Rabu, 05 Desember 2018

MENCARI TUHAN

*MENCARI TUHAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua.  Kamis, 06/12/2018

Mazmur 34:4 (TB)  Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

Psalms 34:5 (RSV)  I sought the LORD, and he answered me, and delivered me from all my fears.

Ada satu Lagu Koor dalam Bahasa Batak mengenai pencarian Tuhan judulnya: "Sipata Sai Sungkunsungkun."   Lagu ini ditulis oleh Gr Diapari  Simanungkalit, seorang Guru Jemaat yang banyak menuliskan lagu-lagu koor yang indah.   Bagi warga jemaat HKBP lagu ini pasti  diketahui, karena begitu popular dan sering menjadi lagu pegangan yang wajib diketahui oleh anggota paduan suara gereja di HKBP. Menurut penuturan pendeta yang pernah saya dengar dalam suatu kotbah bahwa lagu ini berkisah tentang satu keluarga yang mengalami duka mendalam: setelah menikah mereka menantikan anak, anak tersebut lahir namun tak lama meninggal. Mereka memohon kepada Tuhan dan Tuhan pun berikan anak kedua, namun tidak lama anak tersebut juga meninggal. Demikian duka terjadi sampai tiga kali. Coba anda bayangkan bagaimana pergumulan keluarga tersebut. Siapa yang tidak berduka dalam keadaan demikian? Kejadian ini membuat Gr D Simanungkalit menggubah satu lagu, menggambarkan perasaan bathin dan iman yang mengalami pergumulan berat tersebut.  Jiwa mereka mencari-cari, di manakah Tuhan di dalam pergumulan mereka?  Mengapa Tuhan membiarkan semua ini sampai tak habis pikir? Dalam keadaan rapuh, seolah tiada harapan dalam syair lagu tersebut dituliskan:

"Sipata sai sungkunsungkun, sipata sai lululu, didia do Debata.....selanjutnya reff:
Lulululu do rohangki, didia do Debatangki. Boasa  tung pasombuonMu au,
boasa tung tadingkononMu au, maoto disitaononhi." (Terj. Terkadang hati bertanya-tanya, dan mencari-cari, dimanakah Tuhan?.....Jiwaku mencari-cari, dimanakah Tuhanku? Mengapa Engkau membiarkan aku merana, mengapa Engkau meninggalkan aku,
aku habis akal dan tidak tahu berbuat apa lagi")

Penggalan syair lagu diatas mungkin menjadi ungkapan yang sama ketika menghadapi pergumulan dan masalah berat. Jangan berhenti pada waktu kehabisan akal, namun carilah Tuhan. Tuhan akan hadir menyapa dan memberi jalan atas pergumulan yang kita hadapi. Dalam kehabisan akal, Tuhan memberi hikmat. Dalam keadaan tak berdaya, kita percaya Tuhan akan memberi kekuatan.

Renungan hari ini merupakan pengalaman Pemazmur yaitu Daud sendiri. Daud sudah hampir putus asa dari pengejaran Saul, dan dia berada di genggaman raja Abimelek. Abimelek dalam  Perjanjian Lama adalah Raja Orang Filistin. Sebagai mana kita tahu Filistin adalah musuh bebuyutan Bangsa Israel. Bagaimana kita dalammkeadaanntak berdaya di depan musuh bebuyutan kita. Daud tidak habis pikir,  Mazmur 34:1 menyebutkan Daud pura-pura gila di hadapan Abimelek dan akhirnya Abimelek mengusir dan memulangkan Daud. Daud pun lepas dari tangan musuh.

Tak dapat kita bayangkan bagaimana ide itu timbul seketika dari Daud. Dalam keadaan tak berdaya, tak ada akal yang dapat dilakukan untuk keluar dari pergumulan. Tapi lihatlah Daud bisa selamat dari genggaman Abimelek.

Sahabat yang baik hati! Ada orang menghadapi masalah dengan menyiksa diri dengan berbagai beban dan melakukan berbagai hal yang merugikan diri sendiri: stress, drug abuse, mencari hiburan dan terjebak dengan berbagai perilaku yang tidak dikehendaki Tuhan. Firman Tuhan di pagi hari ini memberikan anjuran yang sangat baik. Carilah Tuhan dan akan membebaskan kita dari segala beban.  Yesaya 55:6 (TB)  Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!  Tuhan itu baik dan Maha Pengasih, Dia tidak membiarkan kita ditenggelamkan kesusahan. Tuhan akan menyelamatkan dan pertolonganNya akan datang tepat pada waktunya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara.  Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...