Senin, 24 Juni 2019

LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DI DALAM NAMA YESUS

LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DI DALAM NAMA YESUS Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 23/06/2019 1 Korintus 10:31 (TB) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 1 Corinthians 10:31 (RSV) So, whether you eat or drink, or whatever you do, do all to the glory of God. Ada perdebatan yang sengit di jemaat Korintus perihal makanan. Di kota itu ada satu tradisi memberikan korban persembahannpada kuil, maka hari itu berlimpah makanan khususnya korban yang dipersembahkan di kuil. Bagi penduduk lokal ini adalah moment yang penting dan sangat dinantikan karena mereka dapat menikmati bahagian daging. Namun bagi kaum Yahudi diaspora yang tinggal di Korint ini merupakan suatu kejijikan. Dalam persekutuan hal ini terbawa-bawa bagi kaum Yahudi sangat mengecam mereka yang memakan daging korban, namun bagi penduduk lokal ini justru kesempatan menyerangbkaum Yahudi yang suka pantangan-pantangan. Karena bagaimanapun bukan karena menuruti pantangan-pantangan makanan dan minum kita diselamatkan. Kita diselamatkan hanya karena iman. Sehingga mereka semakin menunjukkan sikapnya dalam persekutuan yang berlebihan sehingga menjadi sandungan bagi yang lain. Melihat persoalan di atas, Paulus sangat bijak memberikan penjelasan dan jalan keluar atas permasalahan jemaat Korintus. Bagi mereka yang memakan daging dari kuil Paulus menjelaskan. Benar, bahwa kita diselamatkan bukan karena makanan dan minuman, tetapi hanya beriman kepada Yesus Kristus. Di dalam Yesus Kristus kita beroleh keselamatan, sekalipun demikian jangan sampai kebebasan yang kita miliki menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sebaliknya bagi yang merasa dirinya tidak boleh makan, baiklah ia tidak memakan, namun jangan dpakai menjadi dasar untuk menghukumi yang lain. Karena kita tidak lebih dekat kepada Allah karena pantangan makanan dan minuman. Jika demikian baiklah keduanya saling menghargai, saling menjaga dan saling memelihara jangan menghakimi dan jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Atas dasar itulah Paulus menjawab: jika engkau makan atau minum atau melakukan segala sesuatu hendaklah kita lakukan untuk memuliakan Allah. Disini selain memberikan jalan keluar atas maslaah Korintus, Paulus juga memberikan saran yang sangat baik bahwa pujian dan hormat bagi Tuhan bukan hanya pada ibadah, bukan hanya pada persekutuan jemaat tetapi dalam totalitas kehidupan. Segala aktofitas yang kita lakukan: makan, minum, bekerja, istirahat, berolahraga dan seluruhbaktifitas kita harus memuluakan Tuhan. Itu artinya jangan sampai ada aktifitas yang kita lakukan yang melanggar perintah Tuhan, yang mendatangkan dosa dan melukai orang lain. Tetapi melalui aktifitas yang kita lakukan sehari-hari dapat menghasilkan buah-buah yang baik bagi sesama. Sahabat yang baik hati! Nats renungan kita pagi ini mengajak agar membuat refleksi atas seluruh aktifitas, cobalah ingat aktifitas yang kita lakukan dari pagi hingga malam sebelum tidur: berapa persenkan yang menghasilkan buah yang baik bagi kita, baginorang lain dan bagi kemuliaan Tuhan. Mungkin persentasi memulukan Tuhan sangatbsedikit, kita cenderung melakukan aktifitas hanya untuk kebahagaiaan kita sendiri. Sebagai murid Yesus mari mulai berorientasi bahwa apapun kita lakukan hendakalah memuliakan Tuhan. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam #Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...