Minggu, 09 Juni 2019

ROH KUDUS MENOLONG ORANG PERCAYA HIDUP DALAM KEBENARAN

Kotbah Perayaan Pentakosta II
Nas : 1 Yohanes 4:1-6

*ROH KUDUS MENOLONG ORANG PERCAYA HIDUP DALAM KEBENARAN*

Selamat Pentakosta II bagi Kita semua! Dalam kalender Gereja HKBP, hari ini masih merayakan Pentakosta kedua. Berarti kita Hari inii tetap beribadah di Gereja sama seperti perayaan besar lainnya seperti: Natal dan Paskah yang dirayakan dua hari berturut-turut. Ini menunjukkan perayaan Pentakosta merupakan peristiwa besar berbeda dengan hari minggu biasa. Kiranya semangat kita tetap menyala sama seperti semangat murid-murid yang menerima pencurahan Roh Kudus. Oleh kekuatan Roh mereka dikuatkan untuk memberitakan Injil Kristus. Roh Kudus menghibur, Roh Kudus mengajari murid-murid dan Roh Kudus melindungi murid-murid dari berbagai kesusahan dan penderitaan yang dialami.

Hari Pentakosta juga disebut sebagai hari berdirinya Gereja, karena pads hari turunnya Roh Kudus, Rasul Petrus membaptis tiga ribu orang yang percaya kepada Yesus Kristus (baca Kisah Rasul 2:42)

Kotbah pada perayaan Pentakosta II Hari inii, Senin 10 Juni 2019 dari 1 Yohanes 4:1-6, jika kita baca semuanya ada beberapa pelajaran berharga peran Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya:

1. Roh Kudus menolong kita mengenal kebenaran, membedakan kehendak Allah dan anti Kristus

Tahun 90an ada satu kuis program TVRI namanya KUIS SIAPA DIA. Pada Kuis ini memberikan pelajaran berharga bahwa mengenal merupakan suatu pekerjaan yang sulit. Salah satu segment yang menarik dalam kuis ini adalah ditampilkan tiga orang figuran. Peserta kuis diberi kesempatan menyelidiki melalui  berbagai pertanyaan  menyangkut dengan professi figur termasuk diauruh mempraktekkan keahliannya. Tugas peserta kuis siapa dari figuran yang asli atau palsu. Hal yang menarik sering peserta kuis salah tebak tentang siapa figur asli atau palsu. Kadang figuran yang palsu dapat mempraktekkan lakon yang lebih meyakinkan bahwa dialah figur yang asli. Figuran yang palsu mempesona dan membuat peserta terkecoh. Demikianlah juga pengalaman kita sehari-hari, terbatas bagi kita untuk membuktikan mana yang asli manang yang palsu.

Kotbah in merupakan nasihat rasul Yohanes kepada jemaat mula-mula agar mereka benar-benar menguji segala sesuatu terkait dengan pengajaran, pemberita Injil dan pengajar-pengajar palsu dan nabi-nabi palsu. Telah banyak datang ke jemaat menawarkan rupa-rupa pengajaran; rupa-rupa pengajaran itu tampil begitu meyakinkan dan mempesona lebih dari rasul yang memberitakan Injil Kristus, padahal mereka adalah guru-guru palsu. Pengajaran mereka palsu dan tidak benar-benar memberitakan Injil Yesus Kristus, mereka hanya menyesatkan jemaat, memberitakan Injil bukan karena kepentingan Kristus tetapi demi kepentingan dirinya sendiri.

Dalam dunia IT sekarang  Kita membutuhkan kecermatan dan ketelitian, karena  kita bisa tertipu oleh kecanggihan IT untuk memanupulasi data, berita Dan informasi. Namun sehebat apapun pera pendusta, hater dan penyebar kebencian membuat propaganda, maka atas pertolongan Roh Kudus  orang percaya akan mampu membedakannya.

2. Ujilah segala roh di sekitar kita.
Buku Jhon Buyan berjudul "Pilgrim Progress ( Perjalanan Seorang Musafir), mendeskripsikan bahwa orang Kristen itu polos dan lugu, tulus dan taat menerima apa adanya, namun dalam kebulusannya selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan Tuhan.

Sedikit berbeda penjelasan Rasul Yohanes atas sikap orang Kristen mula-mula. Orang Kristen harus kritis Dan menguji segala sesuatu apakah fenomena yang terjadi di jemaat benar-benar bersumber dari Kristus? Hal itu dapat dimaklumi karena banyak sekali pemberita-pemberita Injil yang palsu, nabi-nabi palsu hingga anti Kristus yang terus mmepengaruhi jemaat agar bervalik dsri Injil Kristus. Dalam semua propaganda dan maksud jahat dari para nabi-nabi palsu. Orang percaya akan diberi kuasa membedakan Mana yang menuruti kehendak Allah. Yaitu pengajaran yang mengakui Yesus Kristus sebagai Yuruselamat.
 
Roh apa yang tersembunyi atau terselubung dibalik berbagai kedatangan pengajaran ke Gereja mula-mula. Apakah itu Roh berdasarkan pengenalan akan Allah yang sungguh atau hanya keinginan manusia. Rasul Yohanes menyebutkan hanya satu indikator untuk mengujinya. 1 Yohanes 4:1-2 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

Pesan ini sangat penting, karena banyak sekali rupa-rupa pengajaran yang tidak jelas datang tiba-tiba secara mempesona dan membuat hal-hal menakjubkan dalam sesaat, namun setelahnya buah pahit yang menyesatkan dan keinginan daging, bisnis dan materi. Yesus sebenarnya sudah mengingatkan hal ini: Dari buahnyalah kita mengenal pohon. Matius 7:16-17 (TB)  Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

3. Roh Kudus lebih besar dan berkuasa dari roh-roh dunia ini.
1 Yohanes 4:4 (TB)  Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Kotbah ini mengajak kita agar tidak takut. Roh Kudus akan menolong, mengajari dan membantu kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan di dunia ini.

Seturut dengan itu Rasul Paulus menegaskan dalam 2 Timotius 1:7-8 (TB)  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

Apa yang terjadi dalam diri Rasul Petrus dalam Kisah Para Rasul 2: sekslipun Petrus seorang nelayan namun sungguh bersni tampil berhadapan dengan soko guru, tetau-tetua Yahudi, ahli Taurat Dan Farisi menjelaskan kematian Dan kebangkitan Yesus Kristus sebagaimana difirmankan dalam Perjanjian Lama. Kotbahnya sungguh mempesona padahal dia seorang nelayan? Dampak dari Kotbah Petrus in 3.000 orang dari kalangan Yahudi percaya Dan memberi diriNya dibaptis.

Apa yang membuat Rasul Petrus begitu berani, kuncinya adalah keberanian menyuarakan kebenaran, tidal takut mati.

Sahabat yang baik hati, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Selamat merayakan Pentakosta II Dan selamat beribadah. Dari kami: Pdt Nekson M Simanjuntak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...