Kamis, 21 Maret 2019

DALAM.KESESAKAN TUHAN MENJAWAB AKU

DALAM KESESAKAN TUHAN MENJAWAB AKU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 22/03/2019

Mazmur 120:1 (TB)  Nyanyian ziarah. Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku:

Psalms 120:2 (RSV)  In my distress I cry to the LORD, that he may answer me:

Ada kalanya orang baik terjebak dalam situasi buruk: tidak tahu permasalahan apapun, tidak ada yang salah namun dipersalahkan berada dalam situasi buruk. Ini disebut dengan "Good person in a wrong time" atau orang baik di dalam situasi buruk yang buruk.

Jika anda pecinta film Jackie Chan pengalaman seperti sering diperankan oleh produsen filmnya. Banyak film-filmnya dimulai dengan kisah seperti itu. Tak ada angin, tak ada tanda-tanda namun orang baik dituduh, dikejar-kejar, difitnah dan diperlakukan buruk. Dia pun harus berjuang keras agar keluar dari keadaan sulit itu dan endingnya berhasil dan ada kelegaan tersendiri. 

Hal itu bisa saja juga terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya anda mau mencari rekanan bisnis yang menguntungkan namun terjebak dalam rente kejahatan yang menindas dan tak terpikir sebelumnya. Anda ingin mencari orang yang baik yang mengerti dan memahami anda namun lihatlah anda berjumpa dengan orang-orang jahat yang hendak memanfaatkan kebaikan anda. Mau keluar tak berdaya, justru mendapat intimidasi, ancaman dan teror. 

Jika saudara dalam keadaan demikian apa hang anda lakukan? Mazmur 120 ini memberikan suatu pelajaran berharga, yaitu berdoa dan berseru kepada Tuhan:  Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan dan Tuhan menjawab aku. Mazmur 120 adalah nyanyian Ziarah, Ziarah dimaksud disini bukanlah ziarah pergi kekuburan seperti kebiasaan masyarakat kita. Ziarah dimaksudkan adalah ziarah kehidupan. Merenungkan perjalanan kehidupan ini, di kala susah dan senang, dikala terhimpit dan diberkati dan ada perenungan yang mendalam memaknai perjalanan kehidupan. Bisa berupa semacam flashback, dalam rentan waktu yang berjalan pemazmur merasakan penyertaan dan campur tangan Tuhan dalam hidupnya.

Dalam Mazmur 120 ini Daud terjebak dalam suatu situasi sulit. Daud sendiri tidak tahu apa permasalahan Saul, dia dipanggil dari pekerjaannya sebagai gembala namun Samuel mengurapi dia menjadi raja. Amarah Saul menyala-nyala hendak membunuh dan melenyapkan Daud. Daud hadir di Istana, menenangkann hati Saul. Dia sendiri hendak mencari damai namun orang sekelilingnya menghendaki perang dan permusuhan.  Dia hendak hidup dalam pengampunan namun sekelilingnya hidup dalam bara dendam yang menuntut pembalasan. Hal itu digambarkan dalam ayat berikutnya.

Mazmur 120:6-7 (TB)  Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.

Dalam keadaan demikian Daud mengambil langkah berdoa dan berseru memohon kepada Tuhan. Tuhan adalah sumber pengharapan dan kepada hanya Tuhan dia bersandar. Dia percaya Tuhan akan menjawab seruanNya.

Sahabatku yang baik hati! Mazmur 120 ini menjadi contoh yang baik bagi kita, dalam situasi buruk pun orang baik dapat melakukan kebaikan karena kekuatannya adalah Tuhan. Dalam keadaan buruk pun orang baik akan tetap baik karena Tuhan akan melindungi dan memelihara hidup orang yang berseru kepadaNya. Mazmur 50:15 (TB)  Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...