Jumat, 21 Desember 2018

TAK BERCACAT HINGGA AKHIR (Bag 2)

TAK BERCACAT HINGGA AKHIR (Bag 2)

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Sabtu, 22/12/2018.

1 Tesalonika 3:13 (TB)  Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

1 Thessalonians 3:13 (RSV)  so that he may establish your hearts unblamable in holiness before our God and Father, at the coming of our Lord Jesus with all his saints.

Hampir sama dengan renungan Senin lalu 17/12/2018, dari 1 Korint 1:8 Paulus berharap agar jemaat Korint kuat dan teguh tak bercacat sampai kedatangan Tuhan. Harapan yang sama disampaikan kepada jemaat Tessalonika. Bagaimana mereka dapat memelihara dirinya tak bercacat di hadapan Tuhan sampai hari kedatangan Tuhan.

Dalam Alkitab kata "tak bercacat" berkaitan dengan istilah ibadah. Sebagaimana kita tahu bahwa setiap umat Allah diwajibkan memberikan kurban bakaran berupa hewan ternak: lembu, domba, tekukur yang tidak bercacat. Sebelum dipersembahkan biasanya diperiksa oleh kaum Lewi apakah hewan kurban ini bisa atau tidak dijadikan kurban. Ketatnya pemberian hewan kurban ini merupakan bentuk penghayatan kepada makna persembahan kepada Tuhan. Tuhan tidak menghendaki kurban yang dipersembahkan untuknya yang bercacat, tetapi harus ternak yang tambun dan sempurna dan hati yang tulus. Perintah itu diamanatkan dalam Imamat 22:21 (TB)  Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela dari lembu atau kambing domba, maka korban itu haruslah yang tidak bercela, supaya TUHAN berkenan akan dia, janganlah badannya bercacat sedikit pun.

Hewan kurban yang bercela dan bercacat tidak layak dihadapan Allah. Kata bercacat ini kemudian dipergunakan untuk perilaku manusia sebagai gambaran orang berdosa  karena tidak setia melakukan perintah Tuhan. Tuhan telah memberikan perintahNya dan kehendakNya kepada umatNya dan umat pun berjanji dengan sumpah akan setia melakukan semua apa yang diperintahkan oleh hukum Taurat. Namun lihatlah tak seorang pun yang dapat melakukan perintah Allah dengan sempurna (baca Rom 3:10)  semua tercela dan bercacat tak seorang pun yang benar dihadapan Allah. Syukurlah kepada Tuhan yang telah mengutus AnakNya Yesus Kristus sebagai Yuruselamat manusia. Dia rela mati dan menjadi kurban penghapusan dosa menggantikan manusia. Sekalipun manusia berdosa tetapi karena pengorbanan Kristus, Allah membenarkan manusia. Itulah sebabnya Paulus menekankan bahwa Keselamatan itu bukanlah karena usaha kita benar dihadapan Allah atau kita tidak tercela atau bercacat di hadapan Tuhan tetapi seluruh cela, cacat dan dosa telah dihapuskan oleh Yesus Kristus.

Inilah buah pengampunan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yaitu menyucikan manusia dari dosa sebagaimana nubuatan Yesaya 1:18 (TB)  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Seturut dengan itu dalam  Kitab Wahyu orang percaya mengenakan pakaian lenan halus yang berkilau-kilauan sebagai gambaran perilaku orang percaya yang telah menerima penebusan Kristus dan hidup di dalam kebenaran. Wahyu 19:8 (TB)  Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Sahabat yang baik hati! Nas ini menyapa kita akan tugas orang percaya selama menantikan Kristus yang kedua dengan memelihara hidup  tidak bercacat di hadapan Allah. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan bagi kita agar bertahan dalam iman dan membuahkan perbuatan-perbuatan yang benar.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda.  Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...