Rabu, 13 Maret 2019

MENYEBUT DAN MENGINGAT NAMAMU

*MENYEBUT DAN MENGINGAT NAMAMU*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 14/03/2019

Yesaya 26:8 (TB)  Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.

Isaiah 26:8 (RSV)  In the path of thy judgments, O LORD, we wait for thee; thy memorial name is the desire of our soul.

Nama menunjukkan otoritas dan kuasa. Coba perhatikan poster-poster para caleg kita misalnya, akan ada nama dan photo-photo  tokoh besar dibelakang yang dianggap menjadi pelegitimasi dirinya maju sebagai caleg.  Dengan nama dan photo itu orang akan tahu bahwa dia berada dalam barisan dukungannya nama tokoh dimaksud. Siapa yang menangkap makna itu akan mempengaruhi keputusan untuk memilihnya. Itu adalah salah satu contoh bahwa nama seseorang memiliki ototitas atau pengaruh pada orang lain.

Hal ini berbeda dengan ajaran Alkitab, dalam segala permasalahan yang dihadapi orang percaya bahwa kekuatan dan otoritas yang ada tidak didasarkan pada koneksi dan deking dari tokoh-tokoh tertentu tetapi hanya menyebut dan mengingat nama Tuhan. Ini berarti bahwa orang percaya dalam menghadapi pergumulan hidupnya hanya bersandar pada Tuhan.  Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa Tuhan itu maha kuasa. Jika beban berat maka ingatlah Tuhan lebih besar dari masalah yang kita pikul. Seperti Yesaya yang meyakinkan Yehuda di bawah ancaman negara-negara asing.

Dalam konteks ptoto Yesaya ini, ada ancaman bagi Yehuda, Assyur hendak menahlukkan Yehuda sama seperti Israel Utara yang telah ditahlukkan sebelumnya. Demikian dengan Babelonia, mereka bangkit dan membuat ancaman yang tidak boleh diabaikan. Apakah kekuatan mereka menghadapi negara adi kuasa ini? Raja-raja di Yehuda ketakutan dan punya rencana agar mau melakukan koalisi dengan Mesir. Namun Nabi Yesaya dan nabi-nabi lainnya menentang koalisi karena itu adalah bukti ketidak setiaan kepada Tuhann.

Hal yang ditawarkan oleh Yesaya adalah: menyebut dan mengingat nama Tuhan. Itulah kekuatan bagi bangsa Yehuda menghadapi tekanan asing.
- Menyebut nama Tuhan berarti hidup dalam doa. Sebagaimana maksud dan perintah Ketiga. Menurut Marthin Luther bahwa menyebut nama Tuhan Allah tidak boleh sembarangan namun di dalam doa, permohonan, puji-pujian kita menyebut nama Tuhan Allah. Meyebut nama Tuhan Allah bersrri hidup di dalam doa , puji-pujian dan seturut dengan kehendakNya.

- Mengingat nama Tuhan, berarti mengingat perbuatan-perbuatan besar yang telah Tuhan lakukan di sepanjang perjalanan bangsa Isrsel. Leluhur Israel  telah menyaksikan sendiri  bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari Mesir, perjalanan padang gurun, hingga memasuki tanah Kanaan dan memberkati Israel dari abad ke abad. Tuhan itu baik dan penuh kuasa. Maka dengan mengingat Tuhan mereka diteguhkan kembali akan kuasa dan penyertaan Tuhan. Mengingat perbuatan Tuhan yang besar Israel membuat kredo sebagaimana tertulis dalam Ulangan 6:20-25

Sahabat yang baik hati! Menyebut dan mengingat nama Tuhan berarti dua hal yang selalu ada pada diri orang percaya yaitu berdoa dan percaya akan kuasa Allah yang ajaib. Di dalam doa kita menyebut nama Tuhan Allah agar Tuhan campur tangan atas persoalan hidup yang kita hadapi. Mengingat Tuhan, menegaskan akan kuasa dan kasih Tuhan dalam hidup orang percaya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M. Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...