Kamis, 21 Juni 2018

INJIL KE SEGALA MAHKLUK

INJIL KE SEGALA MAHKLUK

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 22/06/2018

Markus 16:15 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Mark 16:15 (RSV)  And he said to them, "Go into all the world and preach the gospel to the whole creation.

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Perintah ini sering disebut sebagai missi agung orang percaya. Pengutusan ini semakin istimewa karena perintah Tuhan Yesus disampaikan sebelum terangkat ke Sorga. Pesan-pesan terakhir semacam ini dalam suatu perjumpaan tentu memiliki makna khusus.

Lewat pengutusan Injil Markus ini, kita semakin memahami bahwa Keselamatan itu adalah milik semua makhluk. Keselamatan itu holistik, bukan hanya milik manusia tetapi segala mahkluk.  maka tugas pemberitaan Injil bukanlah semata-mata emenangkan jiwa manusia, tetapi mewartakan kabar baik kepada  segala makhluk hidup. Band. Mazmur 150:6 (TB)  Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

Memberitakan Injil kesegala mahkluk menyadarkan tanggungjawab manusia tehadap mahkluk hidup dan alam. Keselamatan di dalam Yesus Kristus bukan hanya milik manusia, tetapi segala makhluk; binatang, tumbuhan dan ciptaan lainnya. Dengan demikian memberitakan Injil ke segala makhluk menyadarkan kita akan tanggungjawab manusia memelihara alam dan lingkungan hidup,  melindungi dan memberikan hak dan kelangsungan hidup kepada binatang dan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Segala bentuk eksplotasi yang merusak alam dannkelangsungan  hidup mahkluk lain harus ditentang. Hewan, tumbuhan dan alam bukanlah sebagai obyek pemenuhan ketubuhan manusia semata, melainkan sebagai subyek yang menerima keselamatan di dalam Kristus.

Memberitakan Injil ke segala makhluk menekankan tugas dan tanggungjawab manusia terhadap alam dan sekaligus perintah untuk menjamin hak dan kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan serta keseimbangan alam. Tanaman dan binatang serta segala yang bernafas harus memperoleh perlindungan agar jangan sampai musnah. Jika selama ini manusia menggangap mengasihi sesama adalah dalam arti kepada manusia, maka dalam missi yang termaktub di dalam Markus 16:15 bahwa manusia mesti mengembangkan rasa persaudaraan terhadap sesama ciptaan.

Mindset manusia sebagai makhkota ciptaan harus digali dan dikembangkan ke arah kesetaraan manusia dengan mahkluk lainnya. mahkota ciptaan bukan berarti supremasi atau eksplotasi  manusia atas mahluk hidup dan alam. Tetapi di dalam pengutusan ini manusia harus semakin menyadari kesejajaran dengan ciptaan lainnya dalam keselamatan. Di dalam keselamatan yang dilakukan oleh Kristus baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan ciptaan lainnya sama-sama berhak atas kelangsungan hidupnnya yang utuh. Pandangan demikian semakin mendorong kita untuk mengelola hidup manusia kepada keberpihakan kepada lingkungann hidup, pilihlah produk dan gaya hidup yang ramah lingkungan demi kelestarian alam dan ciptaan.

Sahabat yang baik hati! Memberitakan Injil ke segala makhluk merupakan missi yang sangat berat dan  menyadarkan ķita akan keselamatan yang universal. Keselamatan bukanlah miliki manusia semata, melainkan miliki segala makhluk. Menyadari misi ini mendorong kita untuk melakukan segala sesuatu yang pro lingkungan hidup. Mengkritisi segala praktek eksploitasi alam, namun menjadi tugas dan tanggung jawab dalam penatalayanan dunia ini demi kelangsungan seluruh mahkluk ciptaan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidip saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...