Kamis, 13 Desember 2018

HOSANA BAGI ANAK DAUD

HOSANA BAGI ANAK DAUD

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita.  Jumat, 14/12/2018.

Matius 21:9 (TB)  Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" 

Matthew 21:9 (RSV)  And the crowds that went before him and that followed him shouted, "Hosanna to the Son of David! Blessed is he who comes in the name of the Lord! Hosanna in the highest!"

"Hosana" dapat kita terjemahkan dengan: "selamatkanlah kami". Suatu doa dan harapan yang disampaikan oleh umat Israel yang sedang menantikan Mesias atau Yuruselamat (Yesua, Yesus). Hosana juga bisa berarti berkat agar setiap orang diberkati. Jadi kata hosana ini berkaitan dengan pengharapan mesianis ("masiah" yang diurapi)  akan datang menyelamatkan Israel. Dalam mazmur kata hosana dioakai pada Mazmur 118:25 (TB)  Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

Dalam Perjanjian Baru, kata hosana ini  pada masa palmarum. Di mana orang banyak mengeluelukan Yesus yang datang memasuki Yerusalem. Sebelumnya kabar Yesus telah tersiar ke mana-mana. Yesus mengajar, berkotbah, melayani dan menyembuhkan banyak orang. Kehadiran Yesus sangat menyejukkan dan membuka harapan bagi orang Israel. Seorang yang melebihi Elia telah hadir, dia memiliki kuasa bahkan membangkitkan orang mati. Pelayanan Yesus dimulai dari Galilea, Kapernaum, sekitar Yudea, pernah ke Gadara dan Samaria dan Ia hendak ke Yerusalem. Yerusalem adalah pusat kekuasaan dan pusat peribadaha zaman Daud. Memasuki Yerusalem, Yesus naik di atas keledai dan seluruh umat itu berseru: Hosana sambil meletakkan palma (mare-mare) di jalan yang akan dilintasi oleh Yesus. (Baca Markus 11:9-11). Sambutan mereka seperti menyambut raja yang memasuki pintu gerbang suatu kota dan berduka kita karena raja mereka datang. 

Peristiwa ini spontan, bukan dikarang-karang apalagi direkayasa. Orang  beramai-ramai meletakkan daun hijau atau palma sambil berseru: Hosana!. Peristiwa ini sebenarnya mau menunjukkan bahwa mereka menyambut kehadiran Yesus sebagai Mesias, pemenuhan janji Allah untuk menyelamatkan Israel. Kini kedatanganNya ke Yerusalem akan memenuhi harapan mereka. Seruan Hosana ini suatu bukti yang meyakinkan mereka bahwa Yesus adalah Mesias yang membebaskan umatNya. Namun sangat disayangkan orang banyak menginginkan Yesus akan menjadi raja yang membebaskan Israel dari penindasan Romawi.

Dengan naik keledai Yesus bukanlah Mesias politis atau membawa kemerdekaan politik, namun Yesus adalah Raja Damai. Yesus bukan berkuasa dan memerintah seperti raja dunia ini. Yesus datang membebaskan manusia dari dosa dan maut. Yesus menyelamatkan manusia dari segala akar kejahatan yaitu dosa dan kematian. Penindasan Romawi adalah suatu bentuk dari dosa, Yesus hadir bukan menyelesaikan salah dari dari dosa namun menebus manusia dari keberadaan berdosa itu sendiri. Yesus hadir bukanlah mau memasuki pusat kekuasaan Romawi, tetapi Yesus menerobos kuasa dosa dengan kematianNya di kayu salib agar kasih karunia Allah berkuasa atas manusia. Itulah sebabnya Yesus menuju Golgata, bukan ke kota Roma. Kehadiran Yesus adalah mengokohkan Kerajaan Allah di dunia ini.

Kekecewaan orang banyak akan kehadiran Yesus sebagai Mesias diatas keledai mengubah pikiran mereka. Semua menyerukan Hosana, namun berubah menjadi: salibkan Dia! Itulah pribadi manusia yang dapat berubah kalau keinginannya tak terpenuhi. Benar jika kepentingan terpenuhi, serba salah jika tak sesuai harapan. Yesus hadir demi kebenaran dan kehendak Allah.

Kini kita diajak menyerukan Hosana. Sekali hosana tetap hosana. Kristus telah datang menyelamatkan dan memberkati kita. Terpujilah Dia yang datang dalam segala keagungan dan kemuliaan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda.  Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...