Senin, 08 Oktober 2018

MENGAJARKAN JALAN YANG BAIK DAN LURUS

MENGAJARKAN JALAN YANG BAIK DAN LURUS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 09/10/2018

1 Samuel 12:23 (TB)  Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus.

1 Samuel 12:23 (RSV)  Moreover as for me, far be it from me that I should sin against the LORD by ceasing to pray for you; and I will instruct you in the good and the right way.

"Post Power Syndrome" merupakan satu masalah psikologis pada diri seseorang setelah tidak memiliki jabatan. Post Power Syndrom ini sebenarnya adalah sesuatu yang wajar dan alamiah ada pada setiap orang, permasalahan adalah bagaimana menghadapi dan mengelolanya. Menurut para peneliti, seseorang yang tidak dapat menghadapi ini maka akan menjadi masalah yang serius pada dirinya dan di sekitarnya. Pada dirinya dia akan merasa terpukul karena kehilangan penghormatan dari orang lain, dia merasa tidak dihormati dan akhirnya merasa tidak berharga. Padahal itubhanya ketakutan semata. Sikap kedua adalah cenderung membenarkan diri dan menyalahkan orang lain, dan apa saja yang dilakukan orang lain tidak benar. Dirinya dan kebijakannya menjadi standar yang benar bagi apa saja. Semua orang akan menghadapi ini, namun Alkitab memberikan contoh yang baik bahwa mempersiapkan post power syndrome dalam banyak kisah. Salah satu hal unik mengatasi syndro  ada dalam nats renungan hari ini: Samuel pamit dan undur diri dari bangsa Israel.

Mengapa Samuel pamit dan undur diri dari bangsa Israel? Sebagai mana kita tahu, ada perubahan dalam sistem bangsa Israel dari hakim- ke raja. Sejak keluar dari Mesir hingga hakim-hakim, pemimpin bangsa Israel adalah hakim yang diangkat oleh Tuhan untuk memimpin dan hakim atas umat Allah. Namun bangsa Israel semakin bertambah besar di Kanaan mereka meminta kepada Tuhan agar mereka sama seperti bangsa lain yang memiliki seorang raja (Baca 1 Sam 8). Sekalipun dengan berat hati, Samuel mendengarkan permintaan ini, namun Tuhàn mengijinkan hal itu dengan segala konsekwensi bahwa ada hak-hak raja yang akan ditanggungkan oleh umat Allah kepada raja. Kedua sekalipun ada raja namun Tuhan sendiri yang memberitakan atas umat Allah. Tuhan sendiri meminta Samuel yang melantik Saul menjadi raja yang pertama bagi bangsa Israel.

Aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan yang lurus! Setelah pelantikan raja, tentu berakhirlah kepemimpinan Samuel sebagai hakim selanjutnya mereka akan dipimpin oleh raja. Raja bertanggung jawab atas  segala kesejahteraan dan melindungi bangsa Israel. Tugas Samuel berakhir namun akan tetap memberikan arah perjalanan bangsa Israel. Samuel tidak akan memberontak atau membuat opsisi pada pemerintahan Saul, dua menempatkan diri sebagai penjawa moral.  Itulah sebabnya Samuel berkata:  aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Berakhirnya zaman hakim-hakim ini, sistem kepemimpinan bangsa Israel berubah menjadi pembagian tugas yang baik. Sehinggabada semacam "trias politika": imam, raja dan nabi. Imam memimpin hal ibadah dan memelihara kehidupan spiritual dengan menjaga kepastian hukum Taurat dan ibadah. Raja pemimpin pemerintahan demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan nabi sewaktu-waktu adalah suara kritis dan keras bahkan mengutuki situasi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat ketika menyimpang dari kehendak Allah.

Sahabat yang baik hati! Mengajarkan jalan yang baik dan lurus! Suatu pilihan hidup yang tepat dari Samuel setelah undur dari pemimpin bangsa Israel.  Itu merupakan tugas mulia, sekalipun sudah tidak pemimpin atas Israel, Samuel akan terus berkontribusi penting pada roda pemerintahan Saul. Samuel tidak bermasalah dengan gejala post power syndrome karena dia tulus melakukan pekerjaannya menurut perintah Allah dan tulus pula mengakhiri jabatannya.

Shabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...