Sabtu, 23 Juni 2018

KUASA DAN KEBESARAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA


KUASA DAN KEBESARAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Kejadian Senin 18 Juni 2018 membuat kita semua berduka khsusunya masyarakat Bona Pasogit (SUMUT) atas tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba, kapalmkayu motor berangkat dari Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras. Ratusan orang dinyatakan hilang, bangkai kapal belum ditemukan karena jarak pandang ke dasar Danau Toba sangat dalam. Kita berduka dan menangis atas kejadian ini. Alam Danau Toba yang begitu indah; lereng bukitnya melukiskan keindahan yang tiada tara, panorama agung menakjubkan dan jernihnya air selalu berkesan di hati. Lukisan alam yang indah di danau Toba menjadi tempat berduka, pilu dan penuh ratap. Harus kita katakan bahwa bencana ini bukan mempersalahkan alam, namun kita manusia yang lebih bertanggung jawab atas musibah ini. Duka di Danau Toba bukan mengubah lukisan indah jadi rupa buruk dan seram, Danau Toba itu indang, negeri kepingan sorga, jika ada kejadian yang membuat kita berdua atas bencana mari kita membuat refleksi. Jangan salahkan alam yang indah ini tapi kita harus belajar banyak dari pengalaman ini. Semoga pemerintah kita membuat regulasi dan kebijakan yang lebih baik dan aman sehingga seluruh orang-orang yang menikmati keindahan danau Toba terlindung dari kejadian semacam itu ke depan. Marilah kita berdoa kepada keluarga korban, agar diberikan Tuhan penghiburan dan kekuatan atas hilanganya orang-orang yang mereka kasihi dari keluarga mereka.

Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu ini dari Mazmur 104:19-30 menceritakan tentang kebesaran dan kekuasaan Tuhan lewat apa yang dipancarkan oleh alam ini. Langit dan benda-benda penerang di angkasa, bumi dan segala isinya serta kehidupan laut dan seluruh aktifitas di dalamnya memancarkan kebesaran Tuhan. Semuanya bergerak pada porosnya dan berfungsi menurut kegunaannya; semuaya itu digerakkan dan diatur oleh Tuhan pencipta dan penguasa atas alam ciptaanNya. Tak ada satu ciptaan pun di jagat ini yang tidak dalam penguasaan Tuhan dari partikel kecil hingga planet terbesar. Dia adalah Tuhan pencipta, penata dan pemelihara seluruh ciptaanNya.
Mazmur 104:24 (TB)  Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

Sekarang marilah kita lihat beberapa pelajarab berharga dari Mazmur ini:

1. Pengatur Waktu Yang Ulung
Mazmur 104:19, 22 (TB)  Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;

Ada aktifitas yang menakjubkan dari apa yang terjadi di atas bumi: benda -benda penerang diatur sedemikian rupa menjadi pengatur waktu dan pwnentu pada aktifitas mahluk hidup di atas bumi. Semua melaksanakan aktifitas alam dan mahluk menurut habitat masing-masing secara teratur.  Pemazmur berkesimpulan bahwa Tuhan pencipta dan mengatur waktu, dan Dialah alpa dan omega ditatanya seluruh ciptaannya menurut ketentuan dan peran masing-masing. Tuhan menata seluruh ciptaan ini bergerak menurut ketentuan Tuhan, menjalani hidupnya dan kegunaannya tepat seturut dengan kebutuhannya. Diciptakannya siang dan malam dan diperintahkannya benda penerang yang berfungsi dan berperan dalam setiap waktu yang Tuhan berikan. Matahari bersinar sejak fajar menyingsing hingga tenggelam memberikan energi dan sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Malam tiba disambut Bulan dan Bintang.  Mahluk hidup memiliki mata rantai kehidupan dan seluruhnya tergantung pada energy yang dipancarkan mata hari. Ketika malam tiba, Tuhan memerintahkan bulan dan bintang, menghiasi langit indah dan menerangi jagat ini penuh dengan keindahan. Seturut dengan pergantian waktu siang dan malam maka aktifitas mahluk lainnya ikut beradaptasi; ada binatang yang beraktifitas siang hari, ada pula yang beraktifitas di malam hari semuanya diatur oleh Tuhan seturut dengan kelengkapan yang  ada pada dirinya masing-masing, sungguh indah dan membuat pemazmur takjub akan segala aktifitas mahluk hidup, semuanya beradaptasi seturut dengan kehendakNya.

2. Laut dan aktifitasnya kebesaran Tuhan
Mazmur 104:25-26 (TB)  Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.  Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.

Setelah pemazmur menjelaskan pengaturan yang menakjubkan atas aktifitas benda penerang dan kehidupan diatas bumi, pemazmur mengalihkan pandangannya ke aktifitas laut. Pemazmur memahami alam laut, adanya mahluk hidup didalamnya dari ikan kecil hingga ikan besar. Ikan di laut merupakan sumber kehidupan bagi umat manusia. Selain sumber makanan, pemazmur melihat manfaat laut dan segala kehidupan di dalamnya menopang kehidupan umat manusia. Di alam laut orang bisa berlayar, menyeberangi pulau dan benua, berbagi pengalaman dari satu pulau ke pulau lain. Laut telah dipergunakan oleh manusia sebagai transportasi laut untuk arus barang, jasa dan manusia. Sehingga manusia dapat saling berinteraksi antar bangsa dan benua.

3. Semuanya Menantikan Tuhan
Mazmur 104:27 (TB)  Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.

Baik aktifitas benda angkasa, bumi dan mahluk yang berkatifitas diatasnya serta laut dan segala kegunaannya memancarkan suatu mata rantai kehidupan. Seluruh aktifitas di angkasa, di bumi dan di laut tidaklah bergerak dengan sendirinya tetapi digerakkan dan diatur oleh Tuhan. Itulah sebabnya pemazmur menyampaikan semuanya menantikan Tuhan. Tuhan berfirman maka jadi, Tuhan memerintah maka terlaksana. Itulah keagungan dan kebesaran Tuhan. Tidak ada kejadian alam yang tidak diketahuiNya, tidak ada pergerakan apapun di angkasa, bumi dan laut tanpa perintahNya. Alam dan aktifitasnya, varietas mahluk hidup menjadi mata rantai kehidupan yang saling terkait satu sama lain. Lewat ciptaannya, Tuhan telah mempersiapkan kelangsungan mahluk ciptaannya.

4. Tuhan Membaharui!
 Mazmur 104:30 (TB)  Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

Ada sisipan yang menarik pada ayat 30,  dari ketakjuban yang ada, Pemazmur mengangkat kebesaran dan kekuasaan Tuhan atas ciptaanNya. Namun menitipkan pesan penting agar Roh Tuhan bekerja di dalam ciptaannmNya untuk membaharui bumi. Hal ini penting sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia hidup di dalam dosa dan cenderung berdosa. Dosa telah merusak yang baik. Manusia berdosa akan merusak huhungannya dengan Tuhan, merusak hubungannya dengan sesama manusia dan merusak hubungan manusia dengan alam.  Maka dalam mazmur ini menitipkan pesan, jika fungsi-fungsi ciptaan ini tidak pada porosnya kiranya kita yang telah menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus terpanggil untuk memperbaharui diri, memperbaharui lingkungan sekitar dan terpanggil untuk memperbaharui dunia ini demi kemuliaan nama Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Tuhan memberkati kita semua, dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin!

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...