Sabtu, 01 Juni 2019

NYALA API TAK AKAN MENGHANGUSKAN ORANG BENAR

Kotbah Minggu: 2 Juni 2019
Nas: Daniel 3:21-29

*NYALA API TAK AKAN MENGHANGUSKAN ORANG BENAR*


Selamat Hari Minggu! Kitab Daniel adalah buku yang mengisahkan penyertaan Tuhan terhadap orang-orang benar di tengah-tengah dunia yang buruk dan menindas. Pengalaman Daniel dkk hadir membuka harapan bagi setiap pembacanya bahwa dalam berbagai ketidak mungkinan mujizat itu nyata. Allah Israel yang disembah Daniel, Sadrak, Mesakh dan Abednego adalah Allah yang hidup yang berkuasa melebihi dari kuasa manapun dan sanggup memelihara hidup umatNya.

Kisah kitab Daniel terjadi ketika bangsa Israel terbuang ke Babilonia. Mereka meratap dan menangisi nasib di pembuangan. Mereka hidup menderita, tertindas dan mengalami brrbagai kesulitan hidup  Dalam keadaan demikianlah Ada saja cara Tuhan memelihara hidup orang benar.  Kisah Daniel dkk membuktikan dalam keadaan sulit Ada penyertaan Tuhan. Ada peluang bagi anak-anak Israel memperoleh pendidikan di istana dan mereka adalah orang-yang pandai, cerdas dan takut akan Tuhan. Prestasi mereka gemilang tapi mendapat tantang. Mereka difitnah dan disingkirkan oleh para pembenci (hater).  Raja Nebukadnezar membuat suatu kebijakan agar setiap orang di daerah kekuasaannya sujud kepada patung emas, barang siapa yang tidak that kann diberi hukuman. Kebijakan ini merupakan strategic menjatuhkan Sadrak, Mesakh dan Abednego yang tetap setia beribadah kepada Allah. Penyingkiran itu pun dilakukan secara apik hingga Sadrak, Mesak dan Abednego harus di hukum mati dengan dilemparkan ke perapian yang menyala-nyala.

Apa yang terjadi? Algojo yang melemparkan ketiga orang ini ke perapian telah mati terbakar karena panas (ay 22). Tapi lihatlah Sadrak, Mesak dan Abednego tidak disentuh oleh nyala api. Satu helai rambut mereka pun tak ada yang terbakar. Semua itu terjadi karena penyertaan Tuhan. Tuhan membiarkan mereka dilemparkan tiga namun nyala api tak membakar mereka. Dalam penglihatan mereka bukan tiga tetapi menjadi empat dalam perapian yang menyala. Semua orang heran, termasuk pejabat Istana Nebukadnezar dan menterinya melihat sendiri bahwa api yang menyala-nyala tak menyentuh mereka. Berita itu tersiar ke seluruh negeri dan atas kejadian tersebut Nebukadnezar takjub dan akhirnya mengakui serta  memuji Allah yang disembah Sadrak, Mesakh dan Abednego(lih. Daniel 3:28 (TB)  Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.

Kisah diatas memberikan pesan yang sangat berharga jangan takut menjalani kesulitan, sekalipun situasi buruk akan terjadi dan tak ada ruang bagi orang benar tetaplah tampil sebagai orang baik dan benar. Tuhan akan memelihara, menjaga dan melindungi orang benar. Nyala api tak dapat menghanguskan orang benar.  Tetapi sebaliknya hidup orang benar akan menyalakan semangat yang berkobar-kobar bagi setiap orang. Pemeliharaan Tuhan atas orang benar nyata. Yesus sendiri dalam Lukas 21:18 berbunyi:  "Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang."

Sahabat yang baik hati! Setialah kepada Tuhan dalam segala keadaan. Jangan takut, siapa tahu dalam menjalani keadaan sulit hidup kita menjadi kesaksian bagi orang lain, menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Orang benar bisa saja dijerat dan dijebak dalam berbagai kesulitan namun kesulitan tak akan menghentikan orang percaya. Tuhan hadir dan menolong serta melindungi kita semua.

Tuhan memberkati kita semua

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...