Rabu, 03 Oktober 2018

BERSULKACITA DALAM TUHAN


*BERSUKACITA DI DALAM TUHAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 04/10/2018
Filipi 4:4-5 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Philippians 4:4-5 (RSV)  Rejoice in the Lord always; again I will say, Rejoice.
Let all men know your forbearance. The Lord is at hand.

Sanggup bersukacita sekalipun didera dalam berbagai beban. Inilah kehebatan pribadi seorang Kristen sebagaimana disaksikan Alkitab. Paulus menuliskan surat Filipi untuk meneguhkan dan memotivasi jemaaat ketika dia penjara. Jika kita baca isinya semuanya berbicara tentang sukacita dan kata-kata yang menghibur jemaat agar menghasilkan kualitas pribadi terbaik di tengah-tengah gereja dan masyarakat. Tidak sedikit pun Paulus menganggap penjara sebagai beban yang membatasi sukacitanya  atau mengeluh terhadap dera yang dialaminya. Dinding dan jeruji besi penjara tak membatasi kebahagiaan dan sukacitanya.

Apa rahasia di balik sikap Paulus yang mampu bersuka cita sekalipun dipenjara? Jawabnya adalah Bagiku hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan (Fil 2:21). Apapun yang terjadi dalam hidup ini, suka dan duka, untung dan malang, pahit dan manis atau rasa nano-nano harus dijalani di dalam Tuhan. Hidup ini diatur oleh Tuhan. Tugas kita adalah menjalaninya seturut dengan kehendak Allah. Kita punya keinginan dan kehendak, namun keinginan dan kehendak kita harus kita benamkan di dalam kehendak Allah. Itulah sebabnya Paulus mengatakan.
 Galatia 2:20 (TB)  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Jika kematian pun tiba, bagi Paulus itu keuntungan karena kematian adalah jalan menuju kehidupan yang kekal. Baik hidup atau etika ajal mau menjemput tetap bersukacita.

Bersukacitalah di dalam Tuhan! Orang percaya mampu bersukacita sekalipun didera oleh berbagai beban hidup karena hidupnya ada di dalam Tuhan. Tuhan akan mampu mengubah segala keadaan. Tuhan dapat berkarya menghasilkan kebaikan dari duka;  dari cadas keluar air segar (Musa), air yang pahit dapat diubah manis (peristiwa di Mara), Goliat dapat ditumbangkan seorang bertumbuh kecil (Daud), tembok Yeriko yang kokoh dapat runtuh dengan tiupan sangkakala (Yosua), seluruh gembok penjara terbuka dan pintu penjara terbuka untuk membebaskan para rasul yang dipenjarakan karena Injil. Dari semua itu, hal yang hendak disampaikan adalah bersukacita senantiasa di dalam Tuhan karena percaya sepenuhnya akan kuasa dan penyertaan Tuhan di dalam hidup ini. Tuhan tidak pernah tidur.

Renungan pagi ini mengajak kita menalami akan pemaknaan akan hidup: bersukacita dan berbuat baik. Bersukacita karena hidup adalah anugerah. Kita menikmati segala kebaikan dan rencana Tuhan yang indah. Tak mungkin ada yang terjadi dalam hidup ini tanpa sepengetajuan Tuhan. Hanya saja kita saja yang membebani diri dalam banyak hal yang seherusnya tidak kita bebani. Contoh  jika hidup ini dibebani dengan target-target pencapaian tentu kita menjadi terbeban untuk mencapai ini dan itu. Ketika tak tercapai bisa stress dan terpukul. Dalam bekerja dan berkarier itu sah-sah saja. Namun hal yang harus kita maknai dalam hidup jni adalah bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk berbuat baik. Semakin banyak berbuag bagi semakin bahagia hidup kita. Sebaliknya akan selalu ada beban karena kesempatan baik untuk menolong dan melakuka  kebaikan padi orang berlalu begitu saja.

Sahabatku! Marilah kita jalani hidup ink dengan penuh sukacita di dalam Tuhan. Sekalioun ada beban namun kita fokus pada anugerahnya bukan pada sulitnya jalan yang kota tempuh. Dalam semua kesempatan mari persembahkan yang terbaik untuk melakukan kebaikan bagi semua orang.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...