Senin, 11 Februari 2019

MENYAMBUT FIRMAN TUHAN

MENYAMBUT FIRMAN TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam beraktifitas. Selasa, 12/02/2019

1 Tesalonika 2:13 (TB)  Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

1 Thessalonians 2:13 (RSV)  And we also thank God constantly for this, that when you received the word of God which you heard from us, you accepted it not as the word of men but as what it really is, the word of God, which is at work in you believers.

Sukacita seorang petani adalah jika bibit yang ditaburkan bertumbuh dengan baik dan menghasilkan buah sesuai dengan harapan.  Demikian pula sukacita Paulus terhadap jemaat Tessalonika. Karena pemberitaan Injil di Tessalonika disambut dengan baik. Ini sangat melegakan Paulus, kesusahan dan kepahitan yang mereka alami sebelum sampai di Tessalonika berubah menjadi sukacita. Ini secara terbuka disampaikan Paulus memuji dan mengapresiasi keterbukaan jemaat Tessalonika menyambut mereka. Sangat berbeda sebelumnya mereka mendapat hambatan dan penganiayaan di kota Filipi (1 Tes 2:2 band Kis 16:19-22; 17:1-9).

Sambutan jemaat Tessalonika, ibarat tanah yang subur sebagaimana perumpamaan Tuhan Yesus hal penabur. Ada empat jenis tanah temoat jatuhnya benih, ada benaih yang jatuh di jalan, belum tumbuh namun sudah dipijak mati. Ada benih jatuh di tanah berbatu, benih memang tumbuh, namun tak bertahan lama ketika akar menyentuh batu dia tak bertahan dan mati.  Ada benih yang jatuh di semak belukar, benih berusaha tumbuh diantara semak, namun karena desakan akar semak semakinnkuat menghimpit akhirnya mati tak kuat menghadapi kesusahan. Ada benih yang tumbuh di tanah yang subur, berakat, bertumbuh dan menghasilkan buah. Ini contoh yang baik yang mendengar dan melakukan firman Tuhan yang ditaburkan oleh hamba Tuhan.

Bagi Paulus Jemaat Tessalonika adalah jemaat yang menyambut pemberitaan mereka. Bukan menyambut seoeri perkataan manusia tetapi menyambutnya sebagai Firman Allah. Ini  berarti pemberitaan Paulus bukanlah hanya mendengarkan berita biasa sebagaimana pengalaman orang dan kesaksian bukan pula seperti menerima ilmu baru, ketika kita mengikuti seminar yang bisa saja diperdebatkan.  Tetapi penyambutan jemaat Tessalonika kepada Pemberitaan Paulus adalah menerimanya dengan sungguh-sungguh sebagai Firman Allah. Hal ini membanggakan bagi Paulus bahkan menjadi semangat baru dalam perjalanan memberitakan Injil.

Bagi seorang Yahudi menerima Firman adlaah absolut sebagai kebenaran yang tidak perlu di perdebatakan, tidak perlu diragukan namun untuk diaminkan dan dilakukan dalam hidup. Firman adalah bersumber dari Allah, orang-orang yang menyampaikan Firman adalah para hamba Allah.  Sebagaimana dalam Mazmur 119:105 FirmanMu pelita kakiku dan terang dijalanku. Demikianlah Jemaat Tessalonika menjadikan Firman Tuhan yang diberitakan Paulus menjadi pedoman dalam hidup mereka. Firman yang mereka terima bekerja di dalam hati mereka. Firman Tuhan menyinari, menggerakkan, memotivasi dan menginspirasi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat yang baik hati! Bagaimana dengan kita? Dari hari demi hati yang membaca firman Tuhan lewat bacaan Alkitab, lewat renungan yang kita baca apakah Firman Tuhan bekerja di dalam hatinkita? Apakah Firman Tuhan itu mengubah kehidupan kita? Apakah firman Tuhan itu menginspirasi dan memotivasi kita melakukan kebaikan dan kasih terhadap sesama?  Jangan berhenti menyambut firman dan berusahalah melakukannya. Kita percaya Roh Kudus akan bekerja dan menjadikan Firman yang kita dengarkan akan berakar, bertumbuh dan berbuah dalam kehidupan kita masing-masing.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hiduo saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...