Minggu, 10 Juni 2018

TUHAN KEKUATAN DAN KESELAMATANKU

TUHAN KEKUATAN DAN KESELAMATANKU

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 11/06/2018

Yesaya 12:2-3 (TB)  Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku." Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Isaiah 12:2-3 (RSV)  "Behold, God is my salvation; I will trust, and will not be afraid; for the LORD GOD is my strength and my song, and he has become my salvation." With joy you will draw water from the wells of salvation.

Jika pada kotbah Minggu kemarin 10/06/2018 menyapa:  "Hai cacing Yakub dan hai ulat Israel jangan takut! Ini suatu peneguhan dari Tuhan Allah Israel agar mereka tidak perlu kuatir dan takut akan hidup mereka karena Tuhan menjadi penolong dan penyelamat mereka. Bangsa yang tidak berdaya di pembuangan, bangsa yang terpukul hebat dan tak berdaya hanya tinggal menunggu lonceng kematian mereka.  Dalam keadaan terpukul hebat Tuhan memberikan jaminan dan berseru: Jangan Takut...! Kalimat ini meneguhkan mereka dengan menolong dan menyelamatkan mereka. Itulah kebaikan Tuhan.

Renungan hari ini merupakan respon dari umat Allah atas jaminan dan pemeliharaan Tuhan atas umatNya. Konteksnya memang sebelum pembuangan, pada saat itu kerajaan Yehuda terancam oleh Assyur apalagi setelah Israel Utara sitahlukkan oleh Assyur tahun 720 SM. Maka pertanyaan sekarang: Apakah kekuatan Yehuda, dari manakah pertolongan  dan keselamatan buat Yehuda menghadapi tekanan Assyur? Ada gagasan agar berkoalisi saja dengan Mesir atau negara lain yang dianggap dapat membendung  kekuatan Assyur. Dalam keadaan demikianlah nabi Yesaya tampil menyakinkan pemimpin Yehuda dan umat Allah. Tuhanlah keselamatanku. Keselamatan umatNya hanya ada pada Tuhan.  Yesaya hadir menyakinkan umat Allah bahwa mata hari keselamatan telah dialirkan Tuhan. Umat itu hanya tinggal menimbanya dengan kegirangan.

Mata air atau sumur merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Timur Tengah. Sumber kemakmuran dan jaminan kehidupan diukur dari tersedianya sumber air. Apalagi konteks padang gurun, air lebih berharga dari segalanya. Pentingnya air ini dalam kehidupan manusia dipakai oleh Yesaya menjelaskan kehadiran Tuhan bagi umatNya sebagai mata air keselamatan. Mata air keselamatan telah disediakan Tuhan bagi umatNya. Ajakan Yesaya ini perlu menjadi semangat bagi semua lapisan: dari pemimpin tertinggi hingga rakyat jelata. Tuhan adalah keselamatan dan kekuatanku.  Suatu pengakuan yang sungguh-sungguh. Pengakuan seperti itu ada pada orang yang memiliki prinsip hidup yang percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Inilah yang harus kita syukuri bahwa mata air keselamatan telah disediakan Tuhan bagi setiap orang yang percaya kepadanya. Tetaplah percaya dan tinggal di dalam Tuhan, Tuhan telah mengalirkan air kehidupan bagi kita. Jangan pernah menjauh apalagi meninggalkan Tuhan. Hidup seseorang yang meninggalkan Tuhan sama artiya seperti pohon atau tanaman yang tidak pernah disirami air, kelak tanahnya menjadi kering dan tandus, tanaman itu pun akan layu dan segera gugur. Sebaliknya orang yang percaya akan betumbuh segar, daunnya hijau dan berbuah lebat pada musimnya (Mazmur 1:3). Bukan hanya itu, Yesus bersabda: Yohanes 7:38 (TB)  Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Disini kita buka  hanya penerima air keselamatan, tetapi akan dipakai Tuhan mengalirkan sumber mata air kepada semua orang.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...