Minggu, 06 Desember 2020

SATU TUNAS AKAN TUMBUH DARI TUNGGUL ISAI

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 7 Desember 2020


SATU TUNAS TUMBUH DARI TUNGGUL ISAI


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Yesaya 11:1 (TB)  Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 


Isaiah 11:1 (RWV)  And there shall come forth a rod out of the stem of Jesse, and a Branch shall grow out of his roots:


"Mati satu tumbuh seribu." Ungkapan ini merupakan ungkapan yang umum kita dengar sebagai harapan, bahwa kehilangan sesuatu tidak berarti kehilangan segala-galanya, namun ada kalanya kehilangan sesuatu menjadi awal kebangkitan. Dalam kiat sukses sering kita  dengar pula kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Seseorang yang mengevaluasi kegagalannya akan menemukan rahasia bagaimana megantisipasi kegagalan dan akhirnya menjadi banhkit sebagai orang yang sukses.


Dalam Yesaya 11 ini ada krisis yang terjadi ditengah-tengah Yehuda. Raja-raja terakhir di Yehuda yakni Raja Uzia, Yotam, Ahaz dan Hizkia tidak menunjukkan tabda-tanda perbaikan, malah akan menghantarkan bangsa Israel kepada krisis yang semakin parah (Lih Yesaya 1:1). Sementara Israel telah lebih dahulu ditahlukkan Assyur.  Sedangkan Yehuda sendiri berada dibawah ancaman kekuatan adikuasa  Assyur, Mesir, Babelonia dan negara lainnya. Bagaimana kah Yehuda mengatasi krisis ini? Adakah pemimpin yang akan membawa Yehuda keluar dari krisis ini?


Yesaya tampil menubuatkan seorang pemimpin yang akan tampil membawa perubahan bagi bangsa Yehuda. Dia lahir dari "tunggul Isai" suatu ungkapan menunjukkan dari keturunan Isai. Nama Isai ini mengingatkan ayah Daud, berarti raja yang akan lahir itu adalah dari keturunan Daud, kehebatan dan kepiawaiannya dijelaskan sebagai berikut.

Yesaya 11:2-3 (TB)  Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 

ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 


Krisis tak boleh membuat orang percaya sakit kritis. Namun kita harus optimis, dan percaya kepada kasih setia Tuhan. Kesulitan dan penderitaan takboleh menghentikan kita berpengharapan kepada Tuhan, teyapi kita harus percaya dalam segala keadaan Tuhan mendatangkan kebaikan bagi umat yang dikasihinya. Seperti Yesaya di dalam nas ini.


"Tunggul" adalah batang kayu bekas tebangan yang mungkin sudah diabaikan dan menunggu kering dan mati. Namun dari batang kayu bekas tebangan itu akan tumbuh tunas yang akan bertumbuh menjadi pohon besar dan kuat. Demikianlah krisis yang dialami Yehuda ibarat kayu kering tadi semakin lama semakin lapuk seolah tiada tanda kehidupan. Namun Tuhan sendiri akan menumbuhkan pemimpin baru yang membawa pembaharuan bagi bangsa Yehuda. 


Nubuatan ini digenapi di dalam diri Yesus Kristus yang lahir di dunia ini. Yesus dipenuhi Roh Allah (baca Luk 4:18-19). Pengajaran, kotbah dan pelayanannya sepenuhnya didasarkan pada hikmat Tuhan. Sehebat apapun kaum Farisi dan Ahli Taurat menjebak Yesus namun Yesus tidak pernah dapat dipersalahkan dari jawaban dan perbuatanNya. Bahkan setiap orang yang merasakan pelayananNya, pengajaranNya dan kotbahNya membuat setiap orang heran dan tercengang dan mengaku Yesus adalah Mesias Anak Allah.


Sahabat yang baik hati! Pengalaman pahit dan krisis yang terjadi tidak boleh membuat kita berhenti memuji Tuhan. Tetaplah berpengharapan karena Tuhan itu Maha Kuasa. Dalam segala keadaan dan kondisi Allah sanggup mendatangkan kebaikan bagi orang yang dikasihiNya. Jangan pernah berputus asa percayalah tiada yang mustahil bagi Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...