Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenakndi pagi hari ini hntuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi dalam beraktifitas. Kamials, 07/02/2019
Yohanes 15:3 (TB) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
John 15:3 (RSV) You are already made clean by the word which I have spoken to you.
Sebagai anak petani semasa remaja saya sering membantu orang tua ke sawah dan ke ladang apa yang bisa dikerjakan. Salah satu adalah panen kopi. Selain mengambil buahnya kita juga memotong ranting kering dan mengambil tunas-tunas yang tidak berguna. Pekerjaan seperti ini pernah juga saya tekuni kembali setelah menjadi pendeta di Daerah Sidikalang, di mana gereja memiliki sebidang lahan dan diantaranya ada ladang kopi khusus untuk menambah inkam pendeta. Kami merawat tanaman kopi dengan baik. Pohon kopi sangat subur dengan tunas-tunas baru yang selalu muncul, kalau tidak dibersihkan akan menghambat tanaman kopi berbuah. Maka harus selalu dibersihkan dari rumput jahat, ranting kering dan tunas-tunas yang tidak berguna. Pengalaman diatas, semakin memahami pengajaran Yesus ini hubungan membersihkan ranting dengan berbuah. Sekalipun petani kopi dan anggur berbeda, namun prinsipnya sama: membersihkan pokok dari ranting kering dan tunas parasit. Yesus berkata: "Kamu memang sudah bersih karena firman, ". Maka Tuhan kini menunggu buah yang dihasilkan.
Yesus memakai contoh pertanian ini agar mudah dipahami pendengarnya. Seorang petani anggur membersikankan tanamannya dengan memotong ranting-ranting kering dan membersihkannya agar menghasilkan buah. Ilustrasi inilah dipergunakan Yesus menjelaskan hubungan Yesus dan murid-muridNya. Yesuslah pokok anggur yang benar dan kita adalah rantingnya dan dari ranting yang segar akan keluar buah-buah yang diharapkan.
Engkau telah bersih karena Firman. Penjelasan ini memberikan arti yang mendalam. Yesus telah melakukan suatu hal besar membersihkan manusia dari dosa dan pelanggaran dengan pengorbananNya di Golgatha. Pengorbanan Yesus di kayu salib telah menjadi tebusan akan dosa dan pelanggaran kita. Sebagai mana lagu KJ 35: "tercurah darah Tuhanku di bukit Golgata, yang mau bertobat di tebus, terhapus dosanya, terhapus dosanya. Yang mau bertobat ditebus, terhapus dosanya."
Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Tuhan, namun di dalam Yesus Kristus hubungan itu dipulihkan. Demikianlah Yesus sebagai pokok anggur yang benar, yang telah membersihkan orang percaya agar menghasilkan buah. Firman membuat kita berakar, bertumbuh dan berbuah.
Jika kita membaca Alkitab ada saja alasan para hamba Tuhan sebagai dalih untuk memenuhi panggilan Allah. Musa misalnya ketika dipanggil, Musa menjawab : aku ini berat lidah dan aku tak pandai bicara. Yeremia menjawab: ah...Tuhan aku ini masih muda dan tak pandai bicara. Yesaya berkata: ah Tuhan aku ini nazis bibir. Banyak lagi contoh-contoh lain yang membuat dalih memenuhi panggilan Tuhan. Tindakan Tuhan meyakinkan mereka memenuhi panggikan dan menghasilkan buah. Termasuk mungkin kita dalam kehidupan ini baik di kantor, di rumah bahkan di gereja, ketika diminta untuk ikut terbeban dalam suatu missi akan banyak alasan ini dan itu. Semua alasan itu logis untuk membenarkan diri tak terlibat dalam pelayanan. Saat ini Yesus meyakinkan kkita bahwa semua tantangan telah dibersihkan dengan Firman. Maka segala sesuatu yang menghambat kita berbuah dalam pelayanan dan missi kita telah dibersihkan oleh Firman.
Sahabat yang baik hati! Berbuahlah dalam kehidupan ini karena Tuhan telah merancangnya dengan baik. Tuhan telah membersihkan segala hambatan dan rintangan yang membuat kita tak berbuah melalui pengorbananNya di kayu salib. Apakah buah yang kita hasilkan dalam menjawab pengorbanan Yesus? Tinggallah di dalam Yesus Kristus, karena Dialah sumber kehidupan bagi kita dalam menghasilkan buah-buah yang baik.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar