Selasa, 05 Maret 2019

MENGHARGAI TANAH

MENGHARGAI TANAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 06/03/2019

Imamat 25:19 (TB)  Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram.

Leviticus 25:19 (RSV)  The land will yield its fruit, and you will eat your fill, and dwell in it securely.

Imamat 25 adalah penjelasan peraturan Tahun Yobel (tahun ke 50) bagi bangsa Israel. Umat Israel merayakan tahun pembebasan; kebebasan dari hutang, membebaskan orang tertindas,  pembebasan lahan yang telah tergadaikan dan juga masa peristirahatan bagi tanah. Perayaaan Tahun Yobel ini adalah tahun setelah 7 kali tahun Sabath. 1 kali tahun Sabath sama dengan 7 tahun, jadi 7 kali tahun Sabath sama dengan 49 Tahun, maka pada tahun ke 50 disebut dengan Tahun Yobel, tahun pembebasan. Tahun pembebasan itu bukan hanya dirayakan oleh manusia, tetapi mahkluk hidup, tanah dan lingkungan hidup.

Mengenai tanah dan ladang, Tahun Yobel menjadi salah satu yang disoroti secara mendalam baik itu soal penghargaan terhadap tanah maupun sebagai pembebasan penguasaan atas tanah. Pada tahun Yobel tanah harus diistirahatkan dari produksi. Jika selama ini tanah telah menghasilkan yang baik bagi pengolahnya maka di tahun Yobel harus istirahat. Demikian hal kepemilikan, jika ada yang mengagunkan tanahnya karena terlilit hutang dan tak bisa membanyarkannya lagi, di tahun Yobel mereka harus mengembalikannya kepada pemiliknya. Tanah adalah milik pusaka sebagai warisan berharga dari Tuhan.

Imamat 25:11-13 (TB) "Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya."

Mengistirahatkan tanah yang ditetapkan dalam Tahun Yobel adalah bentuk penghargaan terhadap tanah dan pengakuan kepada pemilik tanah. Hak istirahat bagi tanah bukanlah suatu kerugian karena satu tahun tidak berproduksi. Justru sebaliknya menurut Imamat 25 bahwa tanah yang kita hargai untuk beristirahat akan memberikan hasil yang berlipat ganda, membuat pengolahnya kenyang karena tanah menghasilkan yang baik. Dari segi teori pertanian itu dapat diterima, mengistrahatkan tanah dapat memulihkan kesuburan tanah.

Tanah yang subur akan menjadi tanah yang aman untuk ditinggali. Sebaliknya tanah yang gersang dan tak menghasilkan apa-apa akan ditinggalkab dan berpindah mencari tempat yang lebih memungkinkan untuk menyambung kehidupan. Jadi bagaimana agar tanah Kanaan menjadi tempat yang aman untuk dihuni, disinilah peraturan Tahun Yobel umat Allah diwajibkan untuk menghargai tanah, memberikan hak istirahat dan berkewajiban untuk memulihkan kesuburannya.

Sahabat yang baik hati! Tidak sedikit berita longsor dan banjir bandang yang memakan korban jiwa. Kejadian seperti ini terkesan tanah tak nyaman untuk ditinggali. Sedikit hujan saja orang kuatir akan longsor dan banjir. Jika dirunut apa yang menyebabkan semua ini? Intinya penghargaan kita atas tanah dan lingkungan hidup; pembabatan hutan tanpa batas dan tidak memikirkan keseimbangannya membuat alam menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup manusia. Firman Tuhan di pagi ini mengingatkan pentingnya memikirkan agar tanah tetap produktif dan aman untuk didiami menjadi tugas orang percaya. Alam bukanlah hanya produsen kebutuhan manusia tetapi klmenghargainya dengan memberi hak untuk istirahat, menjaga kelestariannya dan menjadi bahagian dari ekosistem yang menyatu dengan kelangsungan hidup manusia. Mari semakin menghargai tanah dan mencintai lingkungan dengan mengembangkan pola hidup yang ramah lingkungan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...