Rabu, 26 Desember 2018

MELIHAT ANAK DAN PERCAYA KEPADANYA

MELIHAT ANAK DAN PERCAYA KEPADANYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan,  inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 27 Des 2018.

Yohanes 6:40 (TB)  Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

John 6:40 (RSV)  For this is the will of my Father, that every one who sees the Son and believes in him should have eternal life; and I will raise him up at the last day."

Sejak memasuki bulan Desember suasana natal sudah kita saksikan bersama: pernak-pernik natal, lagu natal dan rupa-rupa dekorasi natal di tempat perbelanjaan semisal mall. Bagi sebahagian jemaat mungkin kita telah terlibat kepanitiaan mempersiapkan perayaan-perayaan Natal dengan berbagai aktifitas: membacakan nas liturgi, pujian koor, baca refleksi/renungan, menarik, drama dll. Tak kalah pentingnya mengirim ucapan Selamat Natal setelah mengedit photo atau vidio terbaik anda/keluarga yang kita kirimkan kepada sahabat, handai tolan, kerabat dan kolega. Syukur juga kita sampaikan smarphone menyediakan berbagai aplikasi Merry Christmass yang memanjakan kita dapat secara mudah mengirimkan pesan-pesan natal. Mungkin masih banyak tersimpan di smartphone anda, ada yang lucu, ada yang keren, ada yang mengenang anda ke masa lalu dan harapan-harapan ke depan. Pokoknya banyak serba-serbinya seolah momen natal adalah kanvas yang siap dituangkan apa saja menurut imajinasi dan kreatifitas anda.

Sekarang kita sudah memasuki tanggal 27 Des, coba kita review kembali aktifitas natal yang sudah dan akan kita buat apakah yang anda rasakan? Sebelum hari beranjak lebih jauh nas renungan hari ini mengajak kita untuk merenungkan sejenak apakah makna terdalam dibalik semua aktifitas kita di moment natal tahun ini? Jangan kehilangan makna dalam kehidupan kita.

Natal bukan hanya mengajak tetapi menarik kita untuk melihat Anak Allah yang lahir di Bethlehem. Dialah Yuru Selamat manusia. Natal di Bethlehem mengajak dan manarik semua orang untuk menyaksikan Yuru Selamat telah datang. Bukan kaum berada tapi orang miskin, bukan saja oleh kaum cedikianwan, tapi juga kaum awam. Lihatlah orang Majus datang dari jauh ingin melihat Yesus.  Orang majus menggambarkan ilmu yang mereka miliki membawa mereka datang melihat Yesus. Mereka adalah orang-orang yang ahli perbintangan, datang bersujud kepada Yesus. Ini pesan penting ilmu pengetahuan dipakai untuk membimbing langkah kita melihat Sang Anak Manusia.

Mungkin anda spontan berkata, saya tak cukup punya penetahuan saya biasa-biasa saja. Itu tak alasan untuk tidak melihat Anak Manusia, lihatlah peristiwa Natal di Bethlehem, orang pertama datang melihat bayi Yesus adalah para gembala. Mereka kaum sederhana yang sering tak tahu informasi yang terjadi dalam  kehidupan sosial masyarakat tetapi lihatlah mereka datang lebih dulu ke kandang domba untuk melihat Yesus yang lahir di kandang Bethlehem.

Sahabatbyang baik hati! Inilah yang dikehendaki oleh kitab Suci:  Perayaan Natal harus membawa kita kepada Yesus sang Yuruselamat. Natal peristiwa besar yang menyatukan semua umat manusia baik kaum cerdik pandai maupun kaum awam, orang hebat atau orang yang biasa-biasa saja untuk datang melihat Anak Allah sang Yuruselamat. Natal harus menyegarkan ingatan kita akan keselamatan di dalam Yesus Kristus.  Jika natal yang kita rayakan tidak membawa kita melihat Anak Allah, kita kehilangan makna natalyang sesungguhnya. Berapa banyak waktu yang kita luangkan mempersiapkan natal dan berapa banyak biaya yang kita luncurkan untuk perayaan natal  jika tak membawa kita membawa kita melihat Anak yang lahir.

Sahabatku! Kiranya sukacita dan damai natal menyertai kehidupan kita semua. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...