Rabu, 19 Juni 2019

ALLAH ITU CEMBURU

ALLAH ITU CEMBURU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 20/06/2019

Keluaran 20:5a (TB)  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu,

Exodus 20:5a (RWV)  Thou shalt not bow down thyself to them, nor serve them: for I the LORD thy God am a jealous God,

Kata penyair: "cemburu adalah bukti cinta". Itu betul, sesungguhnya rasa cemburu adalah bukti cinta.  Seorang kekasih pasti tak rela kekasih hatinya pindah ke lain hati. Gambaran seperti itu dipergunakan Alkitab untuk menggambarkan hubungan manusia dengàn Allah. Allah telah mengasihi kita dan menghendaki kita setia kepadaNya. Allah itu pencemburu karena itu jangan oernah menduakan atau meninggalkan Tuhan.

Nats renungan hari ini merupakan bahagian dari kesepuluh perintah Tuhan yang diterima Musa di Gunung Sinai. Allah sendirilah yang menuliskan perintah tersebut untuk disampaikan kepada umat Israel untuk dilaksanakan. Pemberian kesepuluh perintah Tuhan bertujuan untuk membentuk Israel menjadi umatNya yang kudus dan taat kepada Perintah Tuhan. Jika kita perhatikan kesepuluh perintah ini suatu perintah untuk mengatur hubungan manusia dengàn Allah. Kita temukan pada hukum I-IV berisi tentang perintah  beribadah, sikap dan perilaku manusia terhadap Tuhan. Bagian kedua perintah membangun relasi terhadapa sesama yakni hukum V-X blada berupa Perintah ada berupa larangan.

Nats renungan hari merupakan Perintah Kedua: "Jangan perbuat bagi patung yang menyerupai apapun, baik yang ada di langit baik yang ada di bumi atau dibawah air dibawah bumi." Perintah menuntut ketaatan mutlak dari umat Allah  percaya kepada satu-satunya Allah yang kita kenal,  Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara hidup kita.

Ketaatan ini mutlak dari diri orang percaya karena tidak ada ilah lain. Tuhan Allah satu-satunya yang memberikan kehidupan bagi kita. Segala sesuatu yang ada di alam ini adalah hanya oleh karena Dia. Tidak ada sesuatu apapun yang terjadi di dunia ini tanpa diketahui Tuhan dan segala sesuatu tersedia bagiNya.  Dengàn demikian tidak ada alasan apapun untuk membuat berhala atau ilah lain yang dapat disembah karena dianggap memberikan kehidupan bagi manusia. Sumber kehidupan kita adalah Tuhan dan hidup kita juga berpusat kepada Tuhan.

Alkitab mengajarkan kita harus mengasihi Allah dengàn sungguh-sungguh, dengàn segenap akal, budi dan kekuatan kita. Hal ini ditegaskan oleh M.Luther arti dsri semua perintah Tuhan adalah kita lebih takut, lebih taat dan lebih kasih kepada Tuhan dari pada segala-galanya. Dialah Allah yang harus kita sembah dan puja, tidak ada ilah lain hanya pada Tuhan.

Bagi kaum Yahudi perintah Allah disebut dengàn "mitzvah", Perintah Allah yang wajib dilakukan. Perintah kedua ini diaplikasikan pada diri sendiri dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk mengajarkannya kepada anak-anak mereka dalam segala waktu dan kesempatan, kala bangun, kala jalan-jalan, kala liburan dan segala aktifitas dirunah atau di dinluar rumah, setiap orang tua wajib mengajarkan ketaatan kepada Tuhan. Ulangan 6:4-5 (TB)  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 
Inilah yang disebut dengàn "Syema Israel", suatu Perintah yang berulang-ulang diingatkan agar tidak lupa tetapi tetap setia dan sedia melakukannya.

Sahabat yang baik hati! Kita bersyukur memiliki Allah yang kita sembah yang Kita kenal di dalam diri Yesus Kristus, yang mencipta, memelihara dan memberikan segala kebutuhan kita. Di Indonesia pemahaman terhadap mistik sangat just, makanya sangat banyak orang yang tergoda dan tertipu karena berhala. Ada pemahaman bahwa berhala tertentu memberikan kemakmuran, kekayaan dan kesuksesan dan kejayaan dalam segala usaha. Praktek demikian membuat orang terikat dengàn berhala, akhir hidup mereka tidak baik bahkan memakan tumbal yang mengerikan.

Kita percaya Allah itu kasih, panjang sabar dan penuh belas kasihan. Namun Hal yang sama harua Kita ingat Allah itu pencemburu dan tidak mau dinomorduakan Dldan ditinggalkan. Tuhan Alan murka dan mendatangkan hukuman. Tetaplah setia kepada Tuhan entah apapun yang terjadi.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...