Senin, 18 Maret 2019

BERGEMBIRA DAN BERSUKACITA MENGHADAPI PENDERITAAN

BERGEMBIRA DAN BERSUKACITA MENGHADAPI PENDERITAAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marulah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 19/03/2019

1 Petrus 4:13 (TB)  Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

1 Peter 4:13 (RSV)  But rejoice in so far as you share Christ's sufferings, that you may also rejoice and be glad when his glory is revealed.

Saya pernah menerima penguatan dari seorang yang saya anggap matang dalam menghadapi kesusahan. Dia memberikan nasihat kepada saya sebagai berikut: "jika orang yang membencimu berencana membuat engkau susah dan sedih, jangan nampakkan dirimu susah atau sedih tetapi tetaplah bergembira. Ketika engkau terlihat sedih dan susah maka orang yang membencimu akan bahagia dan merasa telah berhasil membuat engkau susah. Tetapilah ketika engkau terus bergembira menghadapi semuanya itu orang yang berusaha membuat engkau susah itulah yang mengalami kesusahannya sendiri."

Nasihat di atas sangat terkesan bagi saya hingga kini. Lama saya mencari dari makna teologis pendapat itu. Rupanya itu ada dalam  nas renungan ini, mari baca dengan lengkap:

1 Petrus 4:12-13 (TB)  Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Nas ini dinasehatkan oleh Rasul Petrus kepada gereja mula-mula yang menghadapi pergumulan yang sangat berat. Penderitaan datang dari berbagai pihak: dari kalangan Yahudi yang sangat membenci kekristenan,  kalangan Romawi sangat waspada atas segala gerak-gerik kekristenan dan mungkin dari keluarga sendiri karena tidak rela mereka menjadin pengikut Kristus. Gereja mula-mula terhimpit dan tertindas, mereka mengalami kesusahan, pengejaran dan penganiayaan. Untuk bertahan hidup mereka harus berlari dari  satu kota ke kota lain. Untuk bersekutu mereka harus bersembunyi-sembunyi bahkan mengadakan pertemuan jemaat dalam gua-gua bawah tanah yang kita kenal dengan katakombe. Bagi jemaat yang tertangkap, mereka akan menerima penyiksaan berat,  dibakar hidup-hidup, ada yang dimasukkan ke gua singa dan ada yang dijadikan tontonan gladiator di koloseum.

Bagaimana menghadapi kesusahan seperti ini, tidak ada pilihan. Disinilah ajaran para rasul menguatkan dan meneguhkan jemaat mula-mula. Dalam menghadapi semua pembenci Injil jemaat diajak untum tetap bersukacita dan bergembira, setia dan bertahan dalam kesusahan karena tinggal sebentar lagi Tuhan akan datang menyatakan kemuliaanNya. Ketika Tuhan datang, pendeeitaan yangnkita alami tak sebanding dengan sukacita yang diberikan oleh Tuhan kepada orang percaya.  Jika mereka takut justru itu yang diinginkan musuh Injil agar kekristenan surut dan tidak berkembang. Siksaan dan penderitaan didatangkan oleh orang yang membenci Injil, janganlah sedih, tetap tegar dan penuh pengharapan. Itulah sebabnya gereja mula-mula dapat bertahan, sekalipun mengalami penderitaan, namun iman mereka tetap kokoh

Sahabat yang baik hati! Apa yang disampaikan oleh rasul Petrus menjadi penghiburan bagi kita saat ini. Dalam menghadapi kesusahan dan penderitaan, tetaplah berpengharapan akan ada akhir semua itu. Sulit memang untuk menyatakan lupakan kesedihan, apalagi saat-saat orang yang kita kasihi meninggalkan kita. Saya juga dapat merasakan bagaimana seseorang yang gagal meraih impiannya. Bersedihlah demi kegembiraan, karena dalam segala keadaan Tuhan dapat berkarya. Tanyalah Tuhan apa yang baik bagi kita dari semua situasi yang terjadi dalam hidup kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...