Jumat, 22 Maret 2019

KEPADA DIAPAKAH KAMI PERGI? PADAMULAH FIRMAN KEHIDUPAN

KEPADA SIAPA KAMI PERGI? PADAMULAH FIRMAN KEHIDUPAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 18/01/2018

Yohanes 6:68 (TB)  Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

John 6:68-69 (RSV)  Simon Peter answered him, "Lord, to whom shall we go? You have the words of eternal life;

Nas diatas merupakan jawaban Simon Petrus, karena Yesus menyuruh murid-muridNya pergi meninggalkan Dia sama seperti murid-murid lainnya. Pertanyaan, mengapa mereka meninggalkan Yesus? Jika kita baca perikop sebelumnya mereka kurang berterima pengajaran Yesus yang menyebut diriNya Roti yang turun dari sorga. Kedua, mereka salah memahami ajaran Yesus mengenai perjamuan kudus tentang memakan daging dan meminum darahNya. Yohanes 6:53-54 (TB)  Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

Mendengar itu, murid-muridNya mengundurkan diri. Lih. Yohanes 6: 66 "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia."  Murid-murid disini dipakai istilah "matetes" menunjukkan kepada orang banyak yang datang mendengar kotbah dan pengajaran Tuhan Yesus. Sementara sebutan untuk kedua belas murid dipakai istilah "ton dodeka" mereka masih tetap mengikut Yesus dan nas renungan inilah jawaban Simon Petrus.

Perlu kita ketahui bahwa kaum Israel memahami Roti Sorga adalah manna yang diberikan Tuhan sebagai bekal selama perjalanan di padang gurun. Manna itu dianggap roti yang turun dari sorga. Adanya manna adalah kisah perbuatan Allah memelihara dan menyelamatkan bangsa Israel dalam perjalanan di padang gurun. Bagi orang Yahudi, roti hidup adalah manna yang diturunkan Tuhan dari sorga bagi bangsa Israel. Mereka mengkultuskannya. Berbeda dengan Petrus dan murid lainnya menerima Yesus sebagai roti kehidupan. Mereka telah melihat sendiri apa yang dilakukan oleh Yesus dan apa yang diajarkan oleh Yesus. Yesuslah roti kehidupan. Itulah sebabnya dia tidak mau meninggalkan Yesus. Hanya pada Yesus Firman kehidupan yang kekal.  Petrus mengetahui dan mengenal siapa Yesus yang sesungguhnya. Yesus adalah Mesias Anak Allah, perkataan-perkataan yang diucapkannya adalah kehidupan kekal. Yesus adalah Yang Kudus dari Allah.

Pengenalan yang sungguh terhadap Yesus membuat Petrus tidak mau meninggalkan Yesus seperti lainnya, karena keras dan tidak masuk akal. Justru Petrus telah menemukan sumber kehidupan yaitu di dalam diri Yesus Kristus. Baginya tidak ada keselamatan lain di luar Kristus. Sehingga dia tidak mau pergi, tetapi tetap mengikut Yesus sumber hidup.

Sahabat yang baik hati, janganlah seperti matetes (murid) yang meninggalkan Yesus; mereka hanya ingin menerima hal yang indah, perkataan baik-baik yang menyenangkan telinga mereka, namun ketika tak berkenan di hati segera meninggalkan  kebenaran. Yesus mengajarkan hal keras karena Yesus tahu hatinya yang tidak sungguh-sungguh mengikut Yesus (6:61).  Mereka hanya murid murahan yang ingin mendapat roti, menyaksikan  mujizat dan kehebatan-kehebatan dari Yesus tetapi tak mau menderita dan setia memikul salib yang harus dipikul.

Simon Petrus juga pernah mengalami keraguan dalam hidupnya. Terkadang pengakuannya hebat namun tidak diikuti dengan kesungguhan mengikut Yesus.  Namun jadilah seperti Petrus paska kebangkitan, setelah menyaksikan sendiri kubur telah kosong, Petrus bangkit dari kerapuhannya menjadi orang yang berdiri di atas prinsip yang kokoh dan dengan penuh keberanian memberitakan Yesus Kristus yang dibangkitkan.

Sahabatku,  di mana pun anda berada, kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Yesus Kristus menyertai saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...