Minggu, 20 Desember 2020

DILINDUNGI LANGKAH ORANG YANG DIKASIHI TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 21 Desember 2020


LANGKAH ORANG YANG DIKASIHI TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di oagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


1 Samuel 2:9 (TB)  Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa. 


1 Samuel 2:9 (RWV)  He will keep the feet of his saints, and the wicked shall be silent in darkness; for by strength shall no man prevail.


Bagaimana perasaan anda jika dilecehkan orang lain? Atau anda diabaikan dan tidak diperhitungkan orang lain? Tentu ada rasa jengkel dan tidak berterima atas keadaan tersebut. Ada dua effek orang yang dibully dan dilecehkan. Pertama semakin terpuruk dan tidak percaya diri, minder dan tidak mampu melakukan sesuatu. Kedua, menjadi pemacu semangat untuk bangkit dan menunjukkan diri bahwa penilaian orang keliru yang menelcehkan dan mengabaikan dirinya. 


Keadaan seperti itulah dialami oleh Hanna dalam keluarga Elkana. Elkana memiliki Isterinya Hanna dan Penina. Hana mandul dan tidak memberikan anak kepada Elkana. Sementara Penina dikarunia anak dan dianggap dapat memberi kebahagiaan pada Elkana. Selain mandul Hana terbeban dengan cara Penina, yang sering menghina dan melecehkannya karena tidak dapat memberikan kebahagiaan bagi Elkana. Sekalipun sikap Penina demikian, Hana tidak melakukan permusuhan terhadap Penina, namun Hana berdoa dengan khusuk dan bahkan beruarai air mata memohon kepada Tuhan agar memberikan seorang anak baginya. Jika Tuhan memberikan anak baginya, akan dipersembahkan menjadi abdi Allah (hamba Tuhan), mengabdi dan melayani Tuhan. Tuhan mengabulkan permintaan Hana. Tuhan memberkati rahim Hana dan memberikan seorang anak laki-laki bernama Samuel. Seorang tokoh yang sangat terkenal di kalangan Israel.


Nas renungan ini merupakan bahagian dari doa syukur Hana kepada Tuhan. Setelah Tuhan menjawab doa Hanna dan memberi seorang anak, Hana pun menyampaikan syukur dan doa lewat nyanyian. Isinya doa Hana menjelaskan Tuhan tidak membiarkan orang-orang yang dikasihiNya dilecehkan dan dihina oleh orang-orang yang pongah dan sombong. Tuhan itu baik, pembela orang hina dan tertindas. Tuhan mendengar, memperhatikan dan melindungi orang-orang yang dikasihiNya. Tuhan sendiri akan memberikan jaminan kepada orang miskin dan terpinggirkan.


Renungan hari Ini juga sekaligus menjadi peringatan bahwa Tuhan akan memberikan hukuman bagi pelaku kejahatan. Karena itu jangan ada diantara anak-anak Tuhan yang melakukan perbuatan fasik, menindas dan melukai orang lain. Tuhan sendiri adil dan memberikan hukuman. Tuhan akan menghukum jalan orang fasik dan jalan mereka akan menuju kebinasaan. 


Ada baiknya ayat 1-9 kita baca, disini saya kutip ayat 1 dan 8 

1 Samuel 2:1, 8 (TB)  Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. 

Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan. 


Sahabat yang baik hati! Syair-syair yang dinyanyikan Hana menjelaskan keberpihakan Tuhan pada orang kecil, miskin dan dihinakan. Hal ini jugalah yang kita pegang teguh dalam hidup ini. Jangan berkecil hati jika ada orang yang mengabaikan bahkan melecehkan kita. Tetaplah setia hidup di dalam Tuhan. Percaya Tuhan sendiri akan bekerja, menolong dan melindungi kita.


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...