Senin, 25 Februari 2019

MENGANDALKAN KUASA ALLAH

MENGANDALKAN KUASA ALLAH

Selelamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk  berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Selasa, 26/02/2019

Mazmur 60:12 (TB)  (60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Psalms 60:13 With God we shall do valiantly; it is he who will tread down our foes.

Terjemahan versi eletronik ayat ini ditempatkan menjadi ayat 12, namun dalam Alkitab cetakan manual Terjemahan Baru dan Batak Toba ayat 14. Hal ini disebabkan terjemahan Elektronik menempatkan ayat 1-2 digabungkan dalam Alkitab Elektronik. Dalam beberapa terjemahan bisa saja terjadi demikian karena soal terjemahan dan makna dalam bahasa terjemahan dimaksud.

Sekarang mari kita membaca nas diatas kembali, mungkin kita bertanya bagaimana kita memahami ayat Alkitab yang diangkat menjadi dasar untuk menahklukkan dan menginjak-injak musuh.  Bukankah ini mengajarkan kekerasan? Harus kita pahami bahwa Mazmur 60 adalah Doa permohonan yang meminta kemenangan Daud ketika berhadapan melawan Raja Aram-Mesopotamia. Kenyataanya doa Daud diengarkan Tuha, Daud dan Panglima tentaranya yang setia bernama Yoab memukul kalah dua belas ribu pasukan Edom di Lembah Asin (Maz 60:1-2).

Musuh dan lawan dimaksud bukanlah musuh personal raja Daud, tetapi bangsa asing yang hendak menahklukkan dan mencerai beraikan bangsa Israel. Maka demi eksistensi umat Allah, Raja Daud dan seluruh pasukannya harus melawan raja asing dengan segala kelalimannya.  Tugas raja dan pemimpin Israel adalah melindungi masyarakat dari penindasan asing dan memberi kenyamanan dan kesejahteraan umat Allah. Disinilah Daud meminta kemenangan dalam menghadapi musuh-musuh Allah bahwa bersama Allah dan bala tentaranya mereka maju menghadapi dan percaya mereka mampu mengalahkan musuh karena Tuhan menyertai mereka. Daud tidak berinisiatif dari dirinya sendiri tetapi bersama Tuhan, Daud akan dapat melakukan oerbuatan-perbuatan besar. Hal ini sudah dialaminya dalam banyak kesempatan, menghadapi Goliat dan bangsa asing lainnya.

Tentu kita tidak berdoa seperti ini dijaman kini untuk karena peradaban kita kini sudah berubah. Hukum memberikan jaminan atas perlindungan setiap pribadi dari kekerasan. Hal itulah yang banyak kita gali dari Alkitab khususnya Perjanjian Baru. Yesus mengajarkan anti kekerasan. Demikian dengan Paulus mengingatkan bahwa perlawanan iman kita saat ini bukanlah untuk mengangkat senjata dan dengan pedang terhunus di tangan untuk memerangi segala kelaliman dan menebas setiap yang menghambat Pemberitaan Injil. 2 Korintus 10:4 (TB)  "karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng."

Umat Kristen harus mendahulukan kasih dan menaati perintah Tuhan Yesus, untuk tidak menggunakan pedang atau kekerasan dalam segala perlawanan iman. Sebagaimana Yesus berkata: Matius 26:52 (TB)  Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang."

Umat Kristen harus mendalami perintah Yesus yang anti kekerasan tetapi suatu gerakan moral dan penuh damai melawan segala kelaliman. Mungkin sikap semacam ini terkesan tak mungkin berjuang tanpa angkat senjata. Namun sejarah telah membuktikan bahwa Yesus mati di kayu salib adalah bukti perlawanan tanpa kekerasan.

Sahabat yang baik hati! Musuh kita saat ini adalah kuasa dan keinginan daging sehingga sulit menguasai diri sendiri. Manusia terhebat bukanlah orang yang mengalahkan berlaksa-laksa musuh, tetapi orang yang dapat mengalahkan diri sendiri, menguasai dan mengendalikan diri. Bagaimanakah ini mungkin? Seperti nas ini bersama Tuhan kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan besar.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...