. Ia mendahului kamu ke Galilea.*
Galilea adalah tempat pertama Yesus memanggil murid-muridNya. Bahkan Petrus sang penjala ikan dijadikan menjadi "penjala manusia".  Demikian dengan murid-murid lainnya dipanggil dan ditetapkan di Galilea.

Matius 28:7b Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

Pemberitahun kepada murid bahwa Yesus mendahului mereka ke Galilea berarti menata ulang kembali pemuridan kedua belas murid. Pemuridan paska kebangkitan yang diikuti dengan semangat dan keberanian. Murid paska kebangkitan adalah murid yang percaya sepenuhnya akan kebenaran Firman yang disampaikan Yesus kepada mereka.

Sahabat yang baik hati, berkaitan dengan amanat yang diberitahukan kepada saksi kunci kubur kosong adalah memberitahukan kebangkitan Kristus. Maka tugas kita adalah apa makna kebangkitan Kristus dalam hidup orang percaya di masa kini?  A.M Hunter mencoba menjelaskan ada tiga makna kebangkitan Kristus:

a). Pembuktian kebenaran (vindication of the Truth): apa yang disampaikan oleh Yesus semasa hidupnya adalah sungguh-sungguh merupakan kebenaran baik tentang penderitaan dan tentang kebangkitanNya. Kebangkitan Kristus adalah pembuktian kebenaran. Sekalipun kaum Yahudi dan Romawi menutupi kebenaran akan kehadiran Yesus sebagai Anak Allah, kebangkitanNya membuktikan semua kebenaran tentang Yesus Kristus.
Semangat kebangkitan adalah semangat hidup orang percaya membuktikan kebenaran dalam hidup ini.

b) The Defeat of Death: mematikan kematian itu sendiri. Upah dosa adalah maut namun Kristus telah mengalahkan maut. Kalimat menarik dari Paulus pada 1 Kor 15:54. "Maut telah ditelan oleh kemenangan." Penjelasan ini penting karena sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia berdosa adalah budak dosa dan upah dosa adalah maut. Namun maut telah dikalahkan oleh kebangkitan Kristus. Maka di dalam Tuhan kita memperoleh kehidupan. Berhentilah mempercayai kematian akhir segalanya, namun percayalah bahwa dibalik pematian akan ada kebangkitan.

c) Ongoing Ministry: missi yang berkelanjutan. Missi Allah di dunia ini tidak dapat dihentikan oleh kematian dan kubur. Sekalipun Kristus mati dan dikuburkan namun Kristus bangkit dan membuat kubur telah kosong. Kristus tidak berhenti disana dan busuk dalam liang kubur. Kristus bangkit membuktikan kematian tidak akan menghentikan missi Allah. Murid-murid diutus untuk memberitakan kebangkitanNya dari Yerusalem, Yudea, Galilea, Samaria, Eropa, Asia, Indonesia, Tanah Batak sampai ke ujung bumi.

Kebangkitan Kristus memberikan semangat yang berapi-api bagi srtiapmorang percaya untuk memberitakan Injil, melayani dan menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Sahabat yang baik hati! Milikilah semangat kebangkitan dalam memberitakan kebangkitan Kristus. Selamat melayani dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 19 April 2019

MELIHAT YESUS YANG DISALIBKAN DAN PANGGILAN MEMPERBAHARUI DIRI

Refleksi  Jumat Agung, 19 April 2019
Nats : Markus 15:22-32

*MELIHAT YESUS YANG DISALIBKAN DAN PANGGILAN MEMPERBAHARUI DIRI*

Selamat beribadah di Jumat Agung! Sahabat yang baik hati, peristiwa Jumat Agung adalah peristiwa pengorbanan yang Agung dari Tuhan Yesus. Raja Kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa, Dia rela menjalani penderitaan, menerima penghinaan hingga mati si kayu salib demi menyelamatkan manusia yang penuh dosa. Memperingati Jumat agung berarti kita diajak untuk memandang salib.

Verne H Fletcher seorang teolog menuliskan buku berjudul Lihatlah Sang Anak Manusia. Suatu undangan untuk menyelidiki jalan hidup yang ditempuh Yesus sebagai jalan baru untuk kehidupan manusia atau etika baru hidup manusia. Yesus berkorban untuk menyelamatkan manusia. Bagi V. Fletcher dengan melihat Yesus yang disalibkan manusia mengingat dosa dan hakekat jahat manusia telah disalibkan dengan kematian Yesus di kayu salib. Peristiwa salib menbawa suatu etika baru dengan meneladani Tuhan Yesus.

Sejajar dengan itu Kosuke Koyama teolog Asia mengatakan peristiwa salib dimana Yesus menerima penghinaan yang paling hina hingga mati di kayu agar manusia yang  hina dan penuh dosa diperbaharui di dalam diriNya. Kematian Yesus di kayu memperbaharui hidup manusia agar memiliki hidup yang mulia. Jadi salib Kristus adalah transformasi kehidupan manusia.

Memandang  Yesus yang disalibkan merupakan panggilan untuk memperbaharui diri melihat diri. Dari Kotbah Minggu ini dari Markus 15:22-32 ada beberapa hal penting yang kita perbaharui:

*01. Yesus dibawa ke Golgata, Tengkorak atau Kematian. (Ayat 22)*
Jika ada orang yang berbuat bagi anda, membantu anda, menolong anda serta memberikan pelayanan terbaik bagi anda apakah yang saudara perbuat? Pasti anda mengucapkan terima kasih, bahkan mungkin suatu kebanggan akan mengundangnya untuk suatu acara kehormatan. Namun lihatlah apa yang dialami oleh Yesus di Salib? Bukankah Dia sudah melayani orang banyak: menghibur dan menguatkan mereka dengan kotbah yang bernas. Mengajar mereka berbagai hal yang mencerahkan dan menyembuhkan berbagai penyakit yang mereka alami. Di mana Yesus berada orang banyak berduyun-duyun untuk mendengar pengajaranNya yang agung dan kebaikan hatiNya yang melayani. Tapi peristiwa salib mengingatkan kita bahwa  balas yang diberikan manusia bagi Yesus, bukan ucapan terima kasih atau diundang pada acara kehormatan tetapi mereka menyesah Dia dan menyalibkanNya. Sekalipun keputusan Pilatus berkata: aku tidak menemukan kesalahanNya. Namun semakin deras mereka  mengancam Pilatus dengan tuduhan politik tidak pro Kaisar. Maka Pilatus pun runtuh dan memberikan Yesus untuk disalibkan.

Renungan Jumat Agung ini menyerukan: Hai orang-orang yang di Golgatha, mengapa Engkau tidak membuka nuranimu? Bukankah selama ini telah menikmati cinta kasih Yesus. Tangannya yang memberkati dan menyembuhkanmu, engkau balas dengan membawa Yesus ke Golgota.

*02. Yesus pemberi anggur terbaik disuguhkan anggur asam bercampur mur (empedu) (Ayat 23)*
Yesus dikenal di kalangan banyak orang, Dia telah melakukan mujizat mengubah air menjadi anggur. Anggur buatan Yesus itu merupakan anggur terbaik yang pernah dicicipi oleh setiap orang yang menikmatinya di Kana (Baca Yoh 2:10). Tapi lihat pada peristiwa salib apa yang disuguhkan mere bagi Yesus ? Anggur asam bercampur mur yang terbuat dari rempah mungkin semacam campuran pemberi aroma agar dapat diminum dan berkaitan efek mabuk sehingga tak merasakan sakit. Matius 27:34 menyeburkan anggur asam brrcampur empedu. Empedu diambil dari hati dan sangat pahit. Inilah balasan yang diberimakan manusia yang telah menikmati jamuan anggur terbaik di Kana dan menjamu makan dari 5 roti dari dua ikan. Sungguh merupakan suatu kepedihan. Memandang Yesus yang disalibkan itu memandang perbuatan hina manusia yang tidak tahu mengucap syukur.

Yesus menolak anggur asam bercampur mur (empedu). Peristiwa salib ini semestinya kita tersyungkur atas segala perbuatan yang tak patut dari kita.

*03. Mengambil untung dari orang yang teraniaya dan tak berdaya (ayat 24)*
Yesus tidaklah orang kaya, Dia orang miskin anak tukang kayu, Dia hanya guru dan tak pernah mengambil upah dari setiap perbuatan baikNya kepada orang. Yesus melayani dengan tulus tanpa fulus. Uang pun tak pernah dipegangNya, seluruhnya perbendaharaan diserahkan pada Yudas Iskariot sang murid yang berhianat. Ketika di salibkan,  Yesus tidak ada milik yang dapat dibagi-bagikan, hanya hanya kain penutup tubuh namun yang paling mengerikan dalam keadaan teraniaya, disesah dan sengsara para prajurit mengambil kainnya dan mereka membuang undi untuk menjadi penentu pemilik dari kain satu-satunya milik Yesus. Mengambil untung dari milik orang yang teraniaya dan tak berdaya adalah hakekat dosa.

Kejadian tersebut mengingatkan kita bahwa begitu seringnya kehidupan manusia  seperti prajurit ini mengambil keuntungan dari orang-orang sudah tertindas dan tak berdaya. Salib hendak membawa kita atas perlakuan kita terhadap orang lain yang menindas, yang menyengsarakan dan yang mengambil keuntungan dari orang-orang yang tak berdaya. Bawalah perilaku demikian ke salib agar ikut disalibkan sehingga kita menerima hidup baru.

*04. Salib memperbaharui sikap menghujat, menghina dan membully orang lain.*
Jika kita baca ayat 29-30 ada beberapa unsur yang menghina, mengolokolok dan menghujat Tuhan Yesus. Pertama mereka adalah orang-orang yang lewat? Mereka hang lewat mungkin tidak ikut pada melihat via dolorosa, namun para pejalan yang lewat namun mereka sudah mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka hanya memplintir kalimat yang tidak tahu maknanya. Mereka tahu mengutip ucapan Yesus namjn tak menghayati makna Firman yang disampaikan Yesus. Mereka tahu Yesus itu melakukan mujizat dari menyembuhkan penyakit, mengusir roh jahat, menghidupkan orang mati dan berjalan diatas air. Bagi mereka itu adalah kuasa yang besar yang ada pada diri Yesus. Orang yang lewat justru membully orang lain diselamatkan diriNya sendiri tak dapat diselamatkan. Inilah cara pikir manusia yang mesti diperbaharui, seringkali berpikir mendahulukan diri sendiri. Yesus rela mati di kayu salib adalah mengorbankan diriNya untuk kesembukan kita. Pejalan yang lewat hanya alat orang lain untuk menghujat dan membully orang lain. Ketidak tahuan mereka menjadikan mereka menyimpan kebencian. Dengan melihat Tuhan Yesus yang disalibkan hukan dipergunakan untuk bertobat dan menyesali diri tetapi menghujat. Pejalan yang lewat melihst Yesus tidak dipergunakan mempertajam kepekaan dan kepedulian tetapi untuk menghujat.

Kedua imam-imam kepala dan ahli Taurat, mereka ini pintar dan tahu akan Firman Tuhan, namun bukan menempatkan Firman untuk mengembangkan diri agar lebih memiliki iman dan spiritualitasnya. Firman dijadikan untuk mengkritik, menyerang dan menyalahkan orang lain. Ayat-ayat suci hanya dijadikan menjadi senjata untuk memvonnis dan menjatuhkan orang lain.  Pada peristiwa salib menghentikan penggunaan ayat suci untuk membully orang lain. Ayat suci harus dipergunakan untuk memperbaharui kehidupan, memotivasi dan membangun spiritualitas orang yang beragama.

Sahabat yang baik hati! Di Jumat Agung ini, mengundang kita memandang Yesus yang disalibkan. Memandang Yesus yang disalibkan sekaligus mengundang kita memperbaharui diri. Mari melihat diri sendiri, di dalam banyak perbuatan dan perilaku yang tidak dikehendaki Tuhan, datanglah ke salibnya untuk disalibkan bersama kematian Yesus agar kita memiliki kehidupan baru.

Sahabatku, di Jumat Agung ini, Mari terima keselamatan yangvdisediakan pleh Yedus dengan menerima tubuh dan darah Yesus yang diserahkan untuk kita melalui Perjamuan Kudus untuk memperbaharui hidup kita. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

DAUD MAJU MELAWAN GOLIAT

DAUD MAJU MELAWAN GOLIAT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini, untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sunber kekuatan, inslirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 20/04/2019

1 Samuel 17:32 (TB)  Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

1 Samuel 17:32 (RWV)  And David said to Saul, Let no man’s heart fail because of him; thy servant will go and fight with this Philistine.

Pengumuman Goliat manusia raksasa membuat seluruh Rakyat Israel ketar-ketir.  Goliat menantang bagsa itu agar maju berperang melawannya. Manusia raksasa ini siap mematahkan leher siapa saja yang maju berperang melawan dia. Tinggi badannya 6 hasta sejengkal atau sekita 3.6 Meter, berbajuzirahkan tembaga diperkirakan seberat 5000 syikal (57 kg), memiliki tombak seberat 600 syikal atau 7 Kg. Postur tubuh yang demikian saya jadi ingat film karton ultramen atau power ranger. Dapat kita bayangkan seramnya Goliat ini bagi seorang manusia yang memiliki postur tubuh dan tak mungkin ada orang yang mau berperang satu lawan satu dengannya.

Tantangan Goliat tak kunjung terjawab, sudah empat puluh hari tak ada yang mau maju. Prajurit-prajurit terbaik Saul pun tak ada yang berani termasuk Saul sendiri sebagai pemimpin terhebat dari Israel gemetar dan ketakutan terhadap Goliat. Hal ini telah merendahkan bangsa Israel dan penghinaan bagi umat Allah. Penakut, tak berani dan semua orang menjadi tawar hati. Semuanya terdiam dan tak ada yang berani.

Dalam keadaan mencekam diseluruh Israel, Daud seorang gembala, berpostur kecil menghadap Saul dan menyatakan kesediannya maju melawan Goliat. Berita ini sangat mengejutkan Saul dan seluruh bangsa Israel. Ada orang yang mau melawan sang raksasa.  Tidak yakin tapi direlakan, Saul menyodorkan perlengkapan perang miliknya untuk Daud namun karena postur tubuh yang kecil tak dapat menggunakannya. Daud akan maju dengan caranya sendiri menghadapi Goliat. Rencana Daud itu mendapat hambatan dari Eliab dan saudaranya yang lain karena bagi mereka melawan Goliat sama saja dengan menyerahkan nyawa sendiri. Maka mereka tidak merestui niat Daud maju melawan Goliat. Tapi Daud sudah memiliki niat untuk maju bukan karena kehebatanNya tetapi membela umat Allah dari penghinaan orang yang congkak. Keberanian Daud maju melawan Goliat bukanlah didasarkan perhitungan menang, tetapi oleh doa dan penyertaan Tuhan sebagaimana diungkapkan dalam 1 Samuel 17:37 (TB)  Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

Apa yang terjadi? Goliat menganggap rendah Daud dan menyebutkannya anjing. Daud pun melawan Goliat di dalam nama Tuhan.  1 Samuel 17:45 (TB)  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Tanpa basa-basi Daud berlari melawan dan Goliat dan tumbang sekejab tanpa perlawanan berarti. Daud memukul Goliat melalui aliali yang dilemparkannya persis mengenai dahi Goliat dan batu itu menempel di dahinya dan sekejab Goliat sang raksasa tumbang. Akhirnya Daud mengambil pedang Goliat dan memenggal kepala Goliat. Israel yang ketakutan berubah menjadi sorak sorai kemenangan oleh pahlawan Daud yang perkasa. Mereka selama ini tawar hati, kini mereka berani. Mereka yang selama ini dihina dan diangfap rendah oleh bangsa Flistin menjadi bangsa yang dihormati dan disegani.

Sahabat yang baik hati, dalam suasana mencekam dan tertekan serta tak punya akses untuk meminta pertolongan jangan putus asa, tetaplah setia, Tuhan akan mengutus malaikatnya atau orang yang hendak dipakainya untuk memberikan jalan keluar atas pergumulan yang dihadapi. Tuhan itu baik dan selalu memberi solusi dalam hidup kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 17 April 2019

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAANNYA

SELURUH BUMI PENUH KEMULIAANNYA

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 18/04/2019

Yesaya 6:3 (TB)  Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 

Isaiah 6:3 (RWV)  And one cried to another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts: the whole earth is full of his glory.

Dalam nas ini Yesaya mendengarkan suatu seruan dari Allah yang Mahakudus. Seruan Allah yang Mahakudus terjadi dalam doanya di Bait Suci pada tahun matinya raja Uzia (Yes 6:1). Raja Uzia dikenal seorang raja yang baik dan mendatangkan kemakmuran bagi Yehuda. Namun sangat disayangkan dia memiliki penyakit kusta hingga mati (2 Taw 26:21). Bagi Yahudi, kusta adalah kutukan dan sesuatu yang dihindari serta disingkirkan karena dianggap tidak tahir/bersih. Yesaya dipanggil bertepatan dengan tahun kematian raja Uzia yg kema kusta. Tentu ada pesan tersendiri disitu, bagi umat Allah ini pertanda Bait Suci yang ternodai dengan kehadiran raja yang tidak tahir. Rajanyang kusta telah menodai kekudusan umatNya.  Disinilah Allah Maha Kudus hadir di BaitNya untuk mentahirkan dan menyucikan umatNya dan seluruh bumi memenuhi kemuliaan Allah.

Seruan mahkluk sorgawi yang meyebutkan: Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan. Jika kita baca Yes 6:2  Makhluk sorgawi yang berseru itu adalah serafim bersayap enam.  "Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang."
Allah dikelilingi oleh malaikat dan makhluk sorgawi dalam kemuliaan Allah.  Kudus dalam bahasa Yunani di terjemahkan dengan "hagios" berarti bersih, murni, tidak bercacat. Kudus berarti dikhususkan atau "terpisah dari" segala perbuatan atau sifat yang menodai. Dengan defenisi ini kudus berarti terpisah dosa atau bersih dari noda. Suasana sorgawi yang mulia dan kudus, disanalah Allah bertahta dan di tempat inilah orang percaya akan memperoleh kehidupan yang kekal.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah yang Maha kudus memanggil dan hendak memakai Yesaya menjadi abdiNya memberitakan firman agar kemuliaan Tuhan memenuhi bumi. Yesaya menyadari, menyampaikan suara nabiah di tengah-tengah umat Allah adalah pekerjaan sulit, mereka adalah orang yang sulit diyakinkan dan tegar tengkuk.

Yesaya menyadari bahwa dirinya tak layak untuk tugas berat itu, dia sadar bahwa dia orang berdosa dan nazis bibir ditambah lagi sikap umat Allah yang sulit diyakinkan. Namun Tuhan terlebih dahulu mentahirkan Yesaya agar dapat melakukan dan mengemban tugas tersebut. Yesaya 6:7 (TB)  Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Sahabat yang baik hati! Bagaimana kita menerjemahkan hal ini? Allah yang Mahakudus menyapa dan menanggil manusia yang berdosa dipakai untuk memancarkan kemuliaan Alla. Seperti Yesaya dipakai Tuhan demikianlah orang percaya untuk menhadirkan kemuliaan Allah. Yesata dipanggil dan dipilih bukanlah karena kehebatan dirinya atau kemampuannya. Yesaya dipanggil dan diutus Tuhan karena dilayakkan dengan terlebih dahulu mentahirkannya. Hal ini penting, jika Tuhan  memakai kita menjadi alatnya di dunia ini, ingatlah bukan karena kita layak tetapi karena dilayakkan Tuhan. Jika Tuhan mempercayakan tugas agung bagi kita dengan pekerjaan baik, jabatan dan karier yang bagus semua kita persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Jika ada talenta dan karunia bukanlah untuk mengangkat dan memuji diri, tetapi untuk meninggikan dan memuliakan Tuhan di dunia ini. Sikap hidup dan pengabdian orang percaya maka dunia ini akan penuh kemuliaan Allah.

Sahabatku. Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 16 April 2019

AKU AKAN MENTAHIRKAN MEREKA

*AKU AKAN MENTAHIRKAN MEREKA*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini u tuk berdoa, membaca dan merenjngkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 17/04/2019

Yeremia 33:8 (TB)  Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.

Jeremiah 33:8 (RWV)  And I will cleanse them from all their iniquity, by which they have sinned against me; and I will pardon all their iniquities, by which they have sinned, and by which they have transgressed against me.

Salah satu pergumulan Yeremia menghadapi umat Allah di pembuangan adalah apatisme. Hal itu dapat kita maklumi bagaimana penderitaan mereka di pembuangan menghilangkan harapan akan masa depan mereka sebagai satu bangsa. Jauh dari kampung halamannya, diperbudak dan menjadi tawanan di negeri asing yaitu Babelonia. Banyak sekali diantara mereka frustrasi dan meninggalkan hidup rohani mereka. Mereka tidak menerima kenyataaan mengapa umat Allah, umat pilihan Allah, bangsa yang diberkati , keturunan Abraham dan pewaris janji namun harus sengsara dan menjadi tawanan dalam pembuangan. Hanya sedikit yang setia yakni "sisa-sisa Israel". Mereka ini rutin melakukan aktifitas doa dan berpengharapan kepada Tuhan bahwa suatu hari kelak akan ada pemulihan bangsa Israel.

Memberitahukan pemulihan umat Allah itulah tugas Yeremia di tengah-tengah umat yang terbuang. Dia hadir meyakinkan umat Allah bahwa Tuhan sendiri akan memulihkan umatNya. Pemulihan itu bukan hanya kembali ke Yerusalem, tetapi pemulihan mereka sebagai umat Allah yang dibersihkan dari dosa dan pelanggaran dan ditahirkan oleh Allah sendiri agar memiliki hati yang murni. Yeremia 33:7 (TB)  "Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu:"

Berita pemulihan ini sangat meneguhkan mereka dan menambah semangat agar tetap berpengharapan kepada Tuhan. Pemulihan itu pertama sekali dilakukan dengan mentahirkan umatNya. Kata pentahiran ini sangat penting, ibarat seseorang yang terisolasi tidak tidak boleh hidup bersama dengan masyarakat. Orang yang dinyatakan tidak tahir oleh imam karena dosa, kutukan dan penyakit tidak boleh bergabung dalam masyarakat. Mereka tidak boleh memasuki kota, tetapi mereka harus dipasung di luar kota. Orang yang dinyatakan tidak tahir tidak memiliki hak-hak sipil dalam masyarat. Itulah pahitnya seorang yang dinyatakan tidak tahir.  Jika saudara pernah membaca Yesus mentahirkan seorang orang kusta, Yellsesuah Yesus menyembuhkannha, dia disuruh untuk melapor ke imam agar dinyatakan tahir atau sembuh sehingga dia dapat bergabungdalam masyarakat. (Mat 8:4)

Pengalaman pahit seperti ini pula yang dipakai oleh Yeremia. Bagi Yeremia dan nabi lainnya seperti Yesaya dan Yehezkiel dengan tegas pembuangan adalah hukuman atas pelanggaran dan ketidak setiaan umat Israel. Maka jika Yeremia mewartakan pemulihan umat Allah maha hal pertama adalah Tuhan akan mentahirkan mereka. Tuhan mengampuni dan tidak akan mengingat-ingat dosa kesalahan umatNya lagi. Semuanya itu telah tanggal karena Tuhan sendiri yang mentahirkan mereka.

Sahabat yang baik hati! Dosa dan pelanggaran umat Allah, itulah yang membuat mereka terbuang ke Babelonia. Perasaan mereka terpukul dan tak akan mungkin ada lagi harapan akan bangkit. Tetapi lihatlah Allah itu setia, Dia baik hati dan berkenan mengampuni dan memaafkan segala dosa dan perbuatan mereka. Semerah apapun dosa mereka, seberat apapun kesalahan mereka, Tuhan mau dan berkenan mengampuni dan mentahirkan umatNya. Yesaya 1:18 (TB)  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 15 April 2019

TANPA TUHAN SEMUA AKAN SIA-SIA

TANPA TUHAN SEMUA AKAN SIA-SIA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan aebagai sumber kekuatan, insoirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Selasa, 16/04/2019

Mazmur 127:1 (TB)  Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Psalms 127:1 (RWV)  A Song of degrees for Solomon. Except the LORD shall build the house, they labour in vain that build it: except the LORD shall keep the city, the watchman waketh in vain.

Ada dua hal yang disoroti dalam Mazmur ini dalam hal yang sangat vital dalam hidup manusia yaitu rumah dan keamanan.

Pertama mengenai membangun rumah;
Rumah merupakan satu kebutuhan mendasar bagi setiap orang.  Mendasarnya rumah bagi setiap orang karena fungsinya dalam banyak hal mulai dari lahir sampai mati, dari mulai pagi hingga malam hari, mulai dari ketawa bahagia  hingga kesedihan yang meneteskan air mata rumah tempat yang aman bagi semua anggota keluarga.  Rumah adalah segalannya dan di rumah orang merasa paling aman di dalam hidupnya.  Di rumah orang dapat berteduh, berlindung, tempat membina dan mengasuh seluruh anggota keluarga dalam satu keluarga . Pentingnya rumah ini dalam kehidupan setiap orang diungkapkan dengan istilah "rumahku adalah istanaku." Kebahagaain tertinggi dalam diri seseorang jika di dalam rumah ada kedamaian dan saling mengerti sesama anggota keluarga.

PPB menetapkan, salah satu indikator kesejahteraan dalam satu negara adalah tersedianya rumah yang layak bagi setiap warga negara dengan didukung fasilitasnya yang baik. Semakin baik rumah yang layak huni semikin tinggi juga tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara.  Pentingnya rumah bagi setiap orang telah menjadi konsumsi politik, itulah sebabnya dalam beberapa waktu lalu ada cagub/cawagub membuat programnya menawarkan rumah DP 0 rupiah. Mereka pun terpilih tapi pemilihnya kecewa karena sangat disayangkan rumah dengan DP 0 rupiah tak ditepati dan entah bagaimana bentuknya. Hati-hati jugalah untuk besok dalam Pemilu jangan pilih orang yang pintar memberi janji, tapi pilihlah orang yang rendah hati, pekerja keras dan memiliki niat tulus wujudkannya  di dalam takut akan Tuhan.

Adalah kebahagiaan tersendiri jika satu keluarga dapat membangun rumah. Merencanakan membangun rumah adalah kebahagiaan tersendiri dalam keluarga. Itu akan melengkapi kebahagiaan keluarga benar-benar menjadi rumah tangga. Rumah menurut Alkitab adalah berkat keluarga (Band Mazmur 128:1-6). Berbahagialah dan bersyukurlah jika rumah tangga dapat membangun rumah. Itu adalah berkat Tuhan yang nyata.

Dalam konteks PL membangun rumah bukanlah pekerjaan mudah karena belum didukung oleh tehnologi modern seperti sekarang. Membangun rumah penuh dengan ketelitian, membutuhkan material yang banyak dan membutuhkan kerjasama banyak orang.  Itulah sebabnya  membangun rumah harus ditopang oleh doa dan penterahan kepada Tuhan. Mazmur ini mengingatkan tanpa Tuhan itu semua akan sia-sia. Karena itu bersyukurlah jika suadah memiliki rumah dan binalah keluarga bahagia yang Tuhan berkati pada rumah yang diberikan Tuhan.

Hal kedua perihal keamanan
Dalam PL kota selalu dibuat tembok keliling, dan setiap pintu gerbang dijaga oleh penjaga. Tugas penjaga itu adalah mengawal penduduk dan memastikan tak ada ancaman yang bersrti. Jika ada aktifitas yang mencurigakan, pengawal akan memberitahukan tanda bagi masyarakat agar berlindung.

Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, siasialah pengawal yang berjaga-jaga. Ini berarti dibalik semua pengawalan penjaga masih ada Tuhan pengawal yang setia. Penjaga bisa teridur dan tertipu oleh musuh yang mengelinap masuk.

Namun penjagaan Tuhan akan memberikan perlindungan yang aman. Mazmur 121:4 (TB)  Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

Sahabat yang baik hati! Tanpa Tuhan segalanya sia-sia. Membangun rumah adalah merencanakan yang paling bahagia bagi rumah tangga, tanpa Tuhan itu semua sia-sia. Demikian denga perlindungan dan rasa aman hanya ada pada Tuhan. Karena itu percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu maka Dia akan memberkati segala jalanmu.

Sahabatku. Tuhan memberkati saudara dengab melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 14 April 2019

HAMBA YANG MENDERITA

HAMBA YANG MENDERITA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, matilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan  Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 15/04/2019.

 Yesaya 53:11 (TB)  Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

Isaiah 53:11 (RWV)  He shall see of the travail of his soul, and shall be satisfied: by his knowledge shall my righteous servant justify many; for he shall bear their iniquities.

Nabi Yesaya memiliki cara pandang yang berbeda mengenai sejarah keselamatan. Bagi Yesaya menceritakan tentang Mesias yang membebaskan umatNya bukanlah melalui seorang pahlawan heroik  yang gemilang menahlukkan musuh tetapi kisah hamba yang menderita yang menanggung segala kesahalan umatNya dengan menjalani  penderitaan.

Jika kita baca keseluruhan pasal 53 ini kita akan menemukan persis seperti yang dialami dan dinalani Yesus pada peristiwa jalan ke salib (via dolo rosa). Ini suatu kebenaran yang menakjubkan setiap orang. Yesaya 53 ini dinubuatkan di jaman pembuangan yakni 500 tahun lebih, namun itu nyata dan terjadi pada diri Yesus yang menderita hingga mati di salib Golgata. Dia dihina dan dihindari oleh banyak orang, wajahnya saja orang tidak suka malah setiao orang akan menutup wajahnya terhadap hamba yang menderita. Dia kesakitan, dan sesungguhnya penyakit kitalah dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya. Dia tertikam, namun oleh penebusannya pemberontakan kita yang ditebusnya. Dia membiarkan dirinya dianianya, dan memberi dirinya ditindas dan tidak melawan, kepahitan, keluh dan segala kepahitan ditanggungnya seperti domba yang dibawa kepada pembantaianya. Dia mati dan dikuburkan di diantara orang-orang fasik , sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada pada mulutnya.

Semua gambaran yang dijelaskan oleh Yesaya tentang jalan salib; penderitaan dan kesengsaraan ini dijalaninya sesungguhnya adalah jalan Allah, dan oleh semua yang terjadi padanya adalah kehendak Allah. Olehnya kehendak Allah dinyatakan untuk menyelamatkan manusia. PengorbananNya adalah untuk meneruskan kehidupan kita, ia akan melihat keturunan panjang umur dan hidup dihadapan Allah.

Jalan sengsara dan semua penderitaan ini adalah jalan yang dipilih Allah untuk menyelamatkan manusia. Dia menderita bukan karena melakukan kejahatan, Hamba yang menderita benar namun harus menjalani penderitaan untuk membenarkan manusia dihadapan Allah. Oleh penderitaan dan sengsaranya kita dibenarkan.

Yesaya 53:10-11 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.  Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

Sahabat yang baik hati! Peristiwa sengsara yang dijalani oleh Yesus membuka mata kita akan jalan keselamatan yang ditentukan oleh Allah melalui hamba yang menderita. Jika manusia umumnya menantikan kemenangan lewat kegemilangan kepahlawanan di medan perang mengalahkan musuh-musuhnya, dengan konsep mengalahkan orang lain demi.kemenangan diri maka memasuki minggu passion ini merubah mindset kita memaknak pengorbanan mesias hamba yang  mengalahkan diri demi pembebasan dan kebahagiaan orang lain. Mesias hamba harus menjalani semua sengsara dan derita ini untuk menebus dan menyelamatkan manusia.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala.kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 13 April 2019

MENYONGSONG TUHAN DENGAN SETIA DAN BIJAKSANA

Kotbah Minggu Palmarum, 14 April 2019
Nas: Matius 25:1-13

*MENYONGSONG TUHAN DENGAN SETIA DAN BIJAKSANA*

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, beriman harus bijaksana. Bijaksana bersrti ada kesetiaan menantikan Tuhan, mempersiapkan bekal, terjaga dan tidak tertidur.  Itulah suatu kesimpulan yang dapat kita ambil dari pengajaran Tuhan Yesus tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh dalam Mat 25:1-13. Gadis-gadis bijak selain membawa dian juga membawa persediaan minyak dalam buli-bulinya. Berbeda dengan Gadis-gadis bodoh hanya membawa dian menyongsong mempelai, namun karena pengantinnya datang larut malam, selain tertidur, diannya sudah mati. Mereka meminta agar gadis lain memberi minyak namun gadis bijak tak memberi dengan alasan yang sangat bijak pula; untuk apa dibagi nanti tidak cukup pada keduanya. Jika pun gadis-gadis bodoh hendak membeli minyak, namun tahukah mereka masih ada toko yang terbuka menjual minyak bagi mereka? Dalam kotbah ini justru ketika mereka pergi disitu sang pengantin datang dan lihatlah mereka terlambat sudah rumah telah tertutup bagi mereka sekalipun mereka menggedor tak akan ada yang membukanya karena mereka tak dikenalnya.

*1. Gadis bijak gambaran orang beriman menyongsong hari Tuhan.*
Beriman juga harus bijak. Setiap orang percaya harus punya pengharapan, pengharapan kita adalah menantikan kedatangan Tuhan membawa kita kepada kebahagiaan dan hidup yang kekal. Selama penantian itu kita harus bijak sana dengan setia menunggu,  mempersiapkan diri, berjaga-jaga hingga Tuhan datang. Persiapkan diri dan tetap terjaga, jangan sampai tertidur atau lalai akan kenikmatan dunia. Kelima gadis bijak sana ini adalah gambaran orang percaya yang memiliki iman sungguh-sungguh. Bekal minta adalah gambaran ada kemauan membekali diri memenuhi panggilan pertobatan dan memperbaiki diri. Itulah bekal minyak yang disebut dalam perumpamaan ini. Dia punya energi cadangan agar pelitanya dapat menyala sampai fajar menyingsing.

Beriman harus bijak, kita menantikan kedatangan Tuhan sampai maranatha. Bagi saya sangat sederhana apa yang dikatakan oleb Paulus dalam 1 Kor 13:13; iman, pengharapan dan kasih. Iman adalah dian kita yang harus selalu menyala. Beriman berarti percaya kepada Yesus Kristus sang Yuruselamat. Sedangkan pengharapan dan kasih yang ada dalam diri orang percaya di dunia ini adalah persediaan minyak kita yang selalu kita persiapkan dalam hidup ini sampai kedatangan Tuhan.

*2. Gambaran gadis bodoh: manusia yang larut kenikmatan dunia,  sibuk mencari kepentingan sesaat tanpa memikirkan kehidupan hari esok.*
Sepintas gadis ini ikut menyongsong pengantin, mereka membawa pelitanya dan mungkin make up dan segala pesonanya lebih apik. Tapi sungguh sayang mereka hanya ingin merwasakan enaknya berjumpa dengan sang pengantin. Mereka tidak pernah berpikir kemungkinan lain yang akan terjadi, seberapa lama mereka menunggu dan persiapan apa yang harus dipersiapkan.

Kelima gadis bodoh ini adalah gambaran manusia yang tidak pernah memikirkan akan kehidupan rohaninya. Mereka hanya berpikir apa yang mereka butuhkan sekarang, berpikir sesaat dan tak punya pengharapan akan kehidupan kekal. Kristen apa yang enak, apa yang menyenangkan dirinya dan kristen yang ikut-ikutan. Biasanya tipe seperti ini tak tahan menderita, ketika ada pergumulan pelitanya padam.

Gadis bodoh ini adalah gambaran orang yang tak peduli pelayanan. Ketika diminta terlibat dalam pelayanan selalu beralasan: masih muda besok lusa saya bertobat atau waktu,  masih terlalu sibuk untuk urusan kantor dan bisnis, apakah anda akan melakukan panggilan Tuhan setelah non job? Mungkin juga kita beralasan; masih banyak waktu saya masih sibuk dengan pekerjaan dan bisnis yang sedang berkembang. Bukankah banyak orang Kristen demikian? Seolah Tuhan itu masih lama datangnya sehingga lalai memperbaiki kehidupan rohaninya. Ingatlah ketika Tuhan memanggil apa persiapan anda? Jangan sampai seperti gadis-gadis yang bodoh, tanpa ada persiapan iman sehingga mereka tidak ikut bersukacita dan bahagia.  Kita dipanggil dan ditetapkan bukan untuk dihukum atau ditimpa murka, tetapi untuk memperoleh keselamatan melalui Yesus Kristus. (Baca 1 Tes 5:9)
Kelima gadis bodoh ini adalah gambaran orang beriman hanya dimulut tanpa merenungkan secara mendalam akan persiapan apa yang harus dimilikinya. Orang yang hendak mengambil keuntungan dan kesusksesan dari buah beriman. Iman seperti itu adalah hanya menuntut hak-hak, cengeng dan tak ada hati untuk mau melayani dan perencanaan jangka panjang.

Yesus menghendaki agar kita tetap di dalam pengharapan seperti gadis berhikmat. Dian yang mereka miliki adalah simbol terang hidup dan persediaan minyak tersebut memiliki arti sebagai persiapan diri orang percaya agar siap siaga menghadapi segala bentuk tantangan, rela dan setia memikul salib dan tetap terjaga.

*3. Tetap setia dan jadilah bijak sana*
Iman adalah pengharapan akan sesuatu yang pasti sekalipun tidak kita lihat. Maka bagaimana kita memperoleh sesuatu yang pasti itu di dalam diri kita? Perumpamaan Yesus ini mengajatkan kepada setiap orang percaya agar setia menantikan Tuhan dan hidup bijaksana dalam mengelola hidup.  Orang beriman akan hidup bijaksana, memgelola hidupnya dengan baik dan punya perencanaan yang baik. Beriman dengan bijak sana tidak aka  larut dan terjebak dalam lebutuhan sesaat dan pelitanya pun tak padam walau ada badai dan topan meniup.
Beriman dengan bijaksana bukanlah kristen yang ikut-ikutan saja mencari apa yang menyenangkan diri sendiri.

*4. Bijaksana Minggu Palmarum*
Konteks minggu palmarum adalah menyongsong Tuhan Yesus memasuki Yerusalem. Setiap orang dengan ramai bersorak-sorak: Hosanna, Hosanna bagi Yesus Kristus. Anak Daud. Sambutan yang mengagumkan dengan meletakkan daun-daun hijau atau palm di jalan-jalan. Demikian kita menyambut Yesus yang akan datang menyelamatkan kita manusia berdosa. Jadilah bijaksana, jangan terilang peristiwa minghu palmarum pertama mereka menyambut dan berseru: hosanna, hosanna tapi lihatlah dalam peradilan dihadapan Pilatus mereka berseru: salibkan dia, salibkan dia.

Bijaksana di minggu palmarum adalah menyambut Yesus dengan iman yang setia, memaknai kedatangan Yesus Kristus dengan pengenalan yang sungguh-sungguh. Sorak-sorai mereka bukan hanya di dalam mulut, tetapi terpatri di dalam hati sanubari yang terdalam, mau mengikut Yesus dan pelita imannya tidak padam oleh tantangan dan persoalan hidup yang dihadapi.

Sahabat yang baik hati! Beriman haruslah hidup bijaksana yang setia menantikan keselamatan yang dianugerahkan Tuhan dalam hidupnya. Beriman dengan bijaksana adalah sikap yang setia menunggu kedatangan dan dengan pelita yang tetap menyala. Orang yang bijak memastikan pelitanya tak padam oleh karena beban dan pergumulan hidup. Berinan dengan bijaksana berarti mempersiapkan minyak untuk  pelitanya.

Selamat memasuki minggu Palmarum. Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 12 April 2019

BENCILAH KEJAHATANU

BENCILAH KEJAHATAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengguakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan mwrwnu gkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Sabtu, 13/04/2019

Mazmur 97:10 (TB)  Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

Psalms 97:10 (RWV)  Ye that love the LORD, hate evil: he preserveth the souls of his saints; he delivereth them out of the hand of the wicked.

Mazmur ini merupakan ajakan dan sekaligus menunjukkan pendirian orang-orang yang mengasihi Tuhan untuk membenci kejahatan. Kata yang dipergunakan pemazmur adalah "bencilah kejahatan. Kata benci mau menekankan orang percaya membutuhkan usaha dan energy untuk melawan segala bentuk kejahatan.

Biasanya jika seseorang menyalurkan menyalurkan kebencian akan mengeluarkan tenaga yang besar.  Benar nasihat ini: energy yang dibutuhkan untuk suatu kebencian akan jauh lebih besar dibandingkan untuk melakukan tindakan kasih sayang. Benar atau tidak coba kita perhatikan hoaks yang dibenarkan oleh para hater di masa-masa kampanye sekarang, energy yang dikeluarkan jauh lebih banyak untuk mengusut kelemahan lawan bahkan bisa saja mungkin paket yang dihabiskan lebih banyak yang diglontorkan untuk menyerang pihak lawan ketimbang mempromosikan kebaikan dukungannya sendiri.  Itulah energy kebencian yang ada di dalam diri manusiaada orang yang menghibahkan harta kekayaannya demi menumbangkan musuhnya, tetapi berapa orang yang rela hati mempersembahkan pendapatannya untuk amal kebaikan? Profeasi pembunuh banyaran akan jauh lebih mahal dibanding polisi yang memberikan perlindungan bagi rakyat.

Renungan di pagi ini memakai kalimat "bencilah kejahatan" suatu ajakan agar kita menggunakan secara maksimal energy dan usaha sekuat mampu kita melawan kejahatan. Jangan sampai diri orang-orang yang dikasihi Tuhan merasa aman dan betah dalam kejahatannya.  kita mesti keluar dan berusaha melawannya agar tak ada ikatan apapun yang membuat kita terikat atau terhubung dengan perbuatan jahat.

Bagaimana keluar dari kejahatan, jika anda menonton film-film sindikat kejahatan (mafia),  sekali terikat dengan kejahatan akan sulit baginya keluar dari begitu lingkaran kejahatan. Sekali keluar akan beresiko bagi nyawanya sendiri. Demikianlah juga manusia yang terjatuh dalam dosa, tak akan mampu keluar dari lingkaran dosa. Yesus Kristus sendirilah yang rela mati melalui pengorbananNya di kayu salib agar kita terbebas dari ikatan hutang dosa dan maut. Itulah kasih Tuhan dalam hidup kita yang membebaskan kita dari dosa.

Hai orang-orang yang dikasihi Tuhan, bencilah kejahatan. Mengingatkan kita pengorbanan Yesus Kristus yang telah menebus kita dari dosa dan kejahatan. Penebusan Yesus menjadikan kita sebagai orang yang dikasihiNya. Tugas kita berikutnya adalah membenci kejahatan. Jangan sampai terulang dan terikat kembali akan dosa dan kejahatan yang membuat terjebak dan mati dalam dosa dan kejahatan. Kita seharusnya hidup di dalam kasih karunia Allah yang menghasilkan perbuatan baik dalam hidup ini.

Sahabat yang baik hati! Kedewasaan iman diukur dari dua hal ini: 1. Dengan iman kita mengasihi dan menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan kita dan 2. Dengan iman kita memiliki kekuatan untuk melawan dan membenci kejahatan. Kedua hal inilah berkat yang diterima dalam setiap penahbisan sidi. Pendeta akan menumpangkan tangan dan berkata: "Tuhan menyertai engkau melawan kejahatan dan menguatkan engkau melakukan perbuatan baik." Sahabtku, mari senantiasa mengaminkan firman ini dalam hidup kita sehari-hari.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Kamis, 11 April 2019

TUHAN ALLAH ADALAH GUNUNG BATU YANG KEKAL

TUHAN ALLAH ADALAH GUNUNG BATU YANG KEKAL

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 11/04/2019

Yesaya 26:4 (TB)  Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Isaiah 26:4 (RSV)  Trust in the LORD for ever, for the LORD GOD is an everlasting rock.

Dalam keadaan panik atau di bawah tekanan orang biasanya sangat labil dalam mengambil keputusan. Seorang yang bijak jika melihat seseorang panik dan kebingunan akan terlebih dahulu menenangkan pikiran, kemudian apa permasalahannya baru baru solusi apa yang perlu ditawarkan untum diputuskan.  Demikian peranan nabi Yesaya (proto Yesaya) di tengah-tengah bangsa Israel. Yehuda dalam tekanan berbagai negara adikuasa, Assyur telah menahlukkan Israel, ini ancaman serius bagi Yehuda. Babel berapiapi menaklukkan bangsa-bangsa sekitarnya. Sementara Mesir juga tampil sebagai ancaman bagi Yehuda. Itulah sebabnya Yesaya menyebutkan 2 negara i i dalam Pasal 27:12-13. Ada ide akan adanya koalisi dengan negara asing. Untuk menghempang kekuatan asing.

Disinilah Yesaya tampil menentang pikiran yang hendak berkoalisi dengan negara asing untuk menyelamatkan umat Allah dari tekanan Assyur dan Babelonia. Yesaya tampil menyampaikan mazmur Indah bahwa Tuhanlah membuka gerbang kota, Tuhan sendiri menjagai kota dengan damai (Baca Yes 26:1-3). Karena itu percayalah kepada Tuhan karena Dialah Gunjng Batu Yang Kekal. Umat Allah hanya dapat diselamatkan di dalam nama Tuhan. Kota Yerusalem tak dapat dilindungi oleh bangsa asing, tetapi oleh Allah sendiri. TUHAN Allah adalah gunung batu yang kekal.

Gunung Batu yang kekal adalah sebutan kepada Allah. Dalam  nyanyian-nyanyian mazmur dalam PL sebutan ini sering diperdengarkan. Gunung Batu artinya tempat perlindungan, tempat bernaung dan gunung batu adalah dasar yang kuat untuk berpijak. Makna ini semua menunjukkan kepada keselamatan.  Dengan sebuatan ini Yesaya menekankan bahwa Tuhan Allah adalah perlindungan, tempat bernaung dan dasar berpijak yang kekal dari umat Allah. Dalam PB, Yesus mengajarkan  bahwa orang bijak adalah orang yang membangun rumah diatas batu karang. Mereka itu orang mendengarkan dan melakukan firman (Mat 7:24).

Sahabat yang baik hati!  Renungan di pagi ini menyakinkan kita kepada suatu keyakinan bahwa Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal, Tuhan adalah sumber keselamatan yang abadi. Dalam segala keadaan kita harus percaya kepada Tuhan, Dialah satu-satunya tempat perlindungan, tempat bernaung dan dasar iman yang kokoh bagi kita bukan hanya sesaat atau ketika saat bergumul. Tetapi percayalah kepadaNya senantiasa karena Dialah tempat perlindungan kita yang kekal.

Sahabatku, dimanapun saudara berada biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 10 April 2019

TUHAN PEDULI

TUHAN PEDULI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi  dan motivasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas. Kamis, 10/04/2019

Yesaya 40:27 (TB)  Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"

Isaiah 40:27 (UKJV)  Why says you, O Jacob, and speak, O Israel, My way is hid from the LORD, and my judgment is passed over from my God?

Sikap Inferior adalah salah satu bentuk dari sikap kurang percaya diri pada seseorang. Inferior ini muncul dalam bentuk perasaan tidak berarti,  tidak berharga dan tidak punya kekuatan apapun. Inferior itu bisa juga berupa  minder, pesimis dan selalu dibawah bayang-bayang ketakutan. Hal seperti itulah yang dilihat oleh Yesaya kepada umatNya Israel (Yakub) yang terbuang ke Babilonia. Asa mereka sirna, kebanggaan sebagai umat pilihan Allah lenyap. Mereka meratapi nasib umat yang terbuang. Ibarat taruna yang lesu dan kalah berperang dan tawanan.

Umat Israel berkeluh dalam pembuangan:  "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" Jika Tuhan memperhatikan jalan mereka tentu tak akan membiarkan semua ini terjadi? Mereka merasa bahwa Tuhan telah menyembunyikan wajahNya. Mereka hanya menuntut dimana Tuhan dalam penderitaan yang mereka alami? Apakah Tuhan tidak melihat derita yang menimpa umatNya? Apakah Tuhan sudah tidak di pihak mereka? Keluh ini muncul karena tidak ada lagi kekuatan untuk menjalani semua penderitaan. Pertanyaan ini suatu ungkapan hati yang sudah rapuh, isak tangis atas duka yang mendalam dan pikiran mereka hampa seolah tiada jalan. Ada kalanya demikian, tidak habis pikir dan secara logis hilangnya akal untuk mencari jalan keluar atas masalah yang menghimpit, akhirnya pasrah dan menjalani seadanya tanpa asa. Semakin dipikirkan semakin menderita, semakin berusaha mencari jalan semakin lelah dan berbeban.

Dalam keadaan demikianlah nabi Yesaya hadir memberikan semangat bagi mereka di pembuangan. Orang percaya tak akan berputus asa, tetapi dia akan bangkit dan memiliki kekuatan yang berlipat ganda. Jangan  minder dan takut, jangan katakan Tuhan sudah membuang kami. Tetapi percayalah, ketika percaya disitu ada kekuatan yang melebihi dari kekuatan rajawali. Bisa terbang tinggi, melawan angin kencang dan matanya tajam melihat dari kejauhan. Yesaya 40:31 (TB)  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Tuhan tidak hanya bekerja ketika hal baik saja, ketika hal buruk pun menimpa orang yang dikasihinya Tuhan mendatangkan kebaikan. Seperti syair lagu KJ:".. dari cadas di depanku keluar air yang sedap.., suka duka dipakainya untuk kebaikan ku.." seperti seorang prajurit yang mengikuti pelatihan, terkadang mereka lelah dan cape dan mungkin harus menjalani ruang yang sangat sulit ditempuh, semua itu latihan agar kuat dan tangguh. Demikian hal-hal buruk, penderitaan dan duka yang menimpa umat yang dikasihi, bisa menjadi pelajaran dan semakin mengasah iman dan kesetiaan kita kepada Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Hal yang paling berharga dalam hidup adalah pengharapan. Keadaan bisa jatuh bangun, keberadaan kita dilecehkan dan dipandang sebelah mata orang lain. Tetapi keadaan terpuruk sekalipun jangan pernah kehilangan harapan.  Milikilah asa dan nantikan Tuhan. Itu adalah kekuatan yang tak terhingga yang dapat memulihkan keadaan. Jangan sampai jatuh pada depressi yang mendalam sehingga memasuki suatu lorong kehidupan yang sulit disembuhkan. Dalam seluruh beban hidup dan pergumukan yang mendalam kita harus percaya Tuhan ada.  Dia ada disamping kita seperti tutor yang membimbing suatu pelatihan. Dia meneguhkan dan menguatkan kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 09 April 2019

TIADA ALLAH SEPERTI ENGKAU

TIADA ALLAH SEPERTI ENGKAU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Fieman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 10/04/2019.

Mazmur 89:8 (TB)  (89-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu.

Psalms 89:8 (RWV)  O LORD God of hosts, who is a strong LORD like thee? or to thy faithfulness around thee?

Tiada Allah seperti Engkau! Suatu kalimat pengakuan iman yang harus terus menerus diungkapkan oleh orang percaya. Hal itu cukup beralasan karena  pengalaman orang beriman. Banyak perbuatan besar dan kuasa Tuhan yang terjadi dalam kehidup umatNya. Allah itu kuat dan perkasa, tiada ada kuasa apapun yang dapat dibandingkan dengan kuasa Allah.

Dalam sejarah bangsa Israel, Tuhan telah membuktikan kekuasaanNya atas bangsa-bangsa asing. Siapakah Israel dibandingkan Mesir? Mereka hanyalah komunitas budak namun dapat melepaskan diri dari penindasan Raja Firaun manusia terkuat di zaman itu? Itu semua karena Tuhan melakukan tanda ajaib yang besar bahwa kuasa Tuhan lebih besar dari kuasa Firaun. Selama di padang gurun dan memasuki tanah Kanaan,  Kuasa Tuhan memelihara dan memenangkan umatNya melawan suku-suku bangsa yang telah berdiam di Kanaani sehingga mereka berhasil menundukkan dan menduduki Kanaan. Begitu banyak suku bangsa di Kanani, namun kuasa Kanaan dapat dikuasi oleh Israel dan dibagi menurut keduabelas suku-suku Israel

Selain kuat, dalam Mazmur ini menyebutkan bahwa Tuhan itu penuh kasih setia. Tuhan itu konsisten dan tak pernah melupakan perjanjianNya kepada umatNya. Sekali Ia berjanji maka akan ditepati.  Allah tak pernah membiarkan apalagi meninggalkan hamba yang diurapiNya, tetapi akan berpegang teguh pada janjiNya yang kekal selama-lamanya.

Mazmur 89 ini diberi judul: "Kasih Setia Tuhan Kepada Daud."  Sebagai salah satu Mazmur yang memuji dan menyanyikan kebesaran Allah atas kuasa dan kasih setia Allah yang dialami oleh hambaNya Daud. Siaoakah Daud sehingga Tuhan mengingatNya? Dari segi perawakan Daud orang yang terbelakang dari saudara-saudaraya, tubuhnya kecil namun dialah yang tampil melawan manusia raksasa Goliat. Pengurapan Samuel atas Daud menjadi perjanjian kepada Daud dan keturunanNya. Mazmur ini mengungkapkan suatu rahasia dibalik keberhasilan Daud  menjadi raja atas Israeldan takhtanya yang turun temurun:

Pertama pengurapan Daud merupakan pemenuhan janji Tuhan kepada leluhur Israel dan diwariskan  turun-temurun. Kejadian 49:10 (TB)  Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Tuhan itu penuh kaksih setia yang tidak pernah putus sejak leluhur mereka hingga dipenuhinya sleuruh janjinya kepada anak-cucu umat Israel.

Kedua, Tuhan memenuhi janjiNya kepada hambaNya Daud, yang memilih dan menetapkan, megurapi dan mengokohkan takhta Daud dan kerajaan secara turun-temurun. 2 Samuel 7:15-16 (TB)  "Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."

Ketiga, Tuhan yang memberikan kemenangan atas musuh-musuhnya. Mazmur 89:10 (TB)  (89-11) Engkaulah yang meremukkan Rahab seperti orang terbunuh, dengan lengan-Mu yang kuat Engkau telah mencerai-beraikan musuh-Mu.

Sahabat yang baik hati! Tuhan itu kuat dan kasih setianya selama-lamanya. Mazmur ini meninggikan Tuhan bahwa tidak ada satu orang pun yang bisa menandingi Tuhan di dunia. Sehebat apapun manusia tidak akan bisa melawan kekuatan Tuhan. Tuhan Mahakuasa. Dialah sumber kekuatan sejati. Kesetiaan-Nya tak kan pernah berubah-ubah. Allah setia mengasihi, menjaga dan memberkati kita siang dan malam.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...