Jumat, 05 Oktober 2018

PERGAULAN BURUK MERUSAK KEBIASAAN BAIK

PERGAULAN BURUK MERUSAK KEBIASAAN BAIK

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 06/10/2018

1 Korintus 15:33-34 (TB)  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

1 Corinthians 15:33-34 (RSV)  Do not be deceived: "Bad company ruins good morals."
Come to your right mind, and sin no more. For some have no knowledge of God. I say this to your shame.

"Ala bisa karena biasa" suatu ungkapan umum di masyarakat kita yang mengingatkan bahwa "karakter" seseorang baik yang positip maupun buruk lahir dari kebiasaan.  Orang bisa dan dapat terampil karena terbiasa. Hal yang sama juga ada pada ungkapan orang Batak: "somalna do peamna." Artinya kebiasaan akan membentuk karakter pribadi seseorang; jika biasa melakukan baik akan lahir karakter baik, sebaliknya jika terbiasa berperilaku buruk akan terbentuk karakter buruk. Jadi karakter itu dibentuk dari kebiasaan. Jika hendak memiliki karater baik dan positip hindarilah dan pagarilah hidupmu dari pergaulan buruk sebagaimana pesan Amsal Salomo dalam Amsal 22:24-25 (TB)  Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.

Pergaulan buruk dapat merusak kebiasaan baik. Hal ini dinasehatkan oleh Paulus kepada jemaat Korintus, mereka bergaul dengan orang-orang sekitar yang tidak mendukung mereka dengan iman. Masyarakat lokal tidak percaya akan kebangkitan, mereka percaya pada filsafat kosong dan mitos-mitos leluhur mereka yang pagan termasuk praktek penyembahan deea kesuburan yang menjurus pada praktek percabulan (band 1 Kor 5:1;  6:15). Paulus mengkuatirkan jemaat Korint jika pergaulan mereka dengan yangbtidak percaya dapat merusak kebiasaan baik mereka sebagaimana diajarkan oleh para rasul..

Para pemberita Injil telah bersusah payah untuk membangun jemaat agar bertumbuh di dalam iman. Namun faktor lingkungan dapat juga berpengaruh yang merusak kehidupan warga jemaat dan membuat mereka kembali oada praktek hidup yang lama. Maka sangat dibutuhkan iman yang kokoh tanpa dapat dipengaruhi lingkungan dan dapat membatasi diri bergaul dengan orang-orang yang tidak mendukung mereka bertumbuh dalam iman.  Bukan hanya itu semestinya harus malu karena ikut dalam pergaulan buruk bersama-sama orang-orang buruk. Sebagai orang percaya kita diperintahkan untuk menghasilkan buah-buah yang baik dari kebiasaan baik yang didukung oleh komunitas dan lingkungan yang baik.  Maka dalam hidup ini orang percaya harus membiasakan diri melakukan kebaikan dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk.

Sahabat yang baik hati! Pergaulan buruk akan merusak kebiasaan baik, suatu peringatan bagi kita untuk mengoreksi pergaulan kita baik di tengah-tengah pendidikan, pekerjaan, lingkungan masyarakat dan keluarga. Batasi bahkan jauhi diri dari pergaulan buruk karena akan merusak kita sendiri. Pilihlah komunitas yang menolong dan menopang iman anda bertumbuh dengan baik  dan mendorong anda melahirkan buah-buah kebaikan dalam hidup ini (Band Mazmur 1:1 Mazmur 1:1 (TB)  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh).

Kebiasaan buruk akan berdampak buruk yang akhirnya merusak yang baik. Maka hiduplah dalam kebiasaan baik dan bergaul dengan orang yang baik akan mendorong kita hidup lebih baik.

Sahabatku! Di manapun saudara berada, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...