Jumat, 08 Maret 2019

BERILAH HATIMU PADAKU

*BERILAH HATIMU PADAKU*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Sabtu, 09/03/2019

Amsal 23:26 (TB)  Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Proverbs 23:26 (RSV)  My son, give me your heart, and let your eyes observe my ways.

Saat ini orang sangat banyak menggunakan aplikasi GPS untuk menuntun sampai ke alamat tujuan. Anda tinggal menginput alamat yang anda tuju, selanjutnya GPS akan menuntun, memberikan peringatan bahkan alternatif kala ada macet atau gangguan di jalan. GPS juga memberikan warna biru tiada hambatan, kuning jalur padat namun berjalan dan merah pertanda macet. Sungguh suatu temuan yang sangat menolong manusia kini.

Jika GPS temuan manusia dapat menuntun orang sampai ke alamat yang dituju maka lebih dari kitab Amsal melebihi dari GPS dalam menuntun, mengarahkan dan menghantarkan setiap orang menjalani kehidupan yang benar dan takut akan Tuhan.  Amsal berisi hikmat, petuah dan pengalaman orang bijak dalam mengelola kehidupan.  Amsal nasihat yang berharga kala susah dan senang, kala suka dan duka kala beruntung dan  rugi. Dalam segala keadaan Amsal adalah hikmat yang tiada habisnya menginspirasi kehidupan orang percaya.

Amsal bukanlah ide atau gagas semata dari seorang pemikir namun tak mengalami sendiri tetapi Amsal adalah buah dari pengalaman real orang yang sangat bijak mengelola kehidupannya. Amsal bersumber dari Salomo seorang raja yang bijaksana menimbang perkara yang sulit dan mengelola tanggung jawab memimpin umat. Amsal berbagi pengalaman dan memberi nasihat pada raja dari pengalamannya memimpin bangsa. Amsal memberi nasihat terhadap kekayaan karena dia orang yang kaya raya. 1 Raja-raja 10:23 (TB)  Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.

Raja Salomo hendak berbagi kepada setiap orang yang belajar, dia menghendaki setiap orang bijaksana dalam hidupnya. Bagi Salomo, hikmat lebih berharga dari jabatan apapun dan kekayaan apapun. Itulah sebabnya dia menyarankan  dalam Amsal 23:23 (TB)  Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

Bagaimana membeli hikmat dan memperolehnya? Kuncinya diberikan pada renungan hari ini yaitu dua organ tubuh yang sangat berperan penting yaitu hati dan mata. Berkenaan dengan dua organ ini ada dalam ungkapan orang Batak: "Mata Guru, Roha Sisean". Artinya secara harafiah: mata guru dan hati murid. Mata yang melihat adalah sebagai guru memberikan nasihat dan petunjuk. Apa yang dilihat adalah guru yang memberikan pelaharan. Sedangkan hati menjadi murid yang belajar, menimbang dan membuat keputusan dalam hidup.

Memberi hati berarti pusat perhatian istilah sekarang adalah fokus. Sejelas apapun diuraikan seorang guru tentang suatu pelajaran bagi anak didiknya jika anak didiknya tidak memberi hati pasti pelajarannya tidak akan mendarat. Memberi hati adalah kunci bagi setiap orang mengerti dan memahami suatu pelajaran.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...