Jumat, 12 Oktober 2018

PEMBERI KESEJUKAN DAN PERTUMBUHAN

*PEMBERI KESEJUKAN DAN PERTUMBUHAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melakukan  aktifitas kita. Sabtu, 13/10/2018

Ulangan 32:2 (TB)  Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Deuteronomy 32:2 (RSV)  May my teaching drop as the rain, my speech distil as the dew, as the gentle rain upon the tender grass, and as the showers upon the herb.

Musa adalah tokoh besar bagi bangsa Israel; pemimpin yang dipanggil Tuhan membebaskan Israel dari penindasan Mesir menuju Kanaan, membentuk bangsa Israel menjadi bangsa yang taat dan beribadah kepada Tuhan dengan berpedoman kepada Hukum Taurat yang diterima di Sinai. Tuhan memakai Musa melakukan berbagai mujizat dan perbuatan-perbuatan besar ketika keluar dari Mesir dan selama empat puluh tahun perjalanan di padang Gurun. Sudah banyak pengalaman dengan bangsa Israel, lembut mengajarkan Taurat, sabar dalam membimbing dan terkadang harus marah melihat sikap yangbkeras kepala dari umat Allah. Namun, sekalipun Musa telah bersusah payah membawa dan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir namun Musa ditetapkan Tuhan untuk tidak ikut sampai ke tanah Kanaan. Dia hanya melihat tanah Kanaan dari jauh dan berakhir di Bukit Nebo. Ini suatu pelajaran yang berharga bagi setiap pemimpin, sekalipun telah berlelah dan berjuang untuk melakukan yang terbaik tidak semua pemimpin sampai pada tujuan akhir, namun apa yang dilakukannya menjadi hal yang sangat penting dan menentukan.

Sebelum Musa berhenti di bukit Nebo dia menyampaikan nyanyian syukur atau Mazmur. Satu ayat dari nyanyian Musa ini adalah suatu arahan agar bangsa Israel mendengarkan naaihat dan pengajaran Musa. Di dalam Mazmur ini juga terkandung doa dan harapan dimana biarlah hidup dan pengajarannya selama memimpin dan mendampingi Israel menjadi hujan penyejuk, perkataannya sebagai embun yang memberikan kesuburan dan perkataannya menjadi hujan yang memberikan pertumbuhan bagi tumbuh-tumbuhan.

Laksana Hujan! Hujan di daerah padang gurun merupakan suatu peristiwa yang sangat langkah terjadi. Bahkan menurut latar belakang  manusia meninggal Gurun Sahara karena kekeringan. Dapat kita bayangkan bagaimana arti pentingnya hujan bagi orang yang hidup dalam kekeringan.  Bagi kita di daerah empat musim, hujan merupakan berkat yang luar biasa memberi kesejukan, pertumbuhan bagi tanaman serta effek lainnya kepada berbagai mahluk hidup menurut pertukaran iklim. Hujan akan memberikan pertumbuhan kepada tumbuhan dan tanaman, tanaman yang tumbuh menjadi sumber kehidupan bagi hewan dan ekosistem lainnya. Yakobus 5:18 (TB)  "....langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya."

Sahabat yang baik hati: jika Musa menyanyikan syukur sekaligus doa dan harapan atas apa yang telah dipersembahkan dalam hidupnya berguna bagi orang lain. Laksana embun penyejuk yang memberikan pertumbuhan bagi tunas-tunas baru pada rumbuhan dan laksana hujan yang memberikan multi manfaat bagi kehidupan mahkluk hidup lainnya demikianlah kiranya pengajaran dan nasehat Musa bagi umat Israel. Ini adalah suatu persembahan diri  dari Musa bahwa apa yang telah dilakukannya bermakna dan berfungsi menghadirkan kebaikan bagi orang lain. Demikianlah kita pribadi lepas pribadi, hendaknya kehadiran kita laksana embun yang menyejukkan dan menyegarkan jiwa. Pengajaran dan nasihat kita laksana hujan yang memberikan pertumbuhan pada tanaman hingga menghasilkan buah yang banyak, demikian hidup orang percaya memberikan pertumbuhan dan buah-buah yang baik bagi orang disekitar kita.

Sehabat yang baik hati, Tuhan memberkati saudara dengan melimpakan segala kebaikan dalam saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...