Selasa, 03 Maret 2020

AYUB: ORANG SALEH DAN JUJUR

AYUB: ORANG SALEH DAN JUJUR

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 04/03/2020

Ayub 1:1 (TB)  Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

Job 1:1 (RWV)  There was a man in the land of Uz, whose name was Job; and that man was perfect and upright, and one that feared God, and turned away from evil.

Harold Kushner pernah menuliskan buku yang menjadi Best Seller: "When Bad Things Happen to Good People". Judul ini jika diterjemahkan kira-kira begini, "Dikala hal buruk menimpa pada orang baik." Buku ada bermula dari pergumulan atas apa yang dialami oleh anaknya. Harold Kushner seorang Rabbi Yahudi, mempunyai anak bernama Aron sejak lahir menderita penyakit progeria; suatu penyakit langkah di dunia. Pada umur 14 tahun Aron akhirnya meninggal dunia. Aron anak yang baik namun harus mengalami kemalangan yang jarang terjadi pada umat manusia. Aron orang baik dan tak ada alasan yang dapat dipersalahkan dalam hidupnya sehingga dia menderita dan meninggal di usia muda.

Kejadian yang menimpa Aron ini  membuat Harold Kushner mendalami kitab Ayub. Penderitaan tidaklah merupakan hukuman Tuhan. Ada kalanya orang baik mengalami penderitaan dan tidak ada alasan untuk menolaknya, hanya menjalaninya. Jadi hal buruk yang terjadi padanya tidaklah karena kesalahannya.

Kejadian ini menampik pemahaman teologi yang sering kita sering dianut dan dipahami bahwa orang baik diberkati dan orang jahat akan mendapat ganjaran pada waktunya. Orang baik akan dekat dengan Tuhan  tidak akan mungkin ditimpa berbagai petaka atau hal buruk. Pandangan seperti ini sering menggiring kepada pemahaman jika ada hal buruk terjadi pada seseorang itu karena kesalahannya di hadapan Tuhan. Atau dengan kata lain: penderitaan disimpulkan sebagai hukuman Tuhan atau kutukan.

Inilah yang digugat oleh kehadiran kitab Ayub. Memberikan pencerahan dan pemahaman bahwa kejadian buruk yang menimpa seseorang bukankah karena hukuman Tuhan atas perbuatannya. Ada kalanya orang baik dan jujus seperti Ayub mengalami penderitaan dan harus menjalaninya dengan tabah. Itu bukan dosa dan kesalahannya, tetapi Tuhan menguji orang-orang terbaiknya dari godaan dan tantangan dunia yang jahat. Maka harus kita yakini, jika hal buruk terjadi pada orang baik, hanya satu yang jawabannya adalah menjalaninya dengan setia dan menunggu kehendak Allah atas kejadian itu.

Hal inilah yang dialami oleh Ayub.  Lihatlah menurut keterangan 1:2 Ayub orang yang baik dan saleh, hidup bergaul dengan Tuhan selama hidupnya. Namun begitu banyak penderitaan yang menimpa hiduonya: seketika saja seluruh harta miliknya habis, anak-anaknya meninggal, dibeli isteri dan dihasut oleh sahabat-sahabatnya. Ayub tabah dan menjalaninya dan dalam semua penderitaan yang dijalani dicatat Ayub 1:22 (TB)  Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Sahabat yang baik hati! Membaca kitab Ayub tiada hentinya penghiburan yang kita terima, sungguh tak ada bandingnya berat pergumulan yang dihadapi Ayub dengan penderitaan dan pergumulan hidup yang menimpa kita. Kala kita  telah berusaha menjadi orang baik, orang saleh dan tulus dihadapan Tuhan ditimpa kemalangan, jalanilah dengan setia. Tuhan akan menolong dan memberkati.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...