BANGKITLAH

BANGKITLAH...!

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 05/06/2018

Kisah Para Rasul 22:16 (TB)  Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!

Acts 22:16 (RSV)  And now why do you wait? Rise and be baptized, and wash away your sins, calling on his name.'

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, namun sikap orang terhadap kesalahan itu tentu berbeda-beda. Ada orang yang tidak mau memperbaiki kesalahannya sehingga kesalahannya terus meningkat dan mendatangkan keburukan pada hidupnya. Hal paling baik adalah memperbaiki kesalahan dengan melakukan pertobatan dan perubahan sikap. Perubahan demikian akan menolongnya melakukan hal-hal yang membangun kehidupannya. Produktif akan perbuatan baik. Ini juga pesan renungan ini Jangan biarkan hidupmu diperburuk kesalahan, namun bangkitlah memperbaikinya seperti Paulus.

Saulus menjadi Paulus merupakan contoh yang sangat baik dalam memperbaiki kesalahan. Sebelumnya dia mengejar dan menganiaya pengikut Yesus. Bahkan dengan sengaja dia meminta surat legalitas dari Mahkamah Agama agar memiliki ijin untuk menangkap dan menganiaya pengikut Yesus. Dia terlibat secara langsung penangkapan dan kematian Stefanus. Saulus tidak berhenti di Yerusalem, dia ingin mengejar dan menangkap pengikut Yesus lagi lebih luas dengan pergi ke arah Damsyik, disinilah dia mengalami suatu perubahan. Kristus menangkapnya dan menjadikannya berubah total dari pengejar dan penganiaya jemaat, menjadi pemberita Injil dan pemelihara jemaat. Dulu dia seorang yang berlari mengejar dan menganiaya jemaat, setelah pertobatannya dia seorang yang berlari memberitakan Injil dan mendirikan jemaat.

Kesaksian Paulus tentang kisah pertobatannya tiga kali diberitakan di dalam Kisah Para Rasul yaitu Kis 9:1-19, Kis 22:1-22 dan Kis 26:4-18. Paulus menceritakan pertobatan hidupnya sebagai kesaksian bagi setiap orang agar percaya kepada Yesus Kristus. Pertobatan Paulus ini sekaligus pengangkatannya menjadi Rasul. Jika kedua belas murid langsung diajari oleh Yesus Kristus semasa hidupNya, maka Paulus langsung ditangkap dan dijadikan sebagai rasul oleh Yesus Kristus melalui suatu penyataan. Penyataan dalam bahasa Yunani adalah "apokalupto" atau wahyu. Jadi Paulus menerima Injil bukan dari manusia tetapi langsung dari Yesus Kristus melalui wahyu. Galatia 1:12 (TB)  Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.

Peristiwa ini mengubah hidup Paulus dari yang lama kepada yang baru. Apa yang dahulu dianggap keuntungan baginya (mengejar dan menganiaya jemaat) justru sebagai kerugian baginya setelah mengenal Yesus Kristus. Maka dia mulai memberitakan Yesus Kristus. Dia berlari dari satu kota ke kota lain untuk memberitakan Injil dan mendirikan jemaat.

Sahabat yang baik hati!  Bangkitlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan! Tuhan selalu berkenan menerima orang yang mau bertobat dan memperbaiki kehidupannnya. Tuhan itu baik dan senantiasa berkenan mengampuni dan memaafkan kesalahan kita. Sebesar apapun kesalahan kita di hadapan sesama dan kepada Tuhan, semua itu dapat dimaafkan asal mau bertobat dan bangkit memperbaiki hidup.  Sebagaimana firmanTuhan Yesaya 1:18 (TB)" Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
Sejalan dengan itu
Mazmur 103:12 (TB)  "sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita."

Bangkitlah perbaiki kesalahan, bangunlah kehidupan yang lebih baik dan produktiflah menghasilkan buah-buah yang baik.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak