Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hati ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Sabtu, 02/03/2019
Efesus 5:11 (TB) Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa
Ephesians 5:11 (RSV) Take no part in the unfruitful works of darkness
Ada satu kebiasanan gereja tertentu mencatat kapan dia mulai hidup baru dan menceritakan alasan dia mulai hidup baru. Kejadianntertentu membuat dia berubah dan mengenal Jesus, sejak itulah dia diklaim memasuki hidup baru. Pengalaman seperti itu memang baik untuk mengingat pengalaman rohani dan pertobatan dalam diri seseorang. Tetapi menurut saya klaim seperti harus diwaspadai dengan alasan, pertama, tidak semua orang mengalami pengalaman rohani yang dapat dianggap menjadi titik balik pertobatan diri: dari penjahat berubah baik, berhenti dari alkoholik, dll. Kedua apakah setelah tanggal itu dia tidak membutuhkan pertobatan yang kontiuniu? Ketiga, perlu diketahui bahwa Roh Kuduslah yang memanggil dan membuat kita bertobat. Keempat, pertobatan itu bukanlah sekali untuk selama-lamanya, namun pertobatan itu terus menerus dimana kita memperbaharui diri sebagai suatu kesadaran telah hidup di dalam Kristus.
Hal ini ditegaskan Paulus dalam surat Efesus Paulus membedakan istilah sebelum percaya dan sesudah percaya, yaitu: Anak-anak terang dan anak-anak kegelapan. Bagi Paulus sebelum menerima Kristus adalah dulu masa lalu (manusia lama), hidup dalam kegelapan namun setelah menerima Kristus kita harus menelanjangi perbuatan kegelapan. Anak-anak terang adalah orang yang bertobat dari hidupnya yang lama, menerima keselamatan di dalam diri Yesus Kristus dan hidupnya menghasilkan perbuatan-perbuatan baik. Imannya menghasilkan perbuatan-perbuatan baik yang membangun kemanusiaan secara terus menerus.
Sebaliknya anak-anak kegelapan adalah orang yang masih tinggal perbuatan-perbuatan kegelapan. Lebih deteil Paulus menjelaskan perihal perbuatan pada :
Efesus 5:3-6 (TB) "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka."
Dari penjelasan di atas kita menemukan bahwa orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat sesungguhnya telah hidup baru, memasuki manusia baru yang hidup di dalam terang. Konsekwensi manusia baru adalah menanggalkan segala perbuatan kegelapan tetapi penuh syukur, hidup dalam displin rohani yang baik di dalam doa dan ibadah, melayani dan rendah hati.
Efesus 5:18b-21 (TB) "hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus."
Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan mengajak kita saat ini, janganlah ikut dan terlibat lagi dalam perbuatan-perbuatan kegelapan. Mari tanggalkan semua itu dan memulai kehidupan disiplin rohani menuju apa hang dikehendaki oleh Kristus. Kita semua telah menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat, sang terang dunia barang siapa percaya kepadanya akan dipakai menjadi terang bagi sesama.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar