FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 22 Desember 2020
*HIDUP DALAM HIKMAT TUHAN*
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Amsal 8:22 (TB) : TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
Proverbs 8:22 (KJV) : The LORD possessed me in the beginning of his way, before his works of old.
Kitab Amsal ini pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat dan pengertian untuk berperilaku hidup dengan benar, adil, jujur, bijaksana, dan landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut adalah "takut akan Tuhan" (Ams 1:7). Apakah sebenarnya hikmat itu? Adalah ‘pola pikir Tuhan’, yaitu tata cara yang mulia, yang kudus dan suci. Jadi jika kita meminta hikmat, berarti meminta agar cara dan pola pikir Tuhan masuk ke dalam sistem berpikir kita. Artinya kita memakai cara-cara Allah dalam memahami, menganalisa dan bertindak memutuskan apapun, yaitu seperti cara Tuhan itu sendiri. Oleh karena itulah dalam Amsal 3:13-14 dikatakan:“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas".
Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang dari isi dunia ini, tidak dapat menyamainya. Dengan demikian hidup yang berhikmat adalah hidup yang mampu mengutamakan hal yang rohaniah dibandingkan yang duniawi.
Di dalam 1 Raja-raja 3:9 ketika Tuhan memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta sesuatu kepada-Nya, dia meminta hikmat untuk memimpin bangsa Israel. Tuhan mengabulkannya bahkan memberikan bonus kepadanya yaitu kekayaan, kemuliaan dan umur yang panjang. Allah memberinya hati yang bijaksana dan berpengertian. Kita yang hidup masa kani juga memerlukan hikmat dari Tuhan agar bisa senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Nya sebagai rasa syukur kita. Karena dalam menjalani hidup ini berbagai masalah dan tantangan memerlukan keputusan yang tepat agar kita tidak salah melangkah.
Pertanyaannya, *bagaimana cara memperoleh hikmat yang dari Tuhan?* Pertama, Takutlah akan Tuhan. seperti dinyatakan dalam Amsal 9:10 : "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." Rasa takut tersebut menggerakkan kita untuk menyelaraskan kehidupan kita dengan pengetahuan tentang kehendak dan jalan-jalan Allah. Salomo hidup mengikuti ketetapan -ketetapan Daud, ayahnya dengan sikap hati yang takut, hormat dan tunduk akan Tuhan. Takut akan Allah adalah fondasi hikmat yang sejati. Kedua, adalah berjalan dalam Roh. Kepada kita telah dikaruniakan Roh Kudus yang adalah sumber hikmat itu untuk menjadi penuntun. Hidup yang dipenuhi Roh Kudus akan mengerti apa kehendak dan isi hati Tuhan. Artinya, dengan takut akan Tuhan dan hidup berjalan dalam Roh, hikmat dari Tuhan akan mengalir dalam kehidupan kita. Ketiga, kita harus rendah hati, tulus bersahaja. Hikmat Ilahi tidak akan dicurahkan tanpa kerendahan hati dan kesahajaan, karena Allah menentang orang yang sombong atau tinggi hati, tetapi Ia senang memberikan hikmat kepada mereka yang rendah hati. Kita harus membangun hubungan dengan Allah dan mempelajari Firman-Nya yang akan menyingkapkan hikmat-Nya. Keempat, hikmat diberikan kepada orang yang meminta melalui doa. Allah berjanji untuk memberikan hikmat dan kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, pengertian, dan pemahaman dengan baik kepada yang berupaya mencarinya dengan tulus. Hikmat akan diberikan kepada mereka yang meminta seperti halnya Salomo meminta kepada Tuhan. Namun untuk tetap mendapatkan hikmat, kita harus hidup dalam takut akan Tuhan. Hikmat dan takut akan Tuhan merupakan bagian yang tak terpisahkan.
Setelah kita menerima hikmat dari Tuhan, pertanyaan berikutnya adalah: *bagaimana kita dapat membuatnya bekerja dan berbuath dalam kehidupan kita?* Yang pasti kita harus tetap berjalan dalam takut akan Tuhan. Buktinya, ketika Salomo mulai bermain-main dengan dosa (memiliki 700 istri dan 300 gundik dan menjadi tidak setia serta tidak takut lagi akan Tuhan, bahkan menyembah allah lain), Roh Tuhan pun undur dari Salomo. Pengalaman itu perlu menjadi pembelajaran penting bagi kita untuk terus takut akan Tuhan, memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan sekaligus melatih kepekaan atas bisikan atau tuntunan Roh Kudus dengan meningkatkan intensitas doa dan mempelajari firman-Nya. Doa dan firman Tuhan adalah nafas bagi umat percaya.
Sahabat yang baik! Hingga di penghujung Bulan Desember 2020 ini, sekalipun dunia tercekam oleh Pandemi Covid-19, kita umat Kristiani hendaknya dalam suasana hati penuh sukacita merayakan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, dan di awal Januari 2021 bilangan sisa usia kita akan berkurang satu tahun. Artinya, selagi masih diberi-Nya kesempatan, marilah kita mohonkan hikmat kepada Tuhan dan kita rawat karunia hikmat itu dengan tetap hidup setia dalam takut akan Tuhan!
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.
Salam: Tim 12 Page Pdt. Nekson M Simanjuntak (TEM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar