SERAHKAN HIDUPMU KEPADA TUHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin 25/03/2019
Mazmur 37:5 (TB) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Psalms 37:6 (RSV) Commit your way to the LORD; trust in him, and he will act.
Mungkin anda pernah mengalami kesulitan yang sama seperti yang saya alami mencari parkir ketika berkunjung ke tempat umum semisal hotel atau mall yang ramai. Selain sudah cape mutar-mutar dan naik turut dalam antrian macet tak ada satu ruang pun untuk parkir. Ditambah lagi waktu mendesak maka jalan terakhir adalah memarkirkan mobil dengan bantuan jasa "valet". Tentu dengan konsekwensi menambah biaya pengeluaran anda. Valet adalah jasa parkir yang ada di tempat umum yang memarkirkan kenderaan dan bertugas mengambilnya kembali lobby ketika hendak pulang.
Bagi saya pengalaman diatas memberikan inspirasi. Bukankah kita sering dalam menjalani hidup ini mengandalkan kekuatan diri kita. Tuhan kita jadikan sebagai jalan terakhir. Cobalah kita review kembali pengalaman masing-masing dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi , sering kali kita mengandalkan kemampuan diri sendiri, mengandalkan koneksi dan mengandalkan segala apa yang bisa diandalkan baru setelah gagal dan tak tahu lagi melakukan apapun baru pasrah kepada Tuhan. Tuhan seolah hanya berada di ujung jalan. Padahal Tuhan itu baik, Dia mau menyertai kita dari awal perjalan, Tuhan juga mau mendampingi kita sepanjang jalan dan Tuhan setia menuntun kita sampai di ujung jalan hidup kita. Jika demikian mengapa tidak mengandalkan Tuhan dari awal?
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan! Suatu ajakan dari pemazmur untuk mengubah paradigma berpikir kita. Jangan mengandalkan kemampuan diri, tetapi andalkanlah Tuhan dalam segala jalan hidup kita. Orang yang mengandalkan Tuhan bukan berarti kita tak mempergunakan akal dan potensi diri. Sama sekali tidak. Tetapi justru semua potensi diri kitanitulah yang kita serahkan kepada atuhan agar diasah dan dilatih untuk mencapai yang diinginkan seturut dengan kehendakNya.
Menyerahkan jalan hidup kepada Tuhan harus didasari pada iman. Kita percaya Tuhan lebih tahu apa yang terbaik dalam hidup kita. Pandangan kita terbatas untuk menatap jauh ke depan, pengalaman kita terbatas dalam mengelola hidup, dalam banyak kejadian kemampuan diri kita tak mampu mengatasi beban hidup yang terjadi. Disinilah Pemazmur menggugah orang percaya dan mengajak: menjalani hidup ini dengan berserah kepada Tuhan. Berserah kepada Tuhan bukan berarti berpangku tangan dan lepas tanggung jawab. Berserah kepada Tuhan berarti kerelaan mengikuti keputusan Tuhan dalam hidup ini. Berserah bukan karena terpaksa atau karena tidak ada lagi jalan yang hendak ditempuh. Tetapi berserah karena didasarkan rasa percaya; percaya bahwa Tuhan adalah maha tahu, maha kuasa, maha segala-galanya, yang lebih tahu dan lebih berwenang mengatur hidup kita menapa tidak dari awal kita serahkan kepada Tuhan? Amsal 3:5-6 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Sahabat yang baik hati ! Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan suatu ajakan pemazmur yang memperoleh segudang pengalaman dalam suka duka, bergumul dan bergembira. Berserah bukan seperti menggunakan jasa valet sebagaimana diatas. Tetapi percaya bahwa Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Berserah kepada Tuhan berarti kita percaya sepenuhnua bahwa Tuhan dapat melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Berserah berarti berdoa kepada Tuhan agar memberi kekuatan bagi kita mengerjakan apa yang kita rencanakan dan berserah kepada Tuhan berarti kerelaan menerima keputusan Tuhan atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. SERAHKAN HIDUPMU KEPADA TUHAN
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT
Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar