Minggu, 30 Desember 2018

PERCAYA KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATI

Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2018, 31 Desember 2018
Nas: Amsal 3:1-8

*PERCAYA KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATI*

Sahabat yang baik hati!
Anak tangga terpanjang di dunia terletak di lereng Gunung Niesen, Alpen Swiss. Menurut beritanya ada 11.674 anak tangga yang menjadi akses utama ke puncak Niesen. Anak tangga tersebut membentang sejauh 3,4 kilometer dari lereng gunung. Sejauh ini rekor tercepat mendaki anak tangga Niesen adalah 1 jam 2 menit. Setiap tahun diadakan lomba menaiki tangga puncak ini, dan setiap tim harus memiliki latihan agar bisa sampai ke tangga terakhir.  Orang yang sampai ke puncak akan merasakan indahnya puncak Niesen melenyapkan semua rasa lelah mendaki tangga demi tangga hingga anak tangga terakhir.

Jika diibaratkan perajalanan sepanjanh tahun 2018 seperti menaiki anak tangga dari tangga 1 Januari sampai ke puncak 31 Des 2018, ada sebanyak 365 anak tangga dan setiap anak tangga 24 jam maka kita kini merayakan suatu hal besar karena kasih karunia Tuhan bisa sampai di penghujung tahun ini. M oment yang sangat berharga untuk memandang sekitar kita sungguh luar biasa kasih karunia Tuhan yang menyertai perjalanan kita. Ada banyak sukacita dan bahagia yang diberikan Tuhan, kalau pun ada duka atau pengalaman buruk yang kita hadapi justru kita harus akui sungguh kebaikan Tuhan melebihi dari pengalaman buruk kita.

Setiap malam di penghujung tahun, tradiai gereja HKBP selalu mengadakan Ibadah Malam akhir Tahun di gereja. Biasanya penguris gereja akan menyampaikan "Berihct" (bhs Jerman) jika diterjemahkan laporan lengkap atas pelayanan sepanjang tahun. Dalam bericht kita membuka diri dihadapan Tuhan tentang apa yang kita kerjakan dan apa hasil dari pada apa yang kita kerjakan sepanjang tahun. Termasuk di dalamnya laporan keuangan gereja. Tradisi ini sudah sangat lama sejak adanya gereja di Tanah Batak buah penginjilan Lembaga Zending RMG  dari Jerman. Penyampaian Berihct merupakan suatu pendidikan yang harus kita teruskan, di penghujung hari yang Tuhan berikan setiap Tahun kita bersyukur atas apa yang Tuhan berikan bagi kita: baik sebagai gereja, keluarga dan pribadi lepas pribadi. Sebelum memasuki tahun baru kita duduk berdoa, merenungkan perjalanan kehidupan kita.

Usai ibadah di Gereja kemudian dilanjutkan dengan Ibadah jam 00.00 di rumah bersama-sama keluarga, berkumpul bersama anggota menyanyikan lagu "Naung salpu taon na buruk i, Ho ma Hupuji Tuhanku, ai diramoti Ho tong tong, dagingku dohot tondingkon. Ai diramoti Ho tongtong tondingku dohot tondingkon". Jika lagu ini tidak dinyanyikan rasanya tahun baru belum tiba. Dalam ibadah jam 00.00 jiluga menaikkan doa syukur, membaca firman Tuhan dan saling memaafkan  Ibadah ini dilakukan sebagai doa ucapan syukur penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup orang percaya.

Firman Tuhan di Ibadah Malam Akhir tahun tertulis dari Amdal 3:1-8 menekankan agar kita Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati. Jangan ragu-ragu atas kekuatan Tuhan yang membimbing dan menopang hidup kita.  Orang yang beriman tidak bpleh mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi percaya dan bersandar kepada Tuhan. Coba kita review tentangbaoa yang terjadi dalam hidup kita sepanjang tahun ini. Tentu segala yang terjadi bukanlah karena kekuatan, kepandaian dannkehebatan kita. Tetapi karena Tuhan menyertai dan membimbing kita agar sampai ke penghujung tahun ini.

Dalam Amsal 3 ini kita menemukan tiga rahasia besar Orang yang beriman dan berhikmat;

1. Panjang umur dan lanjut usia orang yang menuruti perintah Tuhan.
Amsal 3:1-2 (TB)  Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.

Jika kita buat catatan doa dan  harapan apa yang paling sering disebutkan orang dalam mengucapkan ulang tahun? Pasti Panjang umur. Umur adalah pemberian Tuhan yang sangat berharha pada setiap orang. Tidak ada yang dapat menambah usianya walau satu detikpun dari waktu yang ada. Tak seorang pun yang dapat memastikan dirinya akan bisa masuk tahun Baru 1 Januari 2019 tanpa berkenan Tuhan. 

Dalam terang Firman Tuhan orang Batak meyakini bahwa hormat pada orang tua menentukan panjang umur sebagai bentuknkrtaatannpada Perintah kelima.  Hal ini pula mungkin yang memotivasi orang untuk bisa pulang ke kampung kumpul bersama orang tua  kala tahun baru.

2. Orang yang setia akan memperoleh kasih karunia dan penghargaan.
Amsal 3:3-4 (TB)  Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Kita sampai di penghujung tahun 2018 ini merupakan bahagian dari rencana Allah. Tuhan hendak menyampaikan penghargaan yang besar bagi kita. Dari kita dituntut ada suatu pengakuan bahwa adalah penghargaan yang besar dari Tuhan jika kita bisa melewati tahun 2018 dan memasuki tahun baru 2019. Itu bukanlah kemampuan dan budi baik kita kepada Tuhan tetapi bentuk kepercayaan Tuhan yang diamanahkan bagi kita. Ada tugas yang hendak diberikan Tuhan bagi kita dalam memasuki tahun 2019.

3. Iman menyembuhkan dan menyegarkan.
Amsal 3:5, 8 (TB)  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

Rahasia ketiga dari hidup orang yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan adalah kesembuhan jiwa dan kesegaran tulang-tulang. Sakit adalah bentuk lain dari kata "lemah". Di dalam tubuh ini ada namanya daya tahan tubuh atau yang disebut immun. Jika daya tahan tubuh lemah maka kita akan jatuh sakit. Namun sejauh daya tahan tubuh kita kuat maka segala penyakit dapat dihambat dan ditekan dalam tubuh. Kotbah ini mengingatkan bahwa iman adalah sumber kesembuhan, sumber energi yang terus menerus memotivasi kita agar penuh semangat dan bergairah dalam melakukan segala tugas dan tanggung jawab kita.

Jika kita perhatikan setiap Yesus menyembuhkan orang sakit akan selalu menyebutkan: "imanmu menyelamatkan engkau". Disini kesembuhan jiwa itu adalah bersumber dari iman.

Demikian dengan nabi Yesaya menyemangati orang dalam pembuangan kekuatan orang yang percaya itu melebihi raja wali. Yesaya 40:31 (TB)  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Banyak hal yang harus kita syukuri di penghujung tahun ini. Itu semua karena kasih dan penyertaan Tuhan. Demikianlah dalam menyambut tahun baru dan seluruh perjalanan kita, mari kita lakukan di atas dasar yang kuat: percaya kepada Tuhan dengan segenap hati.

Selamat Natal dan menyongsong tahun baru. Jangan lupa nanti malam beribadah di gereja masing-masing dan berdoa pukul 00.00 bersama keluarga.

Terima kasih atas kesabarannya buat semuanya kawan-kawan pelayan, jemaat dan keluarga yang mengikuti renungan harian yang saya kirimkan sepanjang tahun ini. Jika ada kekurangan kami memohon dimaafkan. Mari melupakannya dan raih hari depan yang cerah yang disediakan Tuhan bagi kita di tahun 2019. Berkat Tuhan telah menantikan kita.

Tuhan memberkati kita semua

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...