*GANJARAN BUKTI KASIH*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 06/03/2019
Amsal 3:12 (TB) Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
Proverbs 3:12 (RSV) for the LORD reproves him whom he loves, as a father the son in whom he delights.
Pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019 lalu, Seksi Pendidikan HKBP Depok 1 membuat seminar dengan topik: "Disiplin atau Hukuman". Bagi saya topik ini sangat menarik mengingatkan tugas orang tua dalam mendidik anak dagar displin. Topik ini sengat menarik ditambah lagi penyajian nara sumber Dr Nora br Sianipar yang sangat bagus dan mudah dipahami pendengar. Setiap orang tua pasti berusaha mendidik anak-anak agar memiliki disiplin. Bahkan harus memberikan pelajaran dengan memberikan sanksi misalnya tidak boleh bermain, jajan dipotong dan sikap lain pada anak agar menyadari kesalahan yang dilakukan dan bertujuan agar tidak mengulanginya lagi. Dalam mendidik anak orang tua harus menegakkan displin sekalipun harus menghadapi anak yang berteriak-teriak, menjerit, menangis, mengomel ngambek dll. Sejauh itu untuk mendidik dan menegakkan displinnya itu adalah bukti kasih. Displin harus kita bedakan dengan hukuman. Disiplin menumbuh kembangkan kesadaran atas kesalahan dan anak semakin bertumbuh dalam kebaikan. Sebaliknya hukuman menjadikan anak takut, bisa menuruti karena takut, karena dikontrol anak masih bisa nurut tetapi saat kontrol tiada anak bisa mengulangi kesalahan lagi.
Menegakkan disiplin bukti kasih untuk mendidik anak agar bertumbuh kesadaran sehingga kesalahan tidak diulangi lagi karena kerugian bagi dirinya sendiri. Jangan kasihani anak dengan kesalahannya karena itu bibit yang buruk baginya.
Apa yang kita didikusikan diatas sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Amsal dalam renungan ini. Tuhan sendiri seperti seorang ayah yang sayang pada anaknya. Ayah yang baik tentu mengasuh dan membina anak bertumbuh menjadi dewasa, mengingatkan bahkan memberi ganjaran atas kesalahan.
Tuhan memberi ajaran pada orang yang dikasihiNya. Amsal ini mau menjelaskan bahwa Allah mengasihi umatNya dengan berbagai kasih karunia. Tuhan memberikan perintahnya untuk ditaati dan dituruti demimkebaikan umatNya. Tuhan tidak akan membiarkan umatNya melanggar perintahNya, ajaran akan diberi berupa peringatan bahkan ganjaran agar mereka insaf atas pelanggaran itu. Mengasihi bukan berarti tanpa tegoran, tlhukuman hang bersifat edukatif adalah bentik kasihNya.
Menurut cerita burung raja wali membesarkan anaknya agar bisa terbang dilepas dan dibiarkan. Jika sang induk merasa sudah cukup umur untuk terbang rajawali akan membawa terbang anaknya dan melepaskannya. Mungkin ketika dilepas ini menyakitkan, namun dalam keadaan sulit seperti itu anak raja wali harus menggunakan sayapnya untuk bisa terbang.
Alkitab memberikan pelajaran berharga dari perjalanan Mesir menuju Kanaan. Selama di padang gurun Tuhan melatih mereka untuk setia memelihara hukum Taurat. Berapalah jarak Mesir ke Kanaan? Jika ditarik garis luru kurang lebih dari 800 Km, jarak yang sangat pendek namun mereka harus berjalan selamat 40 tahun. Tuhan membiarkan kekurangan namun Tuhan hadir mencukupkan. Tuhan menghadirkan air pahit namun diubahnya menjadi manis, dalam ketidak setiaan Tuhan murka untuk mengingatkan Israel akan dosa. Itu semua dilakukan oleh Allah karena kasih.
Sahabat yang baik hati! Tuhan memberikan ajaran kepada orang yang dikasihinya. Suatu pesan bermakna bagi kita memberikan harapan, dibalik sesuatu yang sulit mari mulai berpikir ada hal baik yang hendak Tuhan tunjukkan. Di dalam duka dan penderitaan yangbkita alami, jangan berputus asa siapa tahu Tuhan sedang menyapa kita dengan kasihNya. Tetaplah bersyukur dalam hidup ini. Jika hal manis yang kita rasa tingkatkan syukur, jika hal buruk pun menimpa jangan hukumi diri sendiri dengan frustrasi tapi mari tingkatkan doa.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar