Senin, 24 Juni 2019

KUATKAN DAN TEGUHKANLAH YANG LEMAH

KUATKAN DAN TEGUHKAN YANG LEMAH Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 24/06/2019 Yesaya 35:3 (TB) Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Isaiah 35:3 (RWV) Strengthen ye the weak hands, and confirm the feeble knees. Ada ungkapan orang Batak menyatakan: "sitogu na jongjong situnjang na gadap." (terjemahan harafiah kira-kira begini penopang yang berdiri, menendang yang terjatuh). Ungkapan ini merupakan suatu kritik terhadap perilaku masyarakat yang oportunis: pendukung yang menang dan pencela yang kalah. Jika kita perhatikan fenomena masyarakat Indonesia itulah yang terjadi, orang akan berbondong-bondong mendukung yang kuat dan sebaliknya semua akan berbalik atau meninggalkan orang yang lemah. Mendukung yang kuat mungkin akan berbagi keberuntungan, namun siapakah yang mau ikut berbagi dan menolong orang yang lemah? sekalipun mereka benar. Sikap demikian sangat berbahaya, kebenaran diukur dari kekuatan atau kekuasaan jika dia kuat maka dia akan benardan mendapat sokongan namun jika lemah jangan berharap. Disinilah nilai-nilai Alkitab yang sangat berbeda dengàn prinsip di dunia ini dalam menentukan relasinya di masyarakat. Alkitab mengajarkan selalu pro korban, pendukung yang lemah dan penolong orang yang berkesusahan. Penopang yang lemah. Lihatlah pembebasan dari Mesir, Bagaimana mungkin komunitas budak bisa bebas dari kekuasaan Firaun? Namun dengàn tangan yang kuat Tuhan menolong mereka. Lihatlah kasus Nabot? Dia adalah rakyat kecil dimata Ahab dan isterinya Isebel (raja di Israel), dengàn kekuasaan Istana Keluarga Ahab menyerobot Kevin anggurnya namun Tuhan membela Nabot sehingga raja Ahab dan Isebel dihukum Tuhan. Tuhan itu pembela bagi orang yang lemah, miskin dan papa. Tuhan ada di tengah-tengah orang yang tidak berdaya. Inilah disuarakan oleh Yesaya meneguhkan umat Israel Dalam pembuangan Babel. Siapakah yang peduli terhadap mereka yang terbuang? Bangkit melawan Babelonia merupakan sesuatu yang mustahil. Kalaupun ada orang yang mau menolong mereka sudah takut terlebih dahulu mendengar nama Babelonia dipimpin Nebukadnezar yang bengis dan kejam. Dalam keadaan demikianlah Tuhan datang melalui hambaNya Yesaya, Tuhan Allah Israel adalah Allah yang peduli terhadap orang yang lemah. Dia meneguhkan orang yang hampir putus asa dan meneguhkan lutut yang goyah. Yesaya 35:4 (TB) Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Sahabat yang baik hati! Ada ada hal penting yang kita ambil sebagai pelajaran: 1. Tuhan peduli dan turut bekerja bersama-sama orang-orang yang lemah. Tuhanlah penolong dan penopang orang yang terpinggirkan dalam hidup ini. Jangan berputus asa, sekalipun Kita merasa kecil dan tak berdaya menjalani hidup ini menghadapi orang-orang besar. Firman ini meneguhkan, Tuhan Ada bersama-sama dengàn Kita. 2. Marilah kita bangun sikap yang pro dan peduli korban. Siapapun orang yang datang harus kita hormati sebagai sesama. Perlakukanlah orang dengan setara, jangan memandang bulu. Sama sekali jauhkanlah sikap merendahkan orang lain karena dia lemah, miskin, tidak punya pengaruh dan lain-lain. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...