Senin, 24 Juni 2019

UPAH ORANG KUDUS

Kotbah Minggu I Setelah Trinitatis Minggu, 23 Juni 2019 Nas: Wahyu 22:12-18 *TUHAN SEGERA DATANG MEMBERIKAN UPAH ORANG KUDUS* Wahyu dalam bahasa Yunani disebut "apokalupsys" (k.kerja "apokalupto") kata ini menjelaskan suatu tindakan sesuatu yang tertutup dibukakan. Ibarat seseorang membuka suatu Surat Wasiat yang bermaterai yang selama ini tertutup tak tahu apa isi didalamnya kini dibukakan sehingga semua orang tahu. Dalam bahasa Batak lebih tepat "pangungkapon", asal kata "ungkap" atau "terbuka, menjelaskan sesuatu yang tertutup telah terbuka. Demikianlah kitab Wahyu bagi jemaat mula-mula; apa yang akan terjadi esok dan suasana sorgawi yang akan diwarisi oleh orang percaya selama ini tersembunyi maka melalui kitab Wahyu dibukakan kepada jemaat. Wahyu ini diterima oleh Yohanes di Pulau Patmos, pesan ini sampaikan agar seluruh jemaat bertahan dan setia dalam segala kesesakan. Kitab Wahyu ini sangat peting peranannya dalam situasi jemaat mula-mula yang mengalami kesusahan berat. Wahyu memberikan mereka motivasi agar bertahan dan setia dalam penderitaan yang mereka alami. Di dalam Kitab Wahyu ini dibukakan rahasia perjalanan akhir penderitaan ini Gereja mula-mula. Memang mereka harus menjalani kesusahan dan penderitaan tahap demi tahapan, yang dibuat oleh penguasa dunia yang jahat ini, namun Anak Manusia, yaitu Yesus Kristus akan naik tahta, menahlukkan Kerajaan yang kejam dan bengis ("Babelonia") sebutan untuk Kerajaan Romawi, kekuasaan mereka akan berakhir dan dalam penghukuman yang kekal. Semua pengejaran dan penganiayaan akan berlalu. Waktunya akan segera datang, Itulah kedatangan Kristus yang membawa kemenangan, bahagia dan kehidupan yang kekal orang percaya. Karena itu selama kesusahan ini berlangsung bertahanlah. Sekalipun harus menderita yang tak terperikan setialah dalam iman. Sekalipun dunia ini telah meninggalkan ajaran sehat dan mencemari dirinya dengàn segala perbagai perbuatan kotor tetapi orang percaya harus tetap hidup kudus. Kotbah Minggu ini menjelaskan kedatangan Kristus untuk memberikan upah kemenangan bagi orang yang tetap setia dan hukuman terhadap yang tidak percaya. Hanya Kepada kepada Kristus diberi kuasa untuk menghakimi orang menurut perbuatannya. Karena itu Kotbah ini menekankan: 1. Tetaplah berpengharapan Tuhan segera datang (ay 13); dalam segala kesusahan yang dialami bertahanlah karena Kristus segera datang membawa kemenangan bagi orang percaya. Sekalipun tersesak jangan berputus asa, Kristus segera datang, songsonglah Dia dengàn memelihara hidup kudus. Yesus adalah Alpa dan Omega, yang pertama dan yang akhir. Tidak Ada perjalanan waktu yang tidak didalam kekuasaan Yesus Kristus. 2. Pelihara hidup kudus: berbahagialah orang yang membasuh jubahnya (ay 14), jubah yang berkikau-kilauan sebagai simbol hidup kudus. Bagaimana Kita hidup kudus? Paulus dalam Roma 6:22 (TB) Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Jadi kita kudus bukan karena perbuatan baik kita, namun Kristus telah menguduskan kita melalui pengorbanan darahNya di kayu salib. Hidup di dunia ini akan banyak godaan dan tantangan. Kuatlah dan setialah jangan sampai jatuh dalam berbagai pencobaan. 3. Hukuman akan datang bagi orang yang tidak percaya (ay 15). Orang yang murtad, orang fasik, penyembah berhala, percaya sihir dan yang mencintai dusta. Tuhan Akan menghukum mereka dalam penghukuman yang kekal. Kata 'tinggal di luar' = exo dei, tinggal diluar. Hal ini mengingatkan kita akan sikap Tuhan terhadap Adam yang di keluarkan dari Eden. Eden adalah tempat yang Tuhan sediakan bagi Adam, namun karena menolak taat kepada perintah Allah, mereka harus keluar. Demikianlah dalam kitab Wahyu ini, Tuhan telah menyediakan kehidupan yang kekal, jamuan Adak Domba Allah bagi orang percaya. Tetapi orang-orang yang disebutkan diatas tidak diperkenankan di dalam tetapi ditetapkan di luar dan menerimah penghukuman yang kekal. Pada akhir kotbah ini ada pesan, malaikat yang diutus untuk memberitakan bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatu untuk orang-orang yang percaya kepada keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Pesan ini tentu berharga bagi kita, mari saling mengingatkan bahwa Tuhan telah menyediakan kehidupan yang kekal bagi kita. Sahabat yang baik hati, inilah sukacita dan pengharapan kita sebagaimana tertulis dalam 1 Tesalonika 5:9 (TB) "Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...