Kamis, 18 Oktober 2018

RASA SYUKUR DAN CUKUP

*RASA SYUKUR DAN CUKUP*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, mwmbaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melakukan aktifitas. Jumat, 19/10/2018

1 Timotius 6:8 (TB)  Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

1 Timothy 6:8 (RSV)  but if we have food and clothing, with these we shall be content.

"Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami sekucupnya." Kalimat itu adalah bahagian dari doa  Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid.  Dengan pengajaran ini kita anak-anakNya diajak untuk hidup dengan rasa cukup. Namun jika ditanya lebih lanjut, apakah defenisi rasa cukup dan batasan mana bagi kita untuk menyebutkan rasa cukup? Hal ini tentu paling sulit dirumuskan karena berbagai alasan.
Pertama manusia ini hidup di dunia ini, dunia ini tidak ada puasnya. Dalam hal positip juga rasa cukup ini melanda kita, coba anda ingat ketika memperoleh sesuatu prestasi selalu diajarkan: jangan cepat merasa puas..! Bukankah selalu kita menasihatkan kepada orang yang berhasil meraih suatu prestasi agar tidak langsung merasa puas tetapi trrus memacu diri agar meraih prestasi yang lebih besar lagi. Demikian juga alasan kedua ini  yaitu manusia punya kebutuhan dan keinginan. Kedua hal ini memang hampir sama namun bisa dibedakan, keiginanan adalah hasrat ingin ini dan itu sekali pun tidak dibutuhkan. Sementara kebutuhan adalah penopang manusia untuk dapat menjalankan kehidupannya. Misalnya orang butuh rumah, itu suatu kebutuhan. Namun memiliki rumah mewah adalah keinginan. Kedua hal ini terus memacu manusia kebutuhan yang satu tercapai menopang kehidupannya pasti membutuhkan yang lain. Demikian dengan keinginan, keinginan yang satu tercapai pasti ada keinginan yang lain. Dalam semua itu, Alkitab menasihatkan kita kuasailah diri, jangan karena meraih segala keinginan kita jatuh dalam dosa.

Menguasai diri dalam mengelola kebutuhan dan keinginan merupakan pesan yang sangat penting disampaikan Paulus kepada Timoteus.  Paulus mengingatkan: "akar dari segala kejahatan adalah cinta uang." (1 Tim 6:10)

Kembali kepada rasa cukup, Alkitab mengajarkan bahwa manusia bisa mengatakan: cukup, karena manusia dapat menguasai diri. Pengkotbah mengingatkab bahwa hanya enam hal ini saja yang tidak mengenal rasa cukup yaitu:
Amsal 30:15-16 (TB)  Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi hari ini memberikan nasihat kehidupan yang sangat berharga. Mengatasi keinginan harus dikendalikan dengan rasa syukur dan cukup. Jika ada makanan dan pakaian ini sudah cukup, lebihnya adalah rasaya syukur. Mari sampaikan syukur atas segala anugerah dan pemberian Tuhan dalam hidup ini. Segala yang kita miliki merupakan berkat Tuhan. Rasa cukup, memberikan nasihat bagi kita, jangan sampai kita kehilangan kendali diri demi mencapai keinginan diri. Roh kerakusan ada pada diri yang tidak dituntun oleh Roh Kudus.

Anda mungkin sudah pernah dengar kisah seekor anjing pemburu. Dia barusan mendapat seekor kelinci hasil buruannya dan membawa tangkapannya di mulutnya. Namun ketika dia melewati jembatan, dilihatnya bayangannya ada di dalam air, seorang anjing yang menggigit buruannya di mulutnya. Segera dia ambil ancang-ancang dan melompat menerkam bayangannya dalam air. Buuaaar....! Dia tercebur ke dalam air. Apa yang terjadi? Sang anjing rakus pun megap-mengap, hasil buruan yang seharusnya miliknya terlepas entah ke mana? Rakus membuat orang kehilangan kendali. Namun rasa syukur dan cukup membuat kita hidup penuh berkat karena kita menikmati satu persatu pemberian Tuhan dalam hidup ini.

Sahabatku! Dimana pun saudara berada, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...