Senin, 22 Oktober 2018

LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH

LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 23/10/2018.

1 Timotius 4:7-8 (TB)  Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

1 Timothy 4:7-8 (RSV)  Have nothing to do with godless and silly myths. Train yourself in godliness;
for while bodily training is of some value, godliness is of value in every way, as it holds promise for the present life and also for the life to come.

Salah satu dari sekian banyak ciri masyarakat Indonesia menurut sosiolog terkenal Kuntjaraningrat dan Mochtar Lubis adalah percaya kepada takhyul. Percaya kepada takhyul adalah percaya kepada adanta kekuatan atau kesaktian pada suatu benda-benda tertentu. Percaya kepada benda-benda keramat yang dianggap memiliki kesaktian, yang sebenarnya tidak ada.  Lawan dari takhyul adalah pencerahan atau renaisance. Kepercayaan terhadap seperti itu bisa memperbudak manusia yang seharusnya tidak perlu diperbudak. Misalnya bagaiamana seseorang percaya kepada dukun yang memberikan jimat-jimat pelaris dagangan kuliner kalau masakannya tak enak? Bagaimana mungkin seorang mendapat pekerjaan yang baik karwna cincin pemberian orang pintar padahal dia malas-malasan. Hal-hal seperti itu harus diberantas. Kesuksesan berdagang kuliner harus diasah melalui makanan yang enak, sajiannya menarik dan harga terjangkau dll. Takhyul seperti itu membawa kita kepada sesat dipikir, masih ingat cerita Kanjeng Dimas? Kisah hang menghebohkan katanya bisa menggandakan uang, rupaya semuanya adala bisnis tipuan belaka. Takhyul dan cerita-cerita seperti itu harus dikritisi agar tidak mudah sesat dipikir dan diombang-ambingkan rupa-rupa pengajara yang menyeaatkan. Melawan takhyul adalah membangun pikiran kritis atas sesuatu.

Hal semacam itu jugalah yang dinasihatkan oleh Paulus kepada Timoteus ketika melayani jemaat. Sebagaimana kita tahu kota Efesus tempat pelayanan Timoteus banyak dipengaruhi budaya Yunani (Hellenis) telah banyak dipengaruhi cerita-cerita magis, takhyul dan mitos-mitos Yunani Kuno. Sekalipun filsafat Yunani berkembang yang membangun pikiran kritis namun masih ada juga cerita-cerita takhyul yang turun-termurun di tengah-tengah masyarakat. Paulus mendorong Timoteus agar tidak percaya kepada takhyul dan mitos-mitos Yunani semacam itu apalagi yang memperdaya manusia, seperti keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang meragukan keyakinan kita kepada kuasa Tuhan Yesus Kristus.  Inilah satu tugas berat Timoteus dan juga pelayan di jaman kini. Bagaimana iman Kristen menjawab tantangan jaman, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diyakini masyarakat dan memberikan pencerahan atas persoalan-persoalan hidup mereka. Mudahnya orang jatuh pada kepercayaan terhadap takyul disebabkan adanya pergumulan yang sulit dipecahkan sehingga dengan mudah membangun asumsi-asumsi yang unlogic. Dunia ini terus mempengaruhi kita agar meragukan iman kita kepada Yesus Kristus. Tugas orang percaya adalah merelevansikan ajaran Alkitab di masa kini.

Bagi Paulus, melawan semua itu adalah melatih diri beribadah. Harus diakui orang yang mudah dipengaruhi kepercayaan takhyul umumnya orang-orang yang kurang kuat beriman dan kurang memakai sikap berpikir kritisnya dalam menelaah sesuatu. Akhirnya dengan mudah diperdaya  cerita-cerita takhyul yang menyesatkan.

Sahabat yang baik hati! Latihlah diri beribadah, bangun pikiran-pikiran yang positip dan melakukan berbagai usaha yang membangun kehidupan ini lebih kini dan esok.  Irulah tugas beriman kepada Yesus Kristus, karena Yesus Kristus datang kedunia ini untuk menyelamatkan manusia dan membawa manusia kepada kehidupan yang lebih manusiawi seturut dengan kehendak Allah.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...