Selasa, 30 Oktober 2018

PANEN DAN KEPEDULIAN

*PANEN DAN KEPEDULIAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak jntuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 31/10/2018

Imamat 23:22 (TB)  Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu." 

Leviticus 23:22 (RSV)  "And when you reap the harvest of your land, you shall not reap your field to its very border, nor shall you gather the gleanings after your harvest; you shall leave them for the poor and for the stranger: I am the LORD your God."

Panen merupakan masa yang dinantikan oleh masyarakat petani. Ketika panen mereka bisa menikmati hasil kerja keras mereka dengan memetik hasil dari apa yang mereka tanam. Sebagaimana kita tahu seorang petani menunggu lama akan hal itu dan  melakukan berbagai tahapan agar sampai ke masa panen: mulai dari mengolah lahan, memilih bibit, menanam, memelihara dan memberikan nutrisi, menjaga dari hama sampai pada panen. Dalam masyarakat religius panen bukti bahwa apa yang mereka kerjakan diberkati Tuhan. Bahkan dalam Alkitab panen adalah gambaran sukacita karena berkat Tuhan. Yesaya 9:3 (TB)  (9-2) "Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan."

Paulus sendiri memberikan contoh bahwa pengharapan iman seorang Kristen seperti petani, yang bekerja keras sampai pada panen tiba. 2 Timotius 2:6 (TB)  Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

Sejarah perjalanan bangsa Israel adalah sejarah yang memimpinkan panen. Hal itu fapat kita lihat dari tanah perjanjian. Tanah Perjanjian jaman Musa adalah mimpi mereka, disana mereka akan memiliki tanah, mengolah sendiri tanah yang subur dan akan menikmati hasil oanen.  Panen adalah sukacita, menerima berkat dan kasih karunia Tuhan atas apa yang yang mereka kerjakan. Itulah sebabnya Musa mengingatkan jauh-jauh sebelumnya ketika mereka kelak memasuki tanah Kanaan dan menikmati hasil panen ada pesan-pesan yang dititipkan oleh Musa, seperti: mempersembahkan buah sulung dan termasuk nats kita pagi ini menyisakan hasil panen untuk kepedulian bagi orang miskin.
Panen adalah merayakan berkat Tuhan. Dalam merayakan kasih karunia Tuhan di masa Panen umat Israel diingatkan untuk peduli bagi orang miskin.

Umat Israel sebagai umat Allah dipersiapkan menjadi bangsa dan akan menetap di negeri yang dijanjikan Tuhan dengan berlimpah susu dan madu. Mereka harus peduli dengan orang miskin. Ketika mereka panen tidak boleh menghabiskan seluruh hasilnya diangkut untuk dirinya sendiri, tapi harus menyisakannya untuk jatah orang miskin.

Mungkin begitulah cara orang memberikan jatah bagi orang miskin, sehingga menjadi aturan umum, jika ada orang miskin menunggu sang oetani selesai panen, maka dia dapat mengais sedirkit berkat di sisa-sisa panen.
Mengingat nats ini saya jadi ingat kisah Ruth dan Naomi, mereka jatuh miskin dan hiduo dari sisa-sisa serpihan bulir-bulir gandum yang panen di ladang Boaz.

Sahabat yang baik hati! Apa yang disampaikan nats renungan pagi ini adalah sikap bersyukur. Bersyukur bukanlah hanya dalam bentuk memberikan persembahan atau korban, menaikkan pujian dan doa-doa kita kepada Tuhan atas segala apa yang kita terima. Nats renungan hari ini mengingatkan tugas dan tanggjng jawab kita untuk menyisihkan berkat yang kita terima itu sebagai hak-hak orang yang miskjn yang membutuhkan. Mari tingkatkan sikap peduli dan berbagi kasih bagi sesama kita yang membutuhkan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...