*MENJADI TELADAN*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hati ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Amin
1 Timotius 4:12 (TB) Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
1 Timothy 4:12 (RSV) Let no one despise your youth, but set the believers an example in speech and conduct, in love, in faith, in purity.
Satu teladan lebih berharga dari seribu nasehat. Ungkapan ini penting untuk kita maknai mengingatkan bukan nasihat dan orasi yang berapi-api yang penting, tapi bukti nyata dari perbuatan dan pekerjaan yang nyata. Apalagi menjadi pelayan, gembala, pemimpin dan publik figur di tengah-tengah masyarakat. Dalam kenyataannya ada banyak orang yang dapat memberikan nasihat yang luar biasa, berorasi dengan hebat dan memiliki kemampuan komunikasi yang brillian, namun hidupnya tidak mencerminkan dari apa yang pernah diucapkannnya.
Dalam membicarakan pemimpin publik di tahun politik ini, Masyarakat Indonesia akan menentukan Capres/Cawapres serta Caleg tahun depan. Masa kampanye sudah dimulai itu pertanda kita akan sering mendengarkan orasi-orasi dalam kampanye-kampanye yang digelar di tempat terbuka atau lewat media. Dari seluruh perbincangan yang paling dibutuhkan bukanlah orasi namun contoh dan teladan yang sudah diberi. Masyarakat sudah bosan melihat ilmuan hebat berbicara teori, orator ulung dan pembicara publik (public speaking) yang mempesona di tengah-tengah masyarakat rakyat butuh teladan. Jangan terpesona dengan kata-kata, apalagi janji-janji yang manis tetapi indikator dalam menilai adalah contoh dan teladan yang telah diberikan dalam hidupnya.
Alkitab juga banyak menjelaskan bahwa pemimpin harus menjadi teladan. Anak-anak Tuhan harus menjadi teladan sama seperti Yesus yang telah memberikan teladan. Yohanes 13:15 (TB) sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Hal itu juga yang ditekankan oleh Paulus kepada anak rohaninya Timoteus. Sebagai pelayan muda yang diberi tugas dan tanggung jawab memipin jemaat harus menjadi contoh yang baik dan teladan bagi setiap orang percaya. Jangan sampai orang menganggap rendah karena tak sesuai kata dan perbuatan, inkonsisten dan tidak dapat dipercaya. Pemimpin dapat dipercaya dari omongannya. Jika seorang pemimpin tidak dapat dipercaya, maka dia akan sulit memimpin dirinya sendiri. Bagaimana dia memimpin orang lain? Itulah sebabnya Paulus mengatakan: jadilah teladan dalam perkataan.
Teladan dalam perkataan hendak membuktikan kata-kata yang keluar dari kita merupakan buah pertimbangan yang baik; bukan bual atau bohong, bukan janji manis atau kata-kata yang enak di dengar. Teladan dalam perkataan hendak menunjukkan apa yang disampaikan benar-benar menggarami dan berdaya guna. Kolose 4:6 (TB) Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Demikian dengan keempat lainnya ini sebagaimana dikemukan Paulus disini: mirip dengan gagasan Jawa yang mengatakan: "Ingkarso sung tulodo". Pemimpin dan pemrakarsa itu harus contoh dan teladan di depan yang dapat ditiru orang yang di belakangnya baik dalam tingkah laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian hidup.
Seorang pemimpin jangan berikan contoh yang tidak baik, karena akan cepat menyebar ibarat virus. Contoh yang baik saja di depan mata belum tentu diikuti dan dilakukan orang. Perhatikanlah instruktur senam, Guru sudah memberi contoh dan memberikan gerakan agar ditiru peserta namun peserta masih banyak yang susah mengikutinya. Bagaimana dengan contoh yang kurang baik? Jadilah teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian hidup.
Sahabatku! Dimana pun saudara berada Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Mari kita bawa dalam doa, saudara kita korban gempa dan tsunami di Palu.
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak