Minggu, 30 Juni 2019

SUJUDLAH KEPADA TUHAN DALAM HATI YANG KUDUS

SUJUDLAH KEPADA TUHAN DALAM HATI YANG KUDUS Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi Kita. Senin, 01/07/2019 Mazmur 29:2 (TB) Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! Psalms 29:2 (RWV) Give to the LORD the glory due to his name; worship the LORD in the beauty of holiness. Selamat memasuki bulan Juli bagi kita semua. Ada hal yang harus kita syukuri setiap tanggal 1 Juli yaitu setengah perjalanan tahun ini sudah kita jalani. Maka sungguh tepat jika di pertengahan perjalanan kita tahun 2019 ini untuk membuat evaluasi sudah sejauh mana kita melangkah, apa yang sudah kita kerjakan dan mana yang belum. Terhadap yang belum perlu, mari menyusun rencana dengàn baik, masih ada waktu enam bulan lagi untuk mengerjakannya. Pergunakan waktu yang ada karena hari-hari kita semakin berkurang. Salah satu evaluasi yang menarik sehubungan dengàn nas renungan hari ini adalah: apakah yang telah Kita berikan bagi Tuhan dan sejauh mana hidup kita telah memuliakan Tuhan dan sejauh mana ketaatan Kita kepadaNya? Jika kita baca Mazmur 29 ini secara keseluruhan adalah satu pengakuan dari pemazmur sungguh bagi Tuhanlah kemuliaan selama-lamanya. Seluruh alam raya merupakan memancarkan kemuliaan Tuhan. Mazmur ini mengemukakan bahwa langit menceritakan kemuliaanNya, air bersuara yang berderu memuji Tuhan, pohon dan tumbuhan ternak dan mahkluk hidup. Bagaimana dengàn orang percaya? Pemazmur mengajak semua orang percaya untuk memberi kemuliaan bagi Allah. Memberi kemuliaan kepada Allah berarti mengagungkan Dia dalam hidup kita. Sebagai contoh jika ada tokoh besar hadir ke suatu kota maka masyarakat mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik memyambutnya: dekorasinya terbuat dari hiasan terbaik, hidangan terbaik, parade terbaik sebagai ungkapan hati dan ekspressi menghormatinya. Pemazmur mengajak Kita untuk memberikan kemuliaan bagi Tuhan dengàn cara yang berbeda. Jika dalam masyarakat mengagungkan tokoh yang dihormati dengàn semarak kemewahan dan kemegahan dekorasi terluar dari hidup kita, maka orang percaya Mengagungkan Tuhan dari hati yang terdalam dengàn "sujud dihadapan Tuhan dengàn berhiaskan kekudusan." Hidup kudus adalah hiasan terbaik untuk memuliakan. Kudus dalam bahasa Ibrani diterjemahkan dari kata 'qadosh' berarti "dipisahkan dari" atau "dikhususkan untuk". Kata ini hendak menjelaskan bahwa kita adalah yang dipisahkan dari dunia ini, berbeda dengàn dunia ini. Kita memang tinggal di dunia ini tetapi Kita berbeda dengàn dara dunia ini. Kita adalah anak-anak Tuhan yang dikhususkan untuk hidup menurut kehendak Tuhan. Sahabat yang baik hati! Mari berikan kemuliaan bagi nama Tuhan dengàn memancarkan sinar kasih. Muliakan Dia dalam kehidupan kita masing-masing dengan cara hidup yang mulia. Memuliakan Tuhan bukan dengàn semarak asesoris dan dekorasi terluar tetapi dengàn bersedia memelihara kekudusan. Mari semakin sujud di hadapan Tuhan melalui ketaatan kita kepada Tuhan. Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan berkat dan kasih karunia dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...