Minggu, 28 Oktober 2018

LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI DARI MENERIMA

*LEBIH BAHAGIA MEMBERI DARI MENERIMA*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenjngkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 29/10/2018

Kisah Para Rasul 20:35 (TB)  Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Acts 20:35 (RSV)  In all things I have shown you that by so toiling one must help the weak, remembering the words of the Lord Jesus, how he said, `It is more blessed to give than to receive.'"

Masyarakat Indonesia tergolong masyarakat yang suka memberi dan sekaligus suka menerima. Kedua melekat bersamaan; senang menerima sesuatu pada saat yang sama menjadi kewajiban dan tanggung jawab untuk memberi. Fenomena itu dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang tetangga yang memiliki pohon mangga ketika berbuah dia memberi sahabat dan tetangganya, namun pada kesempatan lain hal yang sama ketika suatu kesempatan memasak ketupat pasti menyisihkannya untuk tetangganya yang baik hati. Fenomena membeei dan menerima ini akan rame ketika hari raya beser seperti idulfitri atau natal. Pasti akan lebih rame lagi. Hal yang tidak kala pentingnya dalam acara pesta: jika anda ke undangan dalam pesta, keluarga yang berpesta selalu memberi sovenir untuk para undangannya. Namun oada saat yang bersamaan kita yang diundang memiliki kewajiban untuk memberi dukungan doa dan restu melalui tumpak. Jadi memberi dan meneri merupakan dua hal yang sama dan seimbang. Keseimbangan ini merupakan harmoni yang berharga dalam masyarakat, tidak ada orang yang hanya menerima tanpa memberi dan tidak ada orang yang hanya memberi tanpa menerima.

Dalam aktifitas memberi dan menerima ini Alkitab memberikan penjelasan yang berharga, adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Pemberian dimaksud disini adalah pemberian tanpa mengharapkan balas. Pemberian yang murni untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Dengan memberi gereja mula-muka bisa bertahan menghadapi tantangan, pengejaran dan penganiayaan. Coba anda bayangkan orang yang terus dikejar-kejar, jangankan untuk bekerja menafkahi diri sendiri sudah sulit karena berusaha menghindari diri dari penganiayaan dan pengejaran pun sudah sulit. Kekuatan pertahanan hidup gereja mula-mula adalah karena pemberian dan sokongan saudara-sausara seiman. Setiap orang yang memiliki sesuatu untuk diberi akan selalu dipersembahkan untuk menopang kehidupan orang lain. Catatan sejarah gereja membuktikan, gereja bisa berada dan mempertahankan eksistensinya karena semangat memberi dan sokongan yang satu dengan yang lain.

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Prinsip ini merupakan hal yang sangat perlu diterapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Lebih baik berpikir apa yang bisa kita beri bagi orang lain, dari pada harus menggerutu menuntut pemberian orang lain.

Adam Grant penulis buku "Take and Give" mendukung pikiran nats renungan pagi ini. Baginya tipe pemberi dan penerima adalah sangat berbeda. Tipe orang pemberi  akan selalu berpikir untuk memberi sesuatu bagi orang lain. Maka dia akan semakin kreatif dan produktif menghasilkan yang berguna. Hidup pemberi akan lebih bermakna karena telah dapat bernagai, mewarnai dan memberikan sesuatu yang bermanfaat. Sebaliknya tipe orang penerima, hanya akan berpikir bagaimana dia mendapatkan sesuatu dari orang lain, hidup parasit, ketika sumber kering maka dia pun akan semakin kerdil dan kering.

Sahabat yang baik hati! Mari jadikan prinsip hidup kita sebagaimana disampaikan renungan hari ini. Adalah lebih bahagia memberi dari pada menerima. Tuhan memberkati kita semakin produktif dan menghasilkan banyak hal yang dapat kita persembahkan bagi sesama, keluarga, gereja dan masyarakat.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...