Minggu, 24 Juni 2018

MERATAPLAH!

MERATAPLAH! TUHAN AKAN DATANG SEBAGAI GEMBALA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 25/06/2018.

Zakharia 11:2 (TB)  Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat! Merataplah, hai pohon-pohon tarbantin Basan, sebab telah rata hutan yang lebat itu!

Zechariah 11:2 (RSV)  Wail, O cypress, for the cedar has fallen, for the glorious trees are ruined! Wail, oaks of Bashan, for the thick forest has been felled!

Apa yang membuat Yehuda terbuang ke Babel dan apa pula yang membuat Israel ditahlukkan oleh Asyur? Bagi Zakaria, semua kesengsaraan yang dialami oleh umat Allah disebabkan oleh kealpaan gembala. Tuhan telah menetapkan dan mengangkat raja, nabi dan imam sebagai sebagai gembala atas umatNya. Namun mereka  tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga umat Allah tersesat seperti domba yang tak punya gembala. Mereka menjadi santapan para serigala dan binatang buas. Kehadiran Nabi Zakaria di tengah pembuangan membuka satu harapan bahwa Tuhan akan datang sebagai gembala. Kedatangan Tuhan sebagai gembala bertujuan untuk menghukum gembala-gembala yang tidak menjalankan tugas penggembalaannya dan akan menggembalakan sendiri umatnya.

Dalam renungan di pagi hari ini, Zakaria menubuatkan kedatangan Mesias sebagai gembala. Kehadiran Mesias ini diawali dengan penghukuman atas gembala-gembala, kemudian dilanjutkan dengan tindakan Tuhan atas bangsa-bangsa. Semua itu dilakukan oleh Tuhan untuk menggembalakan dan melindungi umatNya.

Merataplah...! Mengapa mereka harus meratap?  Disini Zakaria memberitahukan bahwa kedatangan Tuhan sebagai gembala akan mendatangkan hukuman atas petinggi-petinggi yang telah menyengsarakan umatNya. Mereka akan meratapi diri atas hukuman: Seperti pohon yang ditumbangkan hingga rata atau seperti api yang menghanguskan tiada tersisa.  Berbagai jenis pohon yang dikemukakan diatas merupakan berbagai jenis pohon yang tinggi menjulang, pohon yang bernilai tinggi adalah arti kiasan bahwa semua para petinggi-petinggi itu akan ditahlukkan dan akan diratakan. Jika selama ini mereka berdiri tegak dan menjulang tinggi mengatasi segala pohon-pohon yang ada, Tuhan akan datang meratakan dan memusnahkan semuanya.

Jika kita baca ayat 1-4, disini ada semacam kemarahan da kegeraman Tuhan atas perilaku gembala-gembala yang telah menyengsarakan umatNya. Mereka akan meratapi atas apa yang mereka terima, yaitu kemusnahan, terbakar habis oleh murka Allah pohon-pohon yang menjulang tinggi akan diratakan. Seperti singa yang mengaum mengungkapkan kegeraman dan kemarahan demikian kehadiran Tuhan kepada mengecam gembala-gembala yang menyengsarakan umat.
Zakharia 11:1, 3 (TB)  Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu. Dengar, para gembala meratap! Sebab kemegahan mereka sudah dirusakkan. Dengar, singa-singa mengaum! Sebab sudah dirusakkan kebanggaan sungai Yordan.

Pada saat yang sama, Tuhan sebagai gembala yang baik akan menggembalakan domba-dombaNya, menggiring mereka ke padang rumput hijau, menjamin dan memberi perlindungan dari segala ancaman. Mereka akan menikmati sukacita dan soraksorai yang besar. Zakharia 9:9 (TB)  Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Sahabat yang baik hati! Apa yang disampaikan oleh renungan di pagi hari ini bahwa Tuhan tidak tinggal diam atas apa yang terjadi pada umatNya. Tuhan akan datang memberikan pembalasan atas perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari pemimpin-pemimpin, para gembala yang menyengsarakan umatNya. Tuha datang memberikan hukuman dengan adil. Tuhan akan menggembalakan sendiri umat pilihanNya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...