Jumat, 08 Februari 2019

MENGASIHI TUHAN MENURUTI FIRMAN

MENGASIHI TUHAN MENURUTI FIRMAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Sabtu, 09/10/2019

1 Yohanes 2:5 (TB)  Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

1 John 2:5 (RSV)  but whoever keeps his word, in him truly love for God is perfected. By this we may be sure that we are in him:

Dalam membuat suatu perencanaan program ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah indikator keberhasil. Maka jika suatu konsep program dikerjakan maka indikator ini menjadi dasar penilaian apakah program itu berhasil atau terpenuhi? Jika indikator terpenuhi sesuai dengan apa yang diharapkan, maka program tersebut tergolong berhasil dengan baik.

Tapi apa hubungannya hal iman dengan indikator keberhasilan? Disini keunikan rasul Yohanes, dia ibarat rabbi yang mengajari anak didiknya hal pengajaran iman. Bagaimanakah hidup orang percaya? Cukupkah seseorang mengatakan: "Aku sudah percaya",  "Aku sudah mendengarkan Firman", "Aku mengasihi Allah" dan pengakuan lainnya?  Bagi Rasul Yohanes tidak cukup hanya ucapan pengakuan dari mulut bahwa kita sudah mengasihi Allah tetapi harus ada buah-buah baik dari orang percaya dan dibuktikan dengan perbuatan nyata.

Dalam renungan pagi ini, Rasul Yohanes menjelaskan bahwa seseorang yang hidup di dalam kasih Allah indikatornya adalah menuruti Firman. Memang, beriman tidak dapat dinilai oleh manusia, karena iman itu hanya Tuhan yang mengetahui di dalam hati seseorang apakah dia sungguh-sungguh atau tidak. Namun beriman itu harus disertai dengan bukti-bukti yang sungguh-sungguh dalam sikap dan perbuatan.

Apa yang mau diajarkan oleh rasul Yohanes adalah iman itu harus operatif. Artinya diwujudnyatakan, tidak cukup hanya konsep atau teori tetapi harus ada aksi dan perbuatan nyata. Ajaran rasul Yohanes ini seturut dengan apa  yang disampaikan oleh  Yesus: Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."

Berkatian dengan kata "menuruti", asal kata "turut" arrinya mau dan iklas melakukan apa yang diperintahkan. Dalam kebiasaan sehari-hari boleh juga kita perhatikan, ada beberapa jenis ketaatan seseorang menuruti suatu ajakan atau perintah:
- Ada orang yes man tapi no action, orang ini mau menuruti dan berkata "ya", "beres" atau "siap" akan sesuatu yang kita minta tetapi tidak dilakukannya. Ini namanya janji tinggal janji.
- Ada pula turut yang membeo, artinya menuruti bukan sebagai respon tapi mengulangi saja apa yang diucapkan orang, kata orang ya, maka di bilang ya tapi tak tahu apa arti kata ya yang diucapkan. Dalam persekutuan bisa saja seperti ini terjadi, misalnya: ketika pengkotbah menyampaikan kebenaran firman, jemaat ditanya: amin? maka dijawab: "amin..!" Pulang persekutuan firmannya lupa. 🤣🤣 makanya ada pendeta tidak suka menanyakan: ada amin? takutnya nurut yang membeo.😆😆
- Ada orang menuruti, tapi tak iklas. Ini namanya menuruti karena terpaksa atau turut setengah hati.
- Ada orang yang menuruti, tapi karena ada kentingan dan keuntungan. Ini ibarat seorang pekerja, selagi ada yang masih diharapkan akan selalu turut, tetapi ketika tak ada lagi yang diharap akan menolak dan mengabaikannya.

Menuruti Firman yang kehendaki oleh Yesus adalah buah dari penghayatan dan perenungan yang mendalam sehingga mau melakukan sesuatu seturut dengan perintah Tuhan. Melakukan Firman karena di dalam Firman ada kebenaran dan di dalam Firman itu ada keselamatan dan hidup yang kekal.

Sahabatku! Rasul Yohanes mengajak kita untuk lebih sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Yesus dengan ketaatan kita menuruti Firman. Kita menuruti Firman karena adalah sumber kekuatan dan sumber kehidupan kita. Firman melebihi roti, karena firman adalah Roti Kehidupan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam : Pdt  Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...