Sabtu, 09 Februari 2019

TURUTILAH TUHAN DAN BERTOBATLAH

Kotbah Minggu, 10 Februari 2019
Minggu V Setelah Ephipanias
Nas : Keluaran 33:1-6

*TURUTILAH TUHAN DAN BERTOBATLAH*

Selamat Hari minggu! Sahabat yang baik hati, Musa adalah pemimpin besar bagi bangsa Israel yang berperan dalam pembentukan umat Israel sebagai bangsa. Dia dipakai Tuhan menghadapi Firaun dan membebaskan bangsa Israel dari Perbudakan Mesir. Memimpin bangsa Israel bukanlah mudah, mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk, susah diatur, bersungut-sungut bahkan memberontak. Mungkin ada juga faktor mentalitas perbudakan selama 430 tahun di Mesir. Oleh sebab itu, Musa harus bekerja keras memimpin bangsa Israel dan menyakinkan mereka berjalan menuju tanah Kanaan, Tanah Perjanjian. Terkadang Musa harus keras, terkadang harus lembut dan memiliki kesabaran dan kadang harus marah karena kedegilan hati mereka. Sekalipun demikian Musa juga sebagai imam dan pendoa bagi umatNya. Doa syafaat Musa berhasil melunakkan hati Tuhan agar tidak murka atas pelanggaran mereka.

Perjalanan 40 tahun di padang gurun sesungguhnya bahagian dari pembentukan Israel menjadi suatu bangsa. Tuhan memberikan perintah agar ditaati oleh bangsa Israel. Musa kadang harus marah dan murka atas sikap bangsa Israel yang bersunggut-sungut, apalagi sikap ketidak setiaan bangsa Israel. Ketika Musa dipanggil Tuhan ke gunung Horeb menerima Dekalog, lihatlah mereka sudah membuat patung lembu emas sebagai ilah bagi mereka (Kel 32:1ff). Mereka menari-nari dan mengeluelukannya dan menjadikan lembu emas menjadi ilah mereka. Musa murka atas sikap bangsa Isrsel yang tidak setia dan tidak memiliki kesabaran. Atas kejadian ini Tuhan memberitahukan ancaman dan tidak akan menyertai perjalanan mereka.

*01. Berhala ini membuat Tuhan murka dan memberitahukan bahwa Tuhan akan undur dari penyertaanNya menuntun Israel menuju Kanaan.*

Tanah Kanaan adalah tanah yang sudah sejak lama dinantikan Israel.  Sejak pemanggilan Abraham, mereka telah memimpikan suatu tanah air. Tanah air yang mereka warisi juga adalah tanah yang sangat subur penuh susu dan madu. Mereka akan makmur dan hidup sejahtera disana. Tanah pilihan buat umat pilihan Tuhan.

Sesungguhnya tinggal satu tahap lagi mereka akan mendiaminya karena mereka sedang berjalan dan dalam perjalanan itulah Tuhan hendak membentuk mereka (Kel 13:18. Namun apa yang terjadi selama di perjalanan? Sekalipun Tuhan sudah berjanji akan berjalan di depan dan akan ditengah-tengah bangsa Israel menyertai perjalanan mereka sampai ke Tanah Perjanjian, sebagaimana disebutkan dalam: Keluaran 13:21 (TB)  TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.

Tapi lihatlah, mereka telah berbalik meninggalkan Tuhandan memyembah lembu emas.  Bagaimana Tuhan bisa berjalan dengan bangsa  yang tegar tengkuk dan menduakan Tuhan?  Maka ada semacam ancaman Tuhan akan menyuruh utusannya mendampingi Isrsel, biarlah mereka berhadapan dengan gurun yang mematikan dan berhadapan dengan suku-suku bangsa yang telah menduduki tanah Kanaan. Dari pada Tuhan yang murka dan memusnahkan mereka karena pelanggaran dan kedegilan hati mereka.  Tuhan akan undur dari penyertaannya dan mengutus wakilnya mendampingi perjalanan Israel.

Keluaran 33:2-3 (TB)  Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus -- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."

*02. Ancaman yang mengerikan mengendorkan tegar tengkuk Israel.*
Keluaran 33:4 (TB)  Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya.

Berjalan beserta Tuhan saja mereka telah bersungut-sungut, berontak dan bahkan ada yang minta kembali ke Mesir karena tak ada air, roti dan daging mereka bosan dengan manna.
Pemberitahuan yang mengancam membuat bangsa yang tegar tengkuk tiba-tiba kendor. Mereka membayangkan kengerian akan  terjadi menimpa mereka. Mereka sudah mengalami sulitnya menghadapi keganasan padang gurun. Panas terik, tak ada kepastian jalan, ancaman binatang buas dan berbisa yang mematikan serta ancaman perang dari suku bangsa di setiap wilayah yang mereka lalui. Jika Tuhan tidak menyertai mereka sama saja akan mengubur diri di padang gurun. Musa yang memiliki kuasa Ilahi masih mengalami berbagai kesulitan di padang gurun, bagaimana  jika Tuhan tidak menyertai perjalanan ini. Mereka yang selama ini tegar tengkuk dan keras kepala berubah menjadi kendor karena ancaman kengerian.

*03. Pertobatan dan Doa Syafaat Musa*
Ada saja membuat kedegilan hati seseorang luluh, biasanya jika sudah menyangkut ancaman nyawa orang biasanya tidak berdaya. Demikian bangsa Israel menyadari ancaman yang mengerikan  maka mereka seluruhnya berkabung dan mereka taat melakukan apa yang diperintahkan atas Tuhan. Mereka tidak terkubur dan binasa di padangbgurun, sehingga mereka menuruti perintah Tuhan.

Keluaran 33:5-6 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu."  Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb.

Setelah perikop kotbah ini, Tuhan mendesak Musa agar membawa bangsa itu berangkat, namun disinilah kehebatan Musa sebagai pemimpin. Dia menyadari, tidak mungkin berjalan tanpa penyertaan Tuhan. Maka Musa tampil memimpin bangsa itu barang siapa yang masih mau mencari Tuhan, mengikuti Musa dan sujud di Kemah Pertemuan. Maka bangsa itu sujud sebagai bukti kesediaan mengikuti perintah Musa. Maka musa pun berdoa syafaat agar Tuhan menyertai perjalanan bangsa itu. Keluaran 33:13 (TB)  Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."

Hati Tuhan pun lunak dan menjawab doa syafaat Musa.  Keluaran 33:14 (TB)  Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."

Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu memberikan peringatan besar bagi kita.  Jangan bertahan dalam kedegilan hati, jika tetap tegar tengkuk makan tinggal menunggu waktu kebinasaan. Ada saja orang bangga dalam pelanggarannya, seolah kehebatan dan kebanggan. Padahal sesungguhnya hanya tinggal menunggu lonceng kematian. Sebaliknya kesediaan hati menuruti perintah Allah akan mendatangkan sukacita, karena Tuhan akan menyertai dan menuntun kita sampai kepada tujuan hidup kita masing-masing.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan salam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...